021. QS. AL ANBIYAA'-Surat Lengkap Dan Terjemahannya


21. Al Anbiyaa'


Muqaddimah
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi
hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu. Selain yang tersebut diatas pokok-pokok isi surat ini ialah:

1. Keimanan:
Para nabi dan para rasul itu selamanya diangkat Allah dari jenis manusia; langit dan bumi akan binasa kalau ada Tuhan selain Allah; semua Rasul membawa ajaran tauhid dan keharusan manusia menyembah Allah; tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati; cobaaan Allah kepada manusia ada yang berupa kebaikan dan ada yang berupa keburukan; hari kiamat datangnya dengan tiba-tiba.

2. Kisah-kisah:
Kisah Ibrahim a.s (ajakan Ibrahim a.s kepada bapaknya untuk menyembah Allah, bantahan Ibrahim terhadap kaumnya yang menyembah berhala-berhala, bantahan lbrahim a.s. terhadap Namrudz yang bersimaharajalela dan menganggap dirinya Tuhan), kisah Nuh a.s., kisah Daud a.s., dan Sulaiman a.s; kisah Ayyub a.s.; kisah Yunus a.s.; kisah Zakaria a.s.

3. Dan lain-lain:
Karunia Al Quran; tuntutan kaum musyrikin kepada Nabi Muhammad saw untuk mendatangkan mukjizat yang lain dari Al Quran ; kehancuran suatu umat adalah karena kezalimannya; Allah menciptakan langit dan bumi beserta hikmatnya; soal jawab antara berhala dan penyembahnya dalam neraka; timbulnya Ya'juj dan Ma'juj sebagai tanda-tanda kedatangan hari kiamat; bumi akan diwariskan kepada hamba Allah yang dapat memakmurkannya; kejadian alam semesta; sesuatu yang hidup itu berasal dari air.

JUZ 17
021. AL ANBIYAA'

SURAT KE 21 : 112 ayat

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)

001
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ
Aqtaraba li-nnaasi hisaabuhum wahum fii ghaflatin mu'ridhuun(a)
"Telah dekat kepada manusia, (datangnya) hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian (tentang hari penghisaban itu), lagi berpaling (darinya)." – (QS.21:1)

002
مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنْ رَبِّهِمْ مُحْدَثٍ إِلا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ
Maa ya'tiihim min dzikrin min rabbihim muhdatsin ilaaastama'uuhu wahum yal'abuun(a)
"Tidak datang kepada mereka (orang kafir) suatu ayat Al-Qur'an pun, yang baru (diturunkan) dari Rabb-mereka, melainkan mereka (telah) mendengarnya, sedang mereka bermain-main," – (QS.21:2)

003
لاهِيَةً قُلُوبُهُمْ وَأَسَرُّوا النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُوا هَلْ هَذَا إِلا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ
Laahiyatan quluubuhum wa-asarruunnajwaal-ladziina zhalamuu hal hadzaa ilaa basyarun mitslukum afata'tuunassihra wa-antum tubshiruun(a)
"(lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu, merahasiakan pembicaraan mereka, yaitu: 'Orang ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya'." – (QS.21:3)

004
قَالَ رَبِّي يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِي السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Qaala rabbii ya'lamul qaula fiissamaa-i wal ardhi wahuwassamii'ul 'aliim(u)
"Berkatalah Muhammad (kepada mereka): 'Rabb-ku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui'." – (QS.21:4)

005
بَلْ قَالُوا أَضْغَاثُ أَحْلامٍ بَلِ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ فَلْيَأْتِنَا بِآيَةٍ كَمَا أُرْسِلَ الأوَّلُونَ
Bal qaaluuu adhghaatsu ahlaamin baliiftaraahu bal huwa syaa'irun falya'tinaa biaayatin kamaa ursilal au-waluun(a)
"Bahkan mereka berkata (pula): '(Al-Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan ia (Muhammad) sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mu'jizat, sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus'." – (QS.21:5)

006
مَا آمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَفَهُمْ يُؤْمِنُونَ
Maa aamanat qablahum min qaryatin ahlaknaahaa afahum yu'minuun(a)
"Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman, yang Kami telah membinasakannya, sebelum mereka; maka apakah mereka akan beriman?." – (QS.21:6)

007
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلا رِجَالا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
Wamaa arsalnaa qablaka ilaa rijaaalan nuuhii ilaihim faasaluu ahladz-dzikri in kuntum laa ta'lamuun(a)
"Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki, yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah (kisah-kisah mereka) olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui." – (QS.21:7)

008
وَمَا جَعَلْنَاهُمْ جَسَدًا لا يَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوا خَالِدِينَ
Wamaa ja'alnaahum jasadan laa ya'kuluunath-tha'aama wamaa kaanuu khaalidiin(a)
"Dan tidaklah Kami jadikan mereka (para rasul-Nya), (memiliki) tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal." – (QS.21:8)

009
ثُمَّ صَدَقْنَاهُمُ الْوَعْدَ فَأَنْجَيْنَاهُمْ وَمَنْ نَشَاءُ وَأَهْلَكْنَا الْمُسْرِفِينَ
Tsumma shadaqnaahumul wa'da fa-anjainaahum waman nasyaa-u wa-ahlaknaal musrifiin(a)
"Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka (para rasul-rasul sebelum Muhammad). Maka Kami selamatkan mereka, dan orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas." – (QS.21:9)

010
لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلا تَعْقِلُونَ
Laqad anzalnaa ilaikum kitaaban fiihi dzikrukum afalaa ta'qiluun(a)
"Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab, yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahami-nya." – (QS.21:10)

011
وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا آخَرِينَ
Wakam qashamnaa min qaryatin kaanat zhaalimatan wa-ansya'naa ba'dahaa qauman aakhariin(a)
"Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim, yang telah Kami binasakan, dan Kami hadirkan sesudah mereka itu, kaum yang lain (sebagai penggantinya)." – (QS.21:11)

012
فَلَمَّا أَحَسُّوا بَأْسَنَا إِذَا هُمْ مِنْهَا يَرْكُضُونَ
Falammaa ahassuu ba'sanaa idzaa hum minhaa yarkudhuun(a)
"Maka tatkala mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negeri-nya." – (QS.21:12)

013
لا تَرْكُضُوا وَارْجِعُوا إِلَى مَا أُتْرِفْتُمْ فِيهِ وَمَسَاكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْأَلُونَ
Laa tarkudhuu waarji'uu ila maa utriftum fiihi wamasaakinikum la'allakum tusaluun(a)
"Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu, kepada nikmat yang telah kamu rasakan, dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya." – (QS.21:13)

014
قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ
Qaaluuu yaa wailanaa innaa kunnaa zhaalimiin(a)
"Mereka berkata: 'Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim'." – (QS.21:14)

015
فَمَا زَالَتْ تِلْكَ دَعْوَاهُمْ حَتَّى جَعَلْنَاهُمْ حَصِيدًا خَامِدِينَ
Famaa zaalat tilka da'waahum hatta ja'alnaahum hashiidan khaamidiin(a)
"Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka, sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi." – (QS.21:15)

016
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لاعِبِينَ
Wamaa khalaqnaassamaa-a wal ardha wamaa bainahumaa laa'ibiin(a)
"Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi, dan segala yang ada di antara keduanya, dengan bermain-main." – (QS.21:16)

017
لَوْ أَرَدْنَا أَنْ نَتَّخِذَ لَهْوًا لاتَّخَذْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا إِنْ كُنَّا فَاعِلِينَ
Lau aradnaa an nattakhidza lahwan la-attakhadznaahu min ladunnaa in kunnaa faa'iliin(a)
"Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya)." – (QS.21:17)

018
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُونَ
Bal naqdzifu bil haqqi 'alal baathili fayadmaghuhu fa-idzaa huwa zaahiqun walakumul wailu mimmaa tashifuun(a)
"Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta-merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu, disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tak layak bagi-Nya)." – (QS.21:18)

019
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ
Walahu man fiis-samaawaati wal ardhi waman 'indahu laa yastakbiruuna 'an 'ibaadatihi walaa yastahsiruun(a)
"Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang ada di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya, dan tiada (pula) merasa letih." – (QS.21:19)

020
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لا يَفْتُرُونَ
Yusabbihuunallaila wannahaara laa yafturuun(a)
"Mereka selalu bertasbih malam dan siang, tiada henti-henti-nya." – (QS.21:20)

021
أَمِ اتَّخَذُوا آلِهَةً مِنَ الأرْضِ هُمْ يُنْشِرُونَ
Amiittakhadzuu aalihatan minal ardhi hum yunsyiruun(a)
"Apakah mereka mengambil ilah-ilah dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)?." – (QS.21:21)

022
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Lau kaana fiihimaa aalihatun ilaallahu lafasadataa fasubhaanallahi rabbil 'arsyi 'ammaa yashifuun(a)
"Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain Allah, tentulah keduanya (langit dan bumi) itu sudah rusak (dan) binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy (kedudukan yang sangat tinggi dan mulia), daripada apa yang mereka sifatkan." – (QS.21:22)

023
لا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ
Laa yusalu 'ammaa yaf'alu wahum yusaluun(a)
"Dia tidak ditanya, tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai." – (QS.21:23)

024
أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ هَذَا ذِكْرُ مَنْ مَعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِي بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ فَهُمْ مُعْرِضُونَ
Amiittakhadzuu min duunihi aalihatan qul haatuu burhaanakum hadzaa dzikru man ma'iya wadzikru man qablii bal aktsaruhum laa ya'lamuunal haqqa fahum mu'ridhuun(a)
"Apakah mereka mengambil ilah-ilah selainnya?. Katakanlah (kepada mereka): 'Tunjukkanlah hujjahmu! (Al-Qur'an) ini adalah petunjuk bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang sebelumku'. Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling." – (QS.21:24)

025
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin ilaa nuuhii ilaihi annahu laa ilaha ilaa anaa faa'buduun(i)
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul, sebelum kamu (Muhammad), melainkan Kami wahyukan (pula) kepadanya: 'Bahwasanya tidak ada Ilah (yang hak), melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'." – (QS.21:25)

026
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ
Waqaaluuuut-takhadzar-rahmanu waladan subhaanahu bal 'ibaadun mukramuun(a)
"Dan mereka (orang kafir) berkata: 'Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak'. Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan," – (QS.21:26)

027
لا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ
Laa yasbiquunahu bil qauli wahum biamrihi ya'maluun(a)
"mereka itu tidak mendahului-Nya, dengan perkataan(nya), dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya." – (QS.21:27)

028
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يَشْفَعُونَ إِلا لِمَنِ ارْتَضَى وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ
Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yasyfa'uuna ilaa limaniirtadha wahum min khasyyatihi musyfiquun(a)
"Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafaat, melainkan kepada orang-orang yang diredhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati, karena takut kepada-Nya." – (QS.21:28)

029
وَمَنْ يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَهٌ مِنْ دُونِهِ فَذَلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
Waman yaqul minhum innii ilahun min duunihi fadzalika najziihi jahannama kadzalika najziizh-zhaalimiin(a)
"Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan: 'Sesungguhnya aku adalah ilah selain daripada Allah', maka orang itu Kami beri balasan dengan (neraka) Jahanam, demikian Kami memberi balasan kepada orang-orang zalim." – (QS.21:29)

030
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
Awalam yaral-ladziina kafaruu annas-samaawaati wal ardha kaanataa ratqan fafataqnaahumaa waja'alnaa minal maa-i kulla syai-in hai-yin afalaa yu'minuun(a)
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui, bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?." – (QS.21:30)

وَجَعَلْنَا فِي الأرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
Waja'alnaa fiil ardhi rawaasiya an tamiida bihim waja'alnaa fiihaa fijaajan subulaa la'allahum yahtaduun(a)"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh, supaya bumi ini (tidak) goncang bersama mereka (gunung-gunung itu), dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka (mudah) mendapat petunjuk (ke berbagai negeri)." – (QS.21:31)

032
وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَحْفُوظًا وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ
Waja'alnaassamaa-a saqfan mahfuuzhan wahum 'an aayaatihaa mu'ridhuun(a)
"Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah), yang terdapat padanya." – (QS.21:32)

033
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Wahuwal-ladzii khalaqallaila wannahaara wasy-syamsa wal qamara kullun fii falakin yasbahuun(a)
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." – (QS.21:33)

034
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ
Wamaa ja'alnaa libasyarin min qablikal khulda afain mitta fahumul khaaliduun(a)
"Kami tidak menjadikan hidup (akan dapat) abadi, bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?." – (QS.21:34)

035
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kullu nafsin dzaa-iqatul mauti wanabluukum bisy-syarri wal khairi fitnatan wa-ilainaa turja'uun(a)
"Tiap-tiap (tubuh) yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu, dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan." – (QS.21:35)

036
وَإِذَا رَآكَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَتَّخِذُونَكَ إِلا هُزُوًا أَهَذَا الَّذِي يَذْكُرُ آلِهَتَكُمْ وَهُمْ بِذِكْرِ الرَّحْمَنِ هُمْ كَافِرُونَ
Wa-idzaa raaakal-ladziina kafaruu in yattakhidzuunaka ilaa huzuwan ahadzaal-ladzii yadzkuru aalihatakum wahum bidzikrir-rahmani hum kaafiruun(a)
"Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan): 'Apakah ini orang yang mencela ilah-ilah', padahal mereka adalah orang-orang yang inkar (dari) mengingat Allah Yang Maha Pemurah." – (QS.21:36)

037
خُلِقَ الإنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلا تَسْتَعْجِلُونِ
Khuliqa-insaanu min 'ajalin sauriikum aayaatii falaa tasta'jiluun(i)
"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku (untuk) mendatangkannya dengan segera." – (QS.21:37)

038
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Wayaquuluuna mata hadzaal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
"Mereka berkata: 'Kapankah janji itu akan datang?, jika kamu sekalian adalah orang-orang yang benar'." – (QS.21:38)

039
لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لا يَكُفُّونَ عَنْ وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلا عَنْ ظُهُورِهِمْ وَلا هُمْ يُنْصَرُونَ
Lau ya'lamul-ladziina kafaruu hiina laa yakuffuuna 'an wujuuhihimunnaara walaa 'an zhuhuurihim walaa hum yunsharuun(a)
"Andaikata (saja) orang-orang kafir (yang berkata demikian) itu mengetahui, waktu (dimana) mereka tak mampu untuk mengelak api neraka dari muka mereka, dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka tidak (pula) mendapatkan pertolongan, (tentulah mereka tidak meminta disegerakannya hari kiamat)." – (QS.21:39)

040
بَلْ تَأْتِيهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ
Bal ta'tiihim baghtatan fatabhatuhum falaa yastathii'uuna raddahaa walaa hum yunzharuun(a)
"Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh (lagi)." – (QS.21:40)

041
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
Walaqadiistuhzi-a birusulin min qablika fahaaqa biil-ladziina sakhiruu minhum maa kaanuu bihi yastahzi-uun(a)
"Dan (mereka) sungguh telah diperolok-olokkan, beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu, azab yang selalu mereka perolok-olokkan." – (QS.21:41)

042
قُلْ مَنْ يَكْلَؤُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مِنَ الرَّحْمَنِ بَلْ هُمْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِمْ مُعْرِضُونَ
Qul man yakla'ukum billaili wannahaari minar-rahmani bal hum 'an dzikri rabbihim mu'ridhuun(a)
"Katakanlah: 'Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari, selain (Allah) Yang Maha Pemurah?'. Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingat-ingat Rabb-mereka." – (QS.21:42)

043
أَمْ لَهُمْ آلِهَةٌ تَمْنَعُهُمْ مِنْ دُونِنَا لا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَ أَنْفُسِهِمْ وَلا هُمْ مِنَّا يُصْحَبُونَ
Am lahum aalihatun tamna'uhum min duuninaa laa yastathii'uuna nashra anfusihim walaa hum minnaa yushhabuun(a)
"Atau adakah mereka mempunyai ilah-ilah, yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami?, ilah-ilah itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri, dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami itu," – (QS.21:43)

044
بَلْ مَتَّعْنَا هَؤُلاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ أَفَلا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الأرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا أَفَهُمُ الْغَالِبُونَ
Bal matta'naa ha'ulaa-i waaabaa-ahum hatta thaala 'alaihimul 'umuru afalaa yarauna annaa na'tiil ardha nanqushuhaa min athraafihaa afahumul ghaalibuun(a)
"Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia), hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat, bahwasanya Kami mendatangi (suatu) negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang." – (QS.21:44)

045
قُلْ إِنَّمَا أُنْذِرُكُمْ بِالْوَحْيِ وَلا يَسْمَعُ الصُّمُّ الدُّعَاءَ إِذَا مَا يُنْذَرُونَ
Qul innamaa undzirukum bil wahyi walaa yasma'ush-shummuddu'aa-a idzaa maa yundzaruun(a)
"Katakanlah (hai Muhammad): 'Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian, dengan wahyu(-Nya), dan tiadalah orang-orang yang tuli (seperti mereka, akan dapat) mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan'." – (QS.21:45)

046
وَلَئِنْ مَسَّتْهُمْ نَفْحَةٌ مِنْ عَذَابِ رَبِّكَ لَيَقُولُنَّ يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ
Wala-in massathum nafhatun min 'adzaabi rabbika layaquulunna yaa wailanaa innaa kunnaa zhaalimiin(a)
"Dan sesungguhnya, jika mereka ditimpa sedikit saja dari azab Rabb-mu, pastilah mereka berkata: 'Aduhai, celakalah kami, bahwasanya kami adalah orang yang menganiaya diri sendiri'." – (QS.21:46)

047
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ
Wanadha'ul mawaaziinal qistha liyaumil qiyaamati falaa tuzhlamu nafsun syai-an wa-in kaana mitsqaala habbatin min khardalin atainaa bihaa wakafa binaa haasibiin(a)
"Kami akan memasang timbangan yang tepat (sangat adil) pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (anak timbangan amalan itu) hanya seberat biji sawipun, pasti Kami mendatangkannya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan." – (QS.21:47)

048
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِلْمُتَّقِينَ
Walaqad aatainaa muusa wahaaruunal furqaana wadhiyaa-an wadzikral(n)-lilmuttaqiin(a)
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Musa dan Harun, Kitab Taurat dan penerangan, serta pengajaran bagi yang bertaqwa," – (QS.21:48)

049
الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَهُمْ مِنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُونَ
Al-ladziina yakhsyauna rabbahum bil ghaibi wahum minassaa'ati musyfiquun(a)
"(yaitu) orang-orang yang takut akan (azab dari) Rabb-mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat." – (QS.21:49)

050
وَهَذَا ذِكْرٌ مُبَارَكٌ أَنْزَلْنَاهُ أَفَأَنْتُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ
Wahadzaa dzikrun mubaarakun anzalnaahu afaantum lahu munkiruun(a)
"Dan Al-Qur'an ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah, yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya?." – (QS.21:50)

051
وَهَذَا ذِكْرٌ مُبَارَكٌ أَنْزَلْنَاهُ أَفَأَنْتُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ
Wahadzaa dzikrun mubaarakun anzalnaahu afaantum lahu munkiruun(a)
"Dan sesungguhnya, telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim, hidayah kebenaran, sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya." – (QS.21:51)

052
إِذْ قَالَ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ
Idz qaala abiihi waqaumihi maa hadzihit-tamaatsiilullatii antum lahaa 'aakifuun(a)
"(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: 'Patung-patung apakah ini, yang kamu tekun beribadah kepadanya?'." – (QS.21:52)

053
قَالُوا وَجَدْنَا آبَاءَنَا لَهَا عَابِدِينَ
Qaaluuu wajadnaa aabaa-anaa lahaa 'aabidiin(a)
"Mereka menjawab: 'Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya'." – (QS.21:53)

054
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Qaala laqad kuntum antum waaabaa'ukum fii dhalalin mubiinin
"Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata'." – (QS.21:54)

055
قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ اللاعِبِينَ
Qaaluuu aji-atanaa bil haqqi am anta minalaa'ibiin(a)
"Mereka menjawab: 'Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh, ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main'." – (QS.21:55)

056
قَالَ بَل رَبُّكُمْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ الَّذِي فَطَرَهُنَّ وَأَنَا عَلَى ذَلِكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Qaala bal rabbukum rabbus-samaawaati wal ardhil-ladzii fatharahunna wa-anaa 'ala dzalikum minasy-syaahidiin(a)
"Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya Rabb-kamu ialah Rabb langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti, atas yang demikian itu." – (QS.21:56)

057
وَتَاللَّهِ لأكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ
Watallahi akiidanna ashnaamakum ba'da an tuwalluu mudbiriin(a)
"Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu-daya terhadap berhala-berhalamu, sesudah kamu pergi meninggalkannya'." – (QS.21:57)

058
فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا إِلا كَبِيرًا لَهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ
Faja'alahum judzaadzan ilaa kabiiran lahum la'allahum ilaihi yarji'uun(a)
"Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya." – (QS.21:58)

059
قَالُوا مَنْ فَعَلَ هَذَا بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ
Qaaluuu man fa'ala hadzaa biaalihatinaa innahu laminazh-zhaalimiin(a)
"Mereka berkata: 'Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap ilah-ilah kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim'." – (QS.21:59)

060
قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ
Qaaluuu sami'naa fatan yadzkuruhum yuqaalu lahu ibraahiim(u)
"Mereka berkata: 'Kami dengar ada seorang pemuda, yang mencela berhala-berhala ini, yang bernama Ibrahim'." – (QS.21:60)

061
قَالُوا فَأْتُوا بِهِ عَلَى أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ
Qaaluuu fa'tuu bihi 'ala a'yuninnaasi la'allahum yasyhaduun(a)
"Mereka berkata: '(Kalau demikian) bawalah dia (kemari), dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan'." – (QS.21:61)

062
قَالُوا أَأَنْتَ فَعَلْتَ هَذَا بِآلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ
Qaaluuu aanta fa'alta hadzaa biaalihatinaa yaa ibraahiim(u)
"Mereka bertanya: 'Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap ilah-ilah kami, hai Ibrahim?'." – (QS.21:62)

063
قَالَ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا فَاسْأَلُوهُمْ إِنْ كَانُوا يَنْطِقُونَ
Qaala bal fa'alahu kabiiruhum hadzaa faasaluuhum in kaanuu yanthiquun(a)
"Ibrahim menjawab: 'Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara'." – (QS.21:63)

064
فَرَجَعُوا إِلَى أَنْفُسِهِمْ فَقَالُوا إِنَّكُمْ أَنْتُمُ الظَّالِمُونَ
Faraja'uu ila anfusihim faqaaluuu innakum antumuzh-zhaalimuun(a)
"Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka, dan lalu berkata: 'Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)'," – (QS.21:64)

065
ثُمَّ نُكِسُوا عَلَى رُءُوسِهِمْ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَؤُلاءِ يَنْطِقُونَ
Tsumma nukisuu 'ala ruuusihim laqad 'alimta maa ha'ulaa-i yanthiquun(a)
"kemudian kepala mereka jadi tertunduk, (lalu berkata): 'Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui, bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara'." – (QS.21:65)

066
قَالَ أَفَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَنْفَعُكُمْ شَيْئًا وَلا يَضُرُّكُمْ
Qaala afata'buduuna min duunillahi maa laa yanfa'ukum syai-an walaa yadhurrukum
"Ibrahim berkata: 'Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun, dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu." – (QS.21:66)

067
أُفٍّ لَكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
Uffin lakum walimaa ta'buduuna min duunillahi afalaa ta'qiluun(a)
"Ah (celakalah) kamu, dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?'." – (QS.21:67)

068
قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانْصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ
Qaaluuu harriquuhu waanshuruu aalihatakum in kuntum faa'iliin(a)
"Mereka berkata: 'Bakarlah dia (Ibrahim), dan bantulah (memperbaiki) ilah-ilah kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak'." – (QS.21:68)

069
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ
Qulnaa yaa naaru kuunii bardan wasalaaman 'ala ibraahiim(a)
"Kami berfirman: 'Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim'," – (QS.21:69)

070
وَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الأخْسَرِينَ
Wa-araaduu bihi kaidan faja'alnaahumul akhsariin(a)
"mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan itu mereka orang-orang yang paling merugi." – (QS.21:70)

071
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الأرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
Wanajjainaahu waluuthan ilal ardhillatii baaraknaa fiihaa lil'aalamiin(a)
"Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri, yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia." – (QS.21:71)

072
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ نَافِلَةً وَكُلا جَعَلْنَا صَالِحِينَ
Wawahabnaa lahu ishaaqa waya'quuba naafilatan wakulaa ja'alnaa shaalihiin(a)
"Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim)(, anak bernama) Ishak dan Yakub, sebagai suatu anugerah (dari Kami). Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang shaleh." – (QS.21:72)

073
وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ
Waja'alnaahum a-immatan yahduuna biamrinaa wa-auhainaa ilaihim fi'lal khairaati wa-iqaamash-shalaati wa-iitaa-azzakaati wakaanuu lanaa 'aabidiin(a)
"Kami telah menjadikan mereka itu (Ishak dan Yakub) sebagai pemimpin-pemimpin, yang memberi petunjuk (kepada kaumnya) dengan perintah Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka, (agar) mengerjakan kebaikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah," – (QS.21:73)

074
وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ تَعْمَلُ الْخَبَائِثَ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ
Waluuthan aatainaahu hukman wa'ilman wanajjainaahu minal qaryatillatii kaanat ta'malul khabaa-itsa innahum kaanuu qauma sau-in faasiqiin(a)
"dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik," – (QS.21:74)

075
وَأَدْخَلْنَاهُ فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
Wa-adkhalnaahu fii rahmatinaa innahu minash-shaalihiin(a)
"dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami (surga); karena sesungguhnya, dia termasuk orang-orang yang shaleh." – (QS.21:75)

076
وَنُوحًا إِذْ نَادَى مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ
Wanuuhan idz naada min qablu faastajabnaa lahu fanajjainaahu wa-ahlahu minal karbil 'azhiim(i)
"Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu, ketika ia berdo'a, dan Kami memperkenankan do'anya, lalu Kami selamatkan dia beserta pengikutnya dari bencana yang besar." – (QS.21:76)

077
وَنَصَرْنَاهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ
Wanasharnaahu minal qaumil-ladziina kadz-dzabuu biaayaatinaa innahum kaanuu qauma sau-in fa-aghraqnaahum ajma'iin(a)
"Dan Kami telah menolongnya, dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya." – (QS.21:77)

078
وَدَاوُدَ وَسُلَيْمَانَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِي الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَاهِدِينَ
Wadaawuda wasulaimaana idz yahkumaani fiil hartsi idz nafasyat fiihi ghanamul qaumi wakunnaa lihukmihim syaahidiin(a)
"Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan (hasil) keputusan, yang diberikan oleh mereka itu," – (QS.21:78)

079
فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُدَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِينَ
Fafahhamnaahaa sulaimaana wakulaa aatainaa hukman wa'ilman wasakh-kharnaa ma'a daawudal jibaala yusabbihna wath-thaira wakunnaa faa'iliin(a)
"maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman, tentang hukum (yang lebih tepat): dan kepada masing-masing mereka (Daud dan Sulaiman), telah Kami berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih kepada-Nya bersama Daud. Dan Kami-lah yang melakukan-nya." – (QS.21:79)

080
وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِنْ بَأْسِكُمْ فَهَلْ أَنْتُمْ شَاكِرُونَ
Wa'allamnaahu shan'ata labuusin lakum lituhshinakum min ba'sikum fahal antum syaakiruun(a)
"Dan telah Kami ajarkan kepada Daud, (agar dapat) membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperangan; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah)." – (QS.21:80)

081
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الأرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ
Walisulaimaanar-riiha 'aashifatan tajrii biamrihi ilal ardhillatii baaraknaa fiihaa wakunnaa bikulli syai-in 'aalimiin(a)
"Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya, yang berhembus dengan perintah-Nya, ke negeri yang Kami telah memberkahinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.21:81)

082
وَمِنَ الشَّيَاطِينِ مَنْ يَغُوصُونَ لَهُ وَيَعْمَلُونَ عَمَلا دُونَ ذَلِكَ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ
Waminasy-syayaathiini man yaghuushuuna lahu waya'maluuna 'amalaa duuna dzalika wakunnaa lahum haafizhiin(a)
"Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman), segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya, dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu," – (QS.21:82)

083
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Wa-ai-yuuba idz naada rabbahu annii massaniyadh-dhurru wa-anta arhamurraahimiin(a)
"dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Rabb-nya: '(Ya Rabb-ku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'." – (QS.21:83)

084
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ
Faastajabnaa lahu fakasyafnaa maa bihi min dhurrin waaatainaahu ahlahu wamitslahum ma'ahum rahmatan min 'indinaa wadzikra lil'aabidiin(a)
"Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya, dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat-gandakan bilangan mereka (keturunan Ayyub), sebagai suatu rahmat dari sisi Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." – (QS.21:84)

085
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
Wa-ismaa'iila wa-idriisa wadzaal kifli kullun minash-shaabiriin(a)
"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar." – (QS.21:85)

086
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Wa-adkhalnaahum fii rahmatinaa innahum minash-shaalihiin(a)
"Kami telah masukkan mereka ke dalam rahmat Kami (surga). Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang shaleh." – (QS.21:86)

087
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Wadzaannuuni idz dzahaba mughaadhiban fazhanna an lan naqdira 'alaihi fanaada fiizh-zhulumaati an laa ilaha ilaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin(a)
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi (meninggalkan kaumnya yang kafir) dalam keadaan marah, lalu ia menyangka, bahwa Kami tidak akan mempersempit (hati)nya (menyulitkannya), maka ia menyeru (kepada-Nya) dalam keadaan sangat gelap: 'Bahwa tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim (kepada diri sendiri)'." – (QS.21:87)

088
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
Faastajabnaa lahu wanajjainaahu minal ghammi wakadzalika nunjiil mu'miniin(a)
"Maka Kami memperkenankan do'anya, dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." – (QS.21:88)

089
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Wazakarii-yaa idz naada rabbahu rabbi laa tadzarnii fardan wa-anta khairul waaritsiin(a)
"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Rabb-nya: 'Ya Rabb-ku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri (tanpa anak keturunan), dan Engkaulah (pemberi) Waris Yang Paling Baik." – (QS.21:89)

090
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
Faastajabnaa lahu wawahabnaa lahu yahya wa-ashlahnaa lahu zaujahu innahum kaanuu yusaari'uuna fiil khairaati wayad'uunanaa raghaban warahaban wakaanuu lanaa khaasyi'iin(a)
"Maka Kami memperkenankan do'anya, dan Kami anugerahkan (anak) kepadanya (bernama) Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera, dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik, dan mereka berdo'a kepada Kami, dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami." – (QS.21:90)

091
وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِنْ رُوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ
Waallatii ahshanat farjahaa fanafakhnaa fiihaa min ruuhinaa waja'alnaahaa waabnahaa aayatal(n)-lil'aalamiin(a)
"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami, dan Kami jadikan dia dan anaknya (sebagai) tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam." – (QS.21:91)

092
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
Inna hadzihi ummatukum ummatan waahidatan wa-anaa rabbukum faa'buduun(i)
"Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama (untuk) kamu semua; agama yang satu, dan Aku adalah Rabb-mu, maka sembahlah Aku." – (QS.21:92)

093
وَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ كُلٌّ إِلَيْنَا رَاجِعُونَ
Wataqath-tha'uu amrahum bainahum kullun ilainaa raaji'uun(a)
"Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kami-lah masing-masing golongan itu akan kembali." – (QS.21:93)

094
فَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلا كُفْرَانَ لِسَعْيِهِ وَإِنَّا لَهُ كَاتِبُونَ
Faman ya'mal minash-shaalihaati wahuwa mu'minun falaa kufraana lisa'yihi wa-innaa lahu kaatibuun(a)
"Maka barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu, dan sesungguhnya, Kami menuliskan amalannya itu untuknya." – (QS.21:94)

095
وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لا يَرْجِعُونَ
Waharaamun 'ala qaryatin ahlaknaahaa annahum laa yarji'uun(a)
"Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami)." – (QS.21:95)

096
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ
Hatta idzaa futihat ya'juuju wama'juuju wahum min kulli hadabin yansiluun(a)
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka (kaum Ya'juj dan Ma'juj) akan) turun dengan cepat (untuk menyerang), dari seluruh tempat yang tinggi (bukit Ya'juj dan Ma'juj)." – (QS.21:96)

097
وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ
Waaqtarabal wa'dul haqqu fa-idzaa hiya syaakhishatun abshaarul-ladziina kafaruu yaa wailanaa qad kunnaa fii ghaflatin min hadzaa bal kunnaa zhaalimiin(a)
"Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir. (Mereka berkata): 'Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim'." – (QS.21:97)

098
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ
Innakum wamaa ta'buduuna min duunillahi hashabu jahannama antum lahaa waariduun(a)
"Sesungguhnya kamu, dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan (bahan bakar) neraka) Jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya." – (QS.21:98)

099
لَوْ كَانَ هَؤُلاءِ آلِهَةً مَا وَرَدُوهَا وَكُلٌّ فِيهَا خَالِدُونَ
Lau kaana ha'ulaa-i aalihatan maa waraduuhaa wakullun fiihaa khaaliduun(a)
"Andaikata berhala-berhala itu ilah-ilah (yang benar, seperti halnya Allah), tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya." – (QS.21:99)

100
لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمْ فِيهَا لا يَسْمَعُونَ
Lahum fiihaa zafiirun wahum fiihaa laa yasma'uun(a)
"Mereka merintih di dalam api (neraka), dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar." – (QS.21:100)

101
إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَى أُولَئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ
Innal-ladziina sabaqat lahum minnaal husna uula-ika 'anhaa mub'aduun(a)
"Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka, ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka," – (QS.21:101)

102
لا يَسْمَعُونَ حَسِيسَهَا وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنْفُسُهُمْ خَالِدُونَ
Laa yasma'uuna hasiisahaa wahum fii maaasytahat anfusuhum khaaliduun(a)
"mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal (di surga), dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka." – (QS.21:102)

103
لا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الأكْبَرُ وَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ هَذَا يَوْمُكُمُ الَّذِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Laa yahzunuhumul faza'ul akbaru watatalaqqaahumul malaa-ikatu hadzaa yaumukumul-ladzii kuntum tuu'aduun(a)
"Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat)(, yang menggemparkan seluruh alam semesta), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): 'Inilah hari (milik)mu, yang telah dijanjikan kepadamu'." – (QS.21:103)

104
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
Yauma nathwiissamaa-a kathai-yissijilli lilkutubi kamaa bada'naa au-wala khalqin nu'iiduhu wa'dan 'alainaa innaa kunnaa faa'iliin(a)
"(Yaitu) pada hari Kami menggulung langit sebagai (seperti) menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (kehidupan dunia), begitulah Kami akan mengulanginya (penciptaan kehidupan akhirat). Itulah janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakan-nya." – (QS.21:104)

105
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الأرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ
Walaqad katabnaa fiizzabuuri min ba'didz-dzikri annal ardha yaritsuhaa 'ibaadiyash-shaalihuun(a)
"Dan sesungguhnya, telah Kami tulis di dalam (kitab) Zabur, sesudah (sesudah Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang shaleh." – (QS.21:105)

106
إِنَّ فِي هَذَا لَبَلاغًا لِقَوْمٍ عَابِدِينَ
Inna fii hadzaa labalaaghan liqaumin 'aabidiin(a)
"Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah Allah." – (QS.21:106)

107
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Wamaa arsalnaaka ilaa rahmatal(n)-lil'aalamiin(a)
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." – (QS.21:107)

108
قُلْ إِنَّمَا يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Qul innamaa yuuha ilai-ya annamaa ilahukum ilahun waahidun fahal antum muslimuun(a)
"Katakanlah: 'Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: Bahwasanya Ilahmu adalah Ilah Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)'." – (QS.21:108)

109
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ آذَنْتُكُمْ عَلَى سَوَاءٍ وَإِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ أَمْ بَعِيدٌ مَا تُوعَدُونَ
Fa-in tawallau faqul aadzantukum 'ala sawaa-in wa-in adrii aqariibun am ba'iidun maa tuu'aduun(a)
"Jika mereka berpaling, maka katakanlah: 'Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian, (ajaran) yang sama (antara kita), dan aku tidak mengetahui, apakah yang diancamkan kepadamu itu, sudah dekat atau masih jauh'." – (QS.21:109)

110
إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ مِنَ الْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُونَ
Innahu ya'lamul jahra minal qauli waya'lamu maa taktumuun(a)
"Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan, dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan." – (QS.21:110)

111
وَإِنْ أَدْرِي لَعَلَّهُ فِتْنَةٌ لَكُمْ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
Wa-in adrii la'allahu fitnatun lakum wamataa'un ila hiinin
"Dan (jika) aku (Muhammad) tiada mengetahui (sesuatu, maka) boleh jadi hal itu (sebagai) cobaan bagi kamu, dan kesenangan (buat kamu untuk menentukan sendiri,) sampai kepada suatu waktu (adanya ketentuan-Nya tentang hal itu)." – (QS.21:111)

112
قَالَ رَبِّ احْكُمْ ‎بِالْحَقِّ وَرَبُّنَا الرَّحْمَنُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ
Qaala rabbiihkum bil haqqi warabbunaar-rahmanul musta'aanu 'ala maa tashifuun(a)
"(Muhammad) berkata: 'Ya Rabb-ku, berilah keputusan dengan adil'. Dan Rabb-kami adalah Rabb Yang Maha Pemurah, lagi Yang (dapat) dimohon pertolongan-Nya, terhadap apa yang kamu katakan." – (QS.21:112)

 

Penutup

Surat Al Anbiyaa' menerangkan bahwa sudah menjadi sunnah Allah bahwa para nabi atau rasul yang diutus-Nya adalah dari jenis manusia yang diberikan kepada mereka kitab dan mukjizat. Dasar agama (aqidah) yang dibawa oleh para nabi itu adalah sama, hanya berbeda dalam syariat (hukum furu'), karena ini disesuaikan dengan perkembangan masa dan keadaan.

HUBUNGAN SURAT AL ANBIYAA' DENGAN SURAT AL HAJJ

1. Pada akhir surat Al Anbiyaa' dikemukakan hal-hal yang berhubungan dengan hari kiamat, sedang pada bahagian permulaan surat Al
Hajj mengemukakan bukti-bukti adanya hari berbangkit dengan dalil akal.

2. Surat Al Anbiyaa' mengutarakan bahwa Allah tidak menjadikan manusia sebagai makhluk yang kekal hidupnya; semuanya akan merasai mati. Kemudian mereka dibangkitkan di hari kiamat untuk dihisab perbuatan-perbuatan yang teIah mereka lakukan di dunia. Pada surat Al Hajj diterangkan bahwa manusia dapat menjadikan dalil keadaan pertumbuhan yang terdapat di alam semesta, dari ada kepada tidak ada dan sebaliknya, sebagai bukti bahwa janji Allah tentang hari berbangkit pasti akan menjadi kenyataan.

3. Surat Al Anbiyaa' menerangkan kisah nabi-nabi dan dalil-dalil yang dihadapkan kepada kaumnya tentang kebenaran agama yang dibawanya, sedang surat Al Hajj menuntut agar manusia memperhatikan aneka ragam ciptaan Allah dan pengaturannya, untuk memperkuat kepercayaan kepada kebenaran agama Allah.

0 Response to "021. QS. AL ANBIYAA'-Surat Lengkap Dan Terjemahannya"

Post a Comment