029. Al 'Ankabuut
Muqaddimah
Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala- berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Bukti-bukti tentang adanya hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya kepada Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat baik kepada dua orang ibu bapa; kewajiban mengerjakan sembahyang karena sembahyang itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapa.
3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu untuk menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu manfaatnya untuk dirinya sendiri bukan untuk
Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.
029. AL 'ANKABUUT
SURAT KE 29 : 69 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
001
الم
Alif laam miim
"Alif laaf miim." – (QS.29:1)
002
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ
Ahasibannaasu an yutrakuu an yaquuluu aamannaa wahum laa yuftanuun(a)
"Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?." – (QS.29:2)
003
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Walaqad fatannaal-ladziina min qablihim falaya'lamannallahul-ladziina shadaquu walaya'lamannal kaadzibiin(a)
"Dan sesungguhnya, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya, Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." – (QS.29:3)
004
أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ يَسْبِقُونَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
Am hasibal-ladziina ya'maluunassai-yi-aati an yasbiquunaa saa-a maa yahkumuun(a)
"Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira, bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami?. Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu." – (QS.29:4)
005
مَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ اللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ اللَّهِ لآتٍ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Man kaana yarjuu liqaa-allahi fa-inna ajalallahi li-aatin wahuwassamii'ul 'aliim(u)
"Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.29:5)
006
وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Waman jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi innallaha laghanii-yun 'anil 'aalamiin(a)
"Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta." – (QS.29:6)
007
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ
Waal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lanukaffiranna 'anhum sai-yi-aatihim walanajziyannahum ahsanal-ladzii kaanuu ya'maluun(a)
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka, dosa-dosa mereka, dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan, yang lebih baik, dari apa yang mereka kerjakan." – (QS.29:7)
008
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Wawash-shainaa-insaana biwaalidaihi husnan wa-in jaahadaaka litusyrika bii maa laisa laka bihi 'ilmun falaa tuthi'humaa ilai-ya marji'ukum fa-unabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluun(a)
"Dan Kami wajibkan manusia, (untuk berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapak-nya. Dan jika keduanya memaksamu, untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu, yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku khabarkan kepadamu, apa yang telah kamu kerjakan." – (QS.29:8)
009
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُدْخِلَنَّهُمْ فِي الصَّالِحِينَ
Waal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lanudkhilannahum fiish-shaalihiin(a)
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, benar-benar akan Kami masukkan mereka, ke dalam (golongan) orang-orang yang shaleh." – (QS.29:9)
010
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ وَلَئِنْ جَاءَ نَصْرٌ مِنْ رَبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمْ أَوَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِمَا فِي صُدُورِ الْعَالَمِينَ
Waminannaasi man yaquulu aamannaa billahi fa-idzaa uudziya fiillahi ja'ala fitnatannaasi ka'adzaabillahi wala-in jaa-a nashrun min rabbika layaquulunna innaa kunnaa ma'akum awalaisallahu bia'lama bimaa fii shuduuril 'aalamiin(a)
"Dan di antara manusia ada yang berkata: 'Kami beriman kepada Allah', maka apabila ia disakiti, (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia sebagai azab Allah. Dan sungguh, jika datang pertolongan dari Rabb-mu (kepadanya), mereka pasti akan berkata: 'Sesungguhnya kami adalah besertamu'. Bukankah Allah lebih mengetahui, apa yang ada dalam dada manusia?." – (QS.29:10)
011
وَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْمُنَافِقِينَ
Walaya'lamannallahul-ladziina aamanuu walaya'lamannal munaafiqiin(a)
"Dan sesungguhnya, Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman; dan sesungguhnya, Dia mengetahui orang-orang yang munafik." – (QS.29:11)
012
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُمْ بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Waqaalal-ladziina kafaruu lil-ladziina aamanuuuttabi'uu sabiilanaa walnahmil khathaayaakum wamaa hum bihaamiliina min khathaayaahum min syai-in innahum lakaadzibuun(a)
"Dan berkatalah orang-orang yang kafir, kepada orang-orang yang beriman: 'Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu', dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya, mereka adalah benar-benar orang pendusta." – (QS.29:12)
013
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالا مَعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
Walayahmilunna atsqaalahum wa-atsqaaalan ma'a atsqaalihim walayusalunna yaumal qiyaamati 'ammaa kaanuu yaftaruun(a)
"Dan sesungguhnya, mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) disamping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya, mereka akan ditanya pada hari kiamat, tentang apa yang selalu mereka ada-adakan." – (QS.29:13)
014
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
Walaqad arsalnaa nuuhan ila qaumihi falabitsa fiihim alfa sanatin ilaa khamsiina 'aaman fa-akhadzahumuth-thuufaanu wahum zhaalimuun(a)
"Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka (selama) seribu tahun kurang lima puluh tahun (atau 950 tahun). Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." – (QS.29:14)
015
فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَصْحَابَ السَّفِينَةِ وَجَعَلْنَاهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ
Fa-anjainaahu wa-ashhaabas-safiinati waja'alnaahaa aayatal(n)-lil'aalamiin(a)
"Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu, dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia." – (QS.29:15)
016
وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Wa-ibraahiima idz qaala liqaumihii'buduullaha waattaquuhu dzalikum khairun lakum in kuntum ta'lamuun(a)
"Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Sembahlah olehmu Allah dan bertaqwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." – (QS.29:16)
017
إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Innamaa ta'buduuna min duunillahi autsaanan watakhluquuna ifkan innal-ladziina ta'buduuna min duunillahi laa yamlikuuna lakum rizqan faabtaghuu 'indallahirrizqa waa'buduuhu waasykuruu lahu ilaihi turja'uun(a)
"Sesungguhnya, apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu, tidak mampu memberikan rejeki kepadamu; maka mintalah rejeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan." – (QS.29:17)
018
وَإِنْ تُكَذِّبُوا فَقَدْ كَذَّبَ أُمَمٌ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلا الْبَلاغُ الْمُبِينُ
Wa-in tukadz-dzibuu faqad kadz-dzaba umamun min qablikum wamaa 'alarrasuuli ilaal balaaghul mubiin(u)
"Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu, juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah), dengan seterang-terangnya'." – (QS.29:18)
019
أَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللَّهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Awalam yarau kaifa yubdi-ullahul khalqa tsumma yu'iiduhu inna dzalika 'alallahi yasiirun
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bagaimana Allah menciptakan (makhluk) dari permulaannya (awal proses kelahiran makhluk), kemudian mengulanginya (menciptakan anak keturunan lainnya). Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." – (QS.29:19)
020
قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللَّهُ يُنْشِئُ النَّشْأَةَ الآخِرَةَ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Qul siiruu fiil ardhi faanzhuruu kaifa badaal khalqa tsummallahu yunsyi-unnasyata-aakhirata innallaha 'ala kulli syai-in qadiirun
"Katakanlah: 'Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (makhluk) dari permulaannya (awal proses kelahiran makhluk), kemudian Allah menjadikannya sekali lagi (menciptakan anak keturunan lainnya). Sesungguhnya, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.29:20)
021
يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَرْحَمُ مَنْ يَشَاءُ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ
Yu'adz-dzibu man yasyaa-u wayarhamu man yasyaa-u wa-ilaihi tuqlabuun(a)
"Allah mengazab, siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmat, siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan." – (QS.29:21)
022
وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ
Wamaa antum bimu'jiziina fiil ardhi walaa fiissamaa-i wamaa lakum min duunillahi min walii-yin walaa nashiirin
"Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi, dan tidak pula di langit, dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah." – (QS.29:22)
023
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Waal-ladziina kafaruu biaayaatillahi waliqaa-ihi uula-ika ya-isuu min rahmatii wa-uula-ika lahum 'adzaabun aliimun
"Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus-asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih." – (QS.29:23)
024
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلا أَنْ قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Famaa kaana jawaaba qaumihi ilaa an qaaluuuuqtuluuhu au harriquuhu fa-anjaahullahu minannaari inna fii dzalika li-aayaatin liqaumin yu'minuun(a)
"Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: 'Bunuhlah atau bakarlah dia', lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang beriman." – (QS.29:24)
025
وَقَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
Waqaala innamaa-attakhadztum min duunillahi autsaanan mawaddata bainikum fiil hayaatiddunyaa tsumma yaumal qiyaamati yakfuru ba'dhukum biba'dhin wayal'anu ba'dhukum ba'dhan wama'waakumunnaaru wamaa lakum min naashiriin(a)
"Dan berkata Ibrahim: 'Sesungguhnya, berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu, dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain), dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu adalah neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolongpun." – (QS.29:25)
026
فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Faaamana lahu luuthun waqaala innii muhaajirun ila rabbii innahu huwal 'aziizul hakiim(u)
"Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: 'Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Rabb-ku (kepadaku); sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.29:26)
027
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
Wawahabnaa lahu ishaaqa waya'quuba waja'alnaa fii dzurrii-yatihinnubuu-wata wal kitaaba waaatainaahu ajrahu fiiddunyaa wa-innahu fii-aakhirati laminash-shaalihiin(a)
"Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan padanya balasan di dunia, dan sesungguhnya, dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh." – (QS.29:27)
028
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
Waluuthan idz qaala liqaumihi innakum lata'tuunal faahisyata maa sabaqakum bihaa min ahadin minal 'aalamiin(a)
"Dan (ingatlah), ketika Luth berkata kepada kaumnya: 'Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun, dari umat-umat sebelum kamu'." – (QS.29:28)
029
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
A-innakum lata'tuunarrijaala wataqtha'uunassabiila wata'tuuna fii naadiikumul munkara famaa kaana jawaaba qaumihi ilaa an qaaluuuu-atinaa bi'adzaabillahi in kunta minash-shaadiqiin(a)
"Apakah kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?. Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: 'Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar'." – (QS.29:29)
030
قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ
Qaala rabbiinshurnii 'alal qaumil mufsidiin(a)
"Luth berdo'a: 'Ya Rabb-ku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum, yang berbuat kerusakan itu'." – (QS.29:30)
031
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ
Walammaa jaa-at rusulunaa ibraahiima bil busyra qaaluuu innaa muhlikuu ahli hadzihil qaryati inna ahlahaa kaanuu zhaalimiin(a)
"Dan tatkala utusan Kami (para malaikat), datang kepada Ibrahim, membawa khabar gembira, mereka mengatakan: 'Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim'." – (QS.29:31)
032
قَالَ إِنَّ فِيهَا لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَنْ فِيهَا لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
Qaala inna fiihaa luuthan qaaluuu nahnu a'lamu biman fiihaa lanunajjiyannahu wa-ahlahu ilaaamraatahu kaanat minal ghaabiriin(a)
"Berkata Ibrahim: 'Sesungguhnya di kota itu ada Luth'. Para malaikat berkata: 'Kami lebih mengetahui, siapa yang di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya, kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)." – (QS.29:32)
033
وَلَمَّا أَنْ جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالُوا لا تَخَفْ وَلا تَحْزَنْ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلا امْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
Walammaa an jaa-at rusulunaa luuthan sii-a bihim wadhaaqa bihim dzar'an waqaaluuu laa takhaf walaa tahzan innaa munajjuuka wa-ahlaka ilaaamraataka kaanat minal ghaabiriin(a)
"Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dengan (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka, dan mereka berkata: 'Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)'." – (QS.29:33)
034
إِنَّا مُنْزِلُونَ عَلَى أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
Innaa munziluuna 'ala ahli hadzihil qaryati rijzan minassamaa-i bimaa kaanuu yafsuquun(a)
"Sesungguhnya, Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini, karena mereka berbuat fasik." – (QS.29:34)
035
وَلَقَدْ تَرَكْنَا مِنْهَا آيَةً بَيِّنَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Walaqad taraknaa minhaa aayatan bai-yinatan liqaumin ya'qiluun(a)
"Dan sesungguhnya, Kami tinggalkan darinya satu tanda yang nyata, bagi orang-orang yang berakal." – (QS.29:35)
036
وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَارْجُوا الْيَوْمَ الآخِرَ وَلا تَعْثَوْا فِي الأرْضِ مُفْسِدِينَ
Wa-ila madyana akhaahum syu'aiban faqaala yaa qaumii'buduullaha waarjuul yauma-aakhira walaa ta' tsau fiil ardhi mufsidiin(a)
"Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: 'Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan'." – (QS.29:36)
037
فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ
Fakadz-dzabuuhu fa-akhadzathumur-rajfatu fa-ashbahuu fii daarihim jaatsimiin(a)
"Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan, di tempat-tempat tinggal mereka." – (QS.29:37)
038
وَعَادًا وَثَمُودَ وَقَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ مَسَاكِنِهِمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَكَانُوا مُسْتَبْصِرِينَ
Wa'aadan watsamuuda waqad tabai-yana lakum min masaakinihim wazai-yana lahumusy-syaithaanu a'maalahum fashaddahum 'anissabiili wakaanuu mustabshiriin(a)
"Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka, memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalang-halangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam (berpengetahuan dan berbudaya tinggi)," – (QS.29:38)
039
وَقَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَى بِالْبَيِّنَاتِ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الأرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ
Waqaaruuna wafir'auna wahaamaana walaqad jaa-ahum muusa bil bai-yinaati faastakbaruu fiil ardhi wamaa kaanuu saabiqiin(a)
"dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya, telah datang kepada mereka Musa, dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tidaklah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu)." – (QS.29:39)
040
فَكُلا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الأرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Fakulaa akhadznaa bidzanbihi faminhum man arsalnaa 'alaihi haashiban waminhum man akhadzathush-shaihatu waminhum man khasafnaa bihil ardha waminhum man aghraqnaa wamaa kaanallahu liyazhlimahum walakin kaanuu anfusahum yazhlimuun(a)
"Maka masing-masing (mereka itu), Kami siksa (azab) disebabkan dosanya, maka di antara mereka, ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka, ada yang ditimpa suara keras yang menguntur, dan di antara mereka, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka, ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." – (QS.29:40)
041
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Matsalul-ladziina-attakhadzuu min duunillahi auliyaa-a kamatsalil 'ankabuutiit-takhadzat baitan wa-inna auhanal buyuuti labaitul 'ankabuuti lau kaanuu ya'lamuun(a)
"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah, ialah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahui." – (QS.29:41)
042
إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مِنْ شَيْءٍ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Innallaha ya'lamu maa yad'uuna min duunihi min syai-in wahuwal 'aziizul hakiim(u)
"Sesungguhnya Allah mengetahui, apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.29:42)
043
وَتِلْكَ الأمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلا الْعَالِمُونَ
Watilkal amtsaalu nadhribuhaa li-nnaasi wamaa ya'qiluhaa ilaal 'aalimuun(a)
"Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya, kecuali orang yang berilmu." – (QS.29:43)
044
خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقِّ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِلْمُؤْمِنِينَ
Khalaqallahus-samaawaati wal ardha bil haqqi inna fii dzalika li-aayatal(n)-lilmu'miniin(a)
"Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang Mukmin." – (QS.29:44)
045
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Atlu maa uuhiya ilaika minal kitaabi wa-aqimish-shalaata innash-shalaata tanha 'anil fahsyaa-i wal munkari waladzikrullahi akbaru wallahu ya'lamu maa tashna'uun(a)
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya, mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.29:45)
046
وَلا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَأُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Walaa tujaadiluu ahlal kitaabi ilaa biillatii hiya ahsanu ilaal-ladziina zhalamuu minhum waquuluu aamannaa biil-ladzii unzila ilainaa wa-unzila ilaikum wa-ilahunaa wa-ilahukum waahidun wanahnu lahu muslimuun(a)
"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: 'Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami, dan yang diturunkan kepadamu; Ilah kami dan Ilahmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri'." – (QS.29:46)
047
وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ فَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمِنْ هَؤُلاءِ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلا الْكَافِرُونَ
Wakadzalika anzalnaa ilaikal kitaaba faal-ladziina aatainaahumul kitaaba yu'minuuna bihi wamin ha'ulaa-i man yu'minu bihi wamaa yajhadu biaayaatinaa ilaal kaafiruun(a)
"Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Al-Kitab (Al-Qur'an), maka orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al-Kitab (Taurat), mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an); dan di antara mereka (orang-orang kafir di Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tidak adalah yang mengingkari ayat-ayat Kami, selain orang-orang yang kafir." – (QS.29:47)
048
وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا لارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ
Wamaa kunta tatluu min qablihi min kitaabin walaa takhuth-thuhu biyamiinika idzan laartaabal mubthiluun(a)
"Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur'an), sesuatu Kitabpun (yang lain,) dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu)." – (QS.29:48)
049
بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلا الظَّالِمُونَ
Bal huwa aayaatun bai-yinaatun fii shuduuril-ladziina uutuul 'ilma wamaa yajhadu biaayaatinaa ilaazh-zhaalimuun(a)
"Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata, di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami, kecuali orang-orang yang zalim." – (QS.29:49)
050
وَقَالُوا لَوْلا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَاتٌ مِنْ رَبِّهِ قُلْ إِنَّمَا الآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ
Waqaaluuu laulaa unzila 'alaihi aayaatun min rabbihi qul innamaaaayaatu 'indallahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun
"Dan orang-orang kafir Mekah berkata: 'Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu'jizat-mu'jizat dari Rabb-nya?'. Katakanlah: 'Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya, aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata'." – (QS.29:50)
051
أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Awalam yakfihim annaa anzalnaa 'alaikal kitaaba yutla 'alaihim inna fii dzalika larahmatan wadzikra liqaumin yu'minuun(a)
"Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Al-Kitab (Al-Qur'an), sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar, dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman." – (QS.29:51)
052
قُلْ كَفَى بِاللَّهِ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ شَهِيدًا يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالَّذِينَ آمَنُوا بِالْبَاطِلِ وَكَفَرُوا بِاللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Qul kafa billahi bainii wabainakum syahiidan ya'lamu maa fiis-samaawaati wal ardhi waal-ladziina aamanuu bil baathili wakafaruu billahi uula-ika humul khaasiruun(a)
"Katakanlah: 'Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu (mengenai urusan kita). Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil, dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi." – (QS.29:52)
053
وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَوْلا أَجَلٌ مُسَمًّى لَجَاءَهُمُ الْعَذَابُ وَلَيَأْتِيَنَّهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ
Wayasta'jiluunaka bil 'adzaabi walaulaa ajalun musamman lajaa-ahumul 'adzaabu walaya'tiyannahum baghtatan wahum laa yasy'uruun(a)
"Dan mereka (orang kafir) meminta kepadamu (Muhammad), supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadari-nya." – (QS.29:53)
054
يَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ
Yasta'jiluunaka bil 'adzaabi wa-inna jahannama lamuhiithatun bil kaafiriin(a)
"Mereka meminta kepadamu, supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya, (neraka) jahanam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir," – (QS.29:54)
055
يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Yauma yaghsyaahumul 'adzaabu min fauqihim wamin tahti arjulihim wayaquulu dzuuquu maa kuntum ta'maluun(a)
"pada hari (kiamat) mereka ditutup oleh azab, dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka, dan Allah berkata (kepada mereka): 'Rasakanlah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan'." – (QS.29:55)
056
يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ
Yaa 'ibaadiyal-ladziina aamanuu inna ardhii waasi'atun fa-ii-yaaya faa'buduun(i)
"Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja." – (QS.29:56)
057
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kullu nafsin dzaa-iqatul mauti tsumma ilainaa turja'uun(a)
"Tiap-tiap (tubuh) yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." – (QS.29:57)
058
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Waal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lanubau-wi-annahum minal jannati ghurafan tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa ni'ma ajrul 'aamiliin(a)
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka, pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal," – (QS.29:58)
059
الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Al-ladziina shabaruu wa'ala rabbihim yatawakkaluun(a)
"(yaitu) yang bersabar dan bertawakal kepada Rabb-nya." – (QS.29:59)
060
وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Waka-ai-yin min daabbatin laa tahmilu rizqahaallahu yarzuquhaa wa-ii-yaakum wahuwassamii'ul 'aliim(u)
"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rejekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rejeki kepadanya dan kepadamu, dan Dia Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.29:60)
061
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
Wala-in saaltahum man khalaqas-samaawaati wal ardha wasakh-kharasy-syamsa wal qamara layaquulunnallahu fa-anna yu'fakuun(a)
"Dan sesungguhnya, jika kamu tanyakan kepada mereka: 'Siapakah yang menjadikan langit dan bumi, dan menundukkan matahari dan bulan?'. Tentu mereka akan menjawab: 'Allah', maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)." – (QS.29:61)
062
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Allahu yabsuthurrizqa liman yasyaa-u min 'ibaadihi wayaqdiru lahu innallaha bikulli syai-in 'aliimun
"Allah melapangkan rejeki, bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan Dia (pula) yang menyempitkan (rejeki) baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.29:62)
063
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْقِلُونَ
Wala-in saaltahum man nazzala minassamaa-i maa-an fa-ahyaa bihil ardha min ba'di mautihaa layaquulunnallahu qulil hamdu lillahi bal aktsaruhum laa ya'qiluun(a)
"Dan sesungguhnya, jika kamu (Muhammad) menanyakan kepada mereka (kafir Quraisy): 'Siapakah yang menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan dengan air itu, bumi, sesudah matinya?'. Tentu mereka akan menjawab: 'Allah', Katakanlah: 'Segala puji bagi Allah', tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya)." – (QS.29:63)
064
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Wamaa hadzihil hayaatud-dunyaa ilaa lahwun wala'ibun wa-innaddaara-aakhirata lahiyal hayawaanu lau kaanuu ya'lamuun(a)
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya, akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." – (QS.29:64)
065
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
Fa-idzaa rakibuu fiil fulki da'awuullaha mukhlishiina lahuddiina falammaa najjaahum ilal barri idzaa hum yusyrikuun(a)
"Maka apabila mereka (kafir Quraisy) naik kapal, mereka berdo'a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)," – (QS.29:65)
066
لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُوا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Liyakfuruu bimaa aatainaahum waliyatamatta'uu fasaufa ya'lamuun(a)
"agar mereka (dapat) mengingkari, nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka, dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya)." – (QS.29:66)
067
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ
Awalam yarau annaa ja'alnaa haraman aaminan wayutakhath-thafunnaasu min haulihim afabil baathili yu'minuuna wabini'matillahi yakfuruun(a)
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman (Mekah), sedang manusia sekitarnya rampok-merampok (jaman jahiliyah). Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang batil, dan ingkar kepada nikmat Allah?." – (QS.29:67)
068
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
Waman azhlamu mimmaniiftara 'alallahi kadziban au kadz-dzaba bil haqqi lammaa jaa-ahu alaisa fii jahannama matswal(n)-lilkaafiriin(a)
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan yang hak, tatkala yang hak itu datang kepadanya?. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?." – (QS.29:68)
069
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Waal-ladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa-innallaha lama'al muhsiniin(a)
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya, Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." – (QS.29:69)
Penutup
Surat Al 'Ankabuut menerangkan bahwa seseorang yang menyatakan dirinya beriman, belum dapat dikatakan beriman sebelum imannya itu dicoba dan diuji. Orang yang imannya lemah setelah disakiti barang sedikit saja hancurlah imannya, adakalanya mereka kembali menjadi kafir. Orang yang munafik dan orang yang kafir tidak akan luput dari azab Allah, sebagaimana yang telah dialami oleh umat-
umat yang dahulu.
Juga Allah mengumpamakan kepercayaan orang-orang musyrikin terhadap kekuatan berhala-berhala yang disembahnya sama dengan kepercayaan laba-laba terhadap kekuatan sarangnya. Dan juga Allah menyuruh orang yang beriman mengerjakan sembahyang mengingat Allah dan menyampaikan agama-Nya. Apabila orang-orang musyrik itu tetap enggan, itu adalah urusan Allah, bila mereka bertindak sewenang-wenang dan kaum muslimin belum mempunyai kekuatan, kaum muslimin haruslah hijrah ke tempat lain karena bumi Allah luas dan Allah- lah yang menentukan dan menjamin rezki tiap-tiap makhluk. Dan juga dunia adalah fana, sedang akhiratlah yang kekal. Di akhirat orang-orang kafir mendapat azab yang kekal sedang orang-orang yang berjihad di jalan Allah mendapat kesenangan yang abadi.
HUBUNGAN SURAT AL 'ANKABUUT DENGAN SURAT AR RUUM
1. Bagian permulaan surat Al 'Ankabuut menerangkan tentang jihad sebagai ujian bagi orang-orang mukmin, bahwa manusia itu
dijadikan Allah bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk berusaha dan berjihad di jalan Allah sampai akhir hayatnya. Dalam berusaha dan berjihad di jalan Allah dan berjuang manusia biasa mendapat halangan dan rintangan, hanya orang- orang yang mukminlah yang sanggup mengatasi halangan dan rintangan itu sehingga mereka mendapat kesenangan. Kemudian pada akhir surat Al 'Ankabuut ini diulangi lagi tentang berjihad itu. Permulaan surat Ar Ruum mengandung arti bahwa orang mukmin akan mengalahkan orang-orang musyrik dalam waktu yang dekat. Maka ditinjau dari segi berjihad dan berusaha ini surat Ar Ruum adalah sebagai penyempurnaan dari apa yang dikemukakan dalam surat Al 'Ankabuut.
2. Surat Al 'Ankabuut mengemukakan tentang keesaan Allah dan adanya hari berbangkit secara garis besarnya, sedang surat Ar Ruum mengemukakan bukti-buktinya secara terperinci.
3. Surat Al 'Ankabuut menyebutkan bahwa kewajiban rasul-rasul hanyalah menyampaikan agama Allah, sedangkan surat Ar Ruum menyebutkan bahwa rasul-rasul tidak dapat memberi taufik dan menjadikan seseorang menerima apa yang disampaikannya itu, hanyalah Allah yang dapat berbuat demikian.
0 Response to "029. QS. AL 'ANKABUUT-Surat Lengkap Dan Terjemahannya"
Post a Comment