019. QS. MARYAM- Surat Lengkap Dan Terjemahannya

19. Maryam


Muqaddimah
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.

Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Allah berbuat sesuatu menurut yang dikehendaki-Nya, kendatipun menyimpang dan hukum-hukum alam; Isa a.s. bukan anak Allah karena mustahil Allah mempunyai anak; Jibril a.s. turun kepada rasul-rasul membawa wahyu atas perintah Allah; di hari kiamat orang kafir menghadap Allah sendiri-sendiri semua manusia akan menghadap Tuhan sebagai hamba.

2. Kisah-kisah:
Allah mengabulkan doa Zakaria a.s. untuk memperoleh anak, sekalipun usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul; kisah kelahiran Isa a.s. tanpa bapak; kisah Ibrahim a.s. dengan bapaknya; Musa a.s. seorang yang dipilih oleh Allah; Ismail a.s. seorang yang benar dalam janjinya; Idris a.s. seorang yang sangat kuat kepercayaannya.

3. Dan lain-lain:
Ancaman terhadap orang yang meninggalkan sembahyang dan mengikuti hawa nafsunya serta kabar gembira untuk orang-orang yang telah taubat dan mengerjakan amal-amal yang saleh; keadaan di syurga; membiarkan orang yang sesat setelah diberi petunjuk bergelimang dalam kesesatannya adalah sunnah Allah.

019. MARYAM

SURAT KE 19 : 98 ayat

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)

001
كهيعص
Kaaf haa yaa ain shaad
"Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad." – (QS.19:1)

002
ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
Dzikru rahmati rabbika 'abdahu zakarii-yaa
"(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Rabb-kamu kepada hamba-Nya Zakaria," – (QS.19:2)

003
إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا
Idz naada rabbahu nidaa-an khafii-yan
"yaitu, tatkala ia berdo'a kepada Rabb-nya, dengan suara yang lembut." – (QS.19:3)

004
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
Qaala rabbi innii wahanal 'azhmu minnii wa-asyta'alarra'su syaiban walam akun bidu'aa-ika rabbi syaqii-yan
"Ia berkata: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalalu telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a kepada Engkau, ya Rabb-ku." – (QS.19:4)

005
وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا
Wa-innii khiftul mawaaliya min waraa-ii wakaanatiimraatii 'aaqiran fahab lii min ladunka walii-yan
"Dan sesungguhnya, aku kuatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari Engkau, seorang putera," – (QS.19:5)

006
يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Yaritsunii wayaritsu min aali ya'quuba waaj'alhu rabbi radhii-yan
"yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Yakub, dan jadikanlah ia, ya Rabb-ku, seorang yang diredhai'." – (QS.19:6)

007
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Yaa zakarii-yaa innaa nubasy-syiruka bighulaamin asmuhu yahya lam naj'al lahu min qablu samii-yan
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi khabar gembira kepadamu, (yaitu kamu) akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." – (QS.19:7)

008
قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Qaala rabbi anna yakuunu lii ghulaamun wakaanatiimraatii 'aaqiran waqad balaghtu minal kibari 'itii-yan
"Zakaria berkata: 'Ya Rabb-ku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul, dan aku (sendiri) sesungguhnya, sudah mencapai umur yang sangat tua'." – (QS.19:8)

009
قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا
Qaala kadzalika qaala rabbuka huwa 'alai-ya hai-yinun waqad khalaqtuka min qablu walam taku syai-an
"Dia berfirman: 'Demikianlah'. Dia berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya, telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali'." – (QS.19:9)

010
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً قَالَ آيَتُكَ أَلا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلاثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Qaala rabbiij'al lii aayatan qaala aayatuka alaa tukallimannaasa tsalaatsa layaalin sawii-yan
"Zakaria berkata: 'Ya Rabb-ku, berilah aku suatu tanda'. Dia berfirman: 'Tanda bagimu ialah, bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat'." – (QS.19:10)

011
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Fakharaja 'ala qaumihi minal mihraabi fa-auha ilaihim an sabbihuu bukratan wa'asyii-yan
"Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu memberi isyarat kepada mereka, hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang." – (QS.19:11)

012
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
Yaa yahya khudzil kitaaba biquu-watin waaatainaahul hukma shabii-yan
"Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah, selagi ia masih kanak-kanak," – (QS.19:12)

013
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا
Wahanaanan min ladunnaa wazakaatan wakaana taqii-yan
"dan rasa belas kasihan yang mendalam, (yang diberikan) dari sisi Kami, dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertaqwa," – (QS.19:13)

014
وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
Wabarran biwaalidaihi walam yakun jabbaaran 'ashii-yan
"dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia seorang yang sombong, lagi durhaka." – (QS.19:14)

015
وَسَلامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Wasalaamun 'alaihi yauma wulida wayauma yamuutu wayauma yub'atsu hai-yan
"Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia (Yahya) dilahirkan, dan pada hari ia meninggal, dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." – (QS.19:15)

016
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi maryama idziintabadzat min ahlihaa makaanan syarqii-yan
"Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan (mengasingkan) diri dari keluarganya, ke suatu tempat di sebelah timur," – (QS.19:16)

017
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Fa-attakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fatamats-tsala lahaa basyaran sawii-yan
"maka ia (Maryam) mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus ruh Kami (Jibril) kepadanya, yang menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna." – (QS.19:17)

018
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Qaalat innii a'uudzu bir-rahmani minka in kunta taqii-yan
"Maryam berkata: 'Sesungguhnya aku berlindung darimu (Jibril), kepada Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa'." – (QS.19:18)

019
قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لأهَبَ لَكِ غُلامًا زَكِيًّا
Qaala innamaa anaa rasuulu rabbiki ahaba laki ghulaaman zakii-yan
"Ia (Jibril) berkata: 'Sesungguhnya, aku ini hanyalah seorang utusan Rabb-mu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci'." – (QS.19:19)

020
قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Qaalat anna yakuunu lii ghulaamun walam yamsasnii basyarun walam aku baghii-yan
"Maryam berkata: 'Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku, dan aku bukan (pula) seorang penzina!'." – (QS.19:20)

021
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا
Qaala kadzaliki qaala rabbuki huwa 'alai-ya hai-yinun walinaj'alahu aayatan li-nnaasi warahmatan minnaa wakaana amran maqdhii-yan
"Jibril berkata: 'Demikianlah. Rabb-mu berfirman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia, dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan'." – (QS.19:21)

022
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
Fahamalathu faantabadzat bihi makaanan qashii-yan
"Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu, ke tempat yang jauh." – (QS.19:22)

023
فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
Fa-ajaa-ahaal makhaadhu ila jidz'innakhlati qaalat yaa laitanii mittu qabla hadzaa wakuntu nasyan mansii-yan
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak, memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati, sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan'." – (QS.19:23)

024
فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
Fanaadaahaa min tahtihaa alaa tahzanii qad ja'ala rabbuki tahtaki sarii-yan
"Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabb-mu telah menjadikan anak sungai di bawahmu." – (QS.19:24)

025
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Wahuzzii ilaiki bijidz'innakhlati tusaaqith 'alaiki ruthaban janii-yan
"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." – (QS.19:25)

026
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Fakulii waasyrabii waqarrii 'ainan fa-immaa tarayinna minal basyari ahadan faquulii innii nadzartu lir-rahmani shauman falan ukallimal yauma insii-yan
"maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini'." – (QS.19:26)

027
فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا
Fa-atat bihi qaumahaa tahmiluhu qaaluuu yaa maryamu laqad ji-ati syai-an farii-yan
"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya, dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar." – (QS.19:27)

028
يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا
Yaa ukhta haaruuna maa kaana abuukiimraa sau-in wamaa kaanat ummuki baghii-yan
"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang penjahat, dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang penzina'," – (QS.19:28)

029
فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا
Fa-asyaarat ilaihi qaaluuu kaifa nukallimu man kaana fiil mahdi shabii-yan
"maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: 'Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil, yang masih dalam ayunan'." – (QS.19:29)

030
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Qaala innii 'abdullahi aataaniyal kitaaba waja'alanii nabii-yan
"Berkata Isa: 'Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," – (QS.19:30)

031
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ ‎وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Waja'alanii mubaarakan aina maa kuntu wa-aushaanii bish-shalaati wazzakaati maa dumtu hai-yan
"dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti, di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup," – (QS.19:31)

032
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
Wabarran biwaalidatii walam yaj'alnii jabbaaran syaqii-yan
"dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong, lagi celaka." – (QS.19:32)

033
وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Wassalaamu 'alai-ya yauma wulidtu wayauma amuutu wayauma ub'atsu hai-yan
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku (Isa) dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali'." – (QS.19:33)

034
ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
Dzalika 'iisaabnu maryama qaulal haqqil-ladzii fiihi yamtaruun(a)
"Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka (manusia) berbantah-bantahan tentang kebenaran-nya." – (QS.19:34)

035
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Maa kaana lillahi an yattakhidza min waladin subhaanahu idzaa qadha amran fa-innamaa yaquulu lahu kun fayakuun(u)
"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka hanya (dengan) berkata kepadanya: 'Jadilah', maka jadilah ia." – (QS.19:35)

036
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Wa-innallaha rabbii warabbukum faa'buduuhu hadzaa shiraathun mustaqiimun
"Sesungguhnya Allah adalah Rabb-ku dan Rabb-mu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus." – (QS.19:36)

037
فَاخْتَلَفَ الأحْزَابُ مِنْ بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ مَشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Faakhtalafal ahzaabu min bainihim fawailul(n)-lil-ladziina kafaruu min masyhadi yaumin 'azhiimin
"Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir, pada waktu (mereka) menyaksikan hari yang besar (kiamat)." – (QS.19:37)

038
أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا لَكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Asmi' bihim wa-abshir yauma ya'tuunanaa lakinizh-zhaalimuunal yauma fii dhalalin mubiinin
"Alangkah terangnya pendengaran mereka, dan alangkah tajamnya penglihatan mereka, pada hari mereka datang kepada Kami (hari kiamat). Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia), berada dalam kesesatan yang nyata." – (QS.19:38)

039
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الأمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
Wa-andzirhum yaumal hasrati idz qudhiyal amru wahum fii ghaflatin wahum laa yu'minuun(a)
"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan (hari kiamat), (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman." – (QS.19:39)

040
إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الأرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
Innaa nahnu naritsul ardha waman 'alaihaa wa-ilainaa yurja'uun(a)
"Sesungguhnya Kami mewarisi (menciptakan) bumi, dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan." – (QS.19:40)

041
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi ibraahiima innahu kaana shiddiiqan nabii-yan
"Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab (Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan (ayat-ayat Kami), lagi seorang nabi." – (QS.19:41)

042
إِذْ قَالَ لأبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لا يَسْمَعُ وَلا يُبْصِرُ وَلا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا
Idz qaala abiihi yaa abati lima ta'budu maa laa yasma'u walaa yubshiru walaa yughnii 'anka syai-an
"Ingatlah, ketika ia (Ibrahim) berkata kepada bapaknya: 'Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun." – (QS.19:42)

043
يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا
Yaa abati innii qad jaa-anii minal 'ilmi maa lam ya'tika faattabi'nii ahdika shiraathan sawii-yan
"Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku (Ibrahim), sebagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus." – (QS.19:43)

044
يَا أَبَتِ لا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا
Yaa abati laa ta'budisy-syaithaana innasy-syaithaana kaana lir-rahmani 'ashii-yan
"Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Yang Maha Pemurah." – (QS.19:44)

045
يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
Yaa abati innii akhaafu an yamassaka 'adzaabun minar-rahmani fatakuuna li-sysyaithaani walii-yan
"Wahai bapakku, sesungguhnya aku (Ibrahim) kuatir, bahwa kamu akan ditimpa azab oleh Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan'." – (QS.19:45)

046
قَالَ أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ لأرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا
Qaala araaghibun anta 'an aalihatii yaa ibraahiimu la-in lam tantahi arjumannaka waahjurnii malii-yan
"Berkata bapaknya: 'Bencikah kamu kepada ilah-ilahku, hai Ibrahim. Jika kamu tidak berhenti (menganggu sembahanku), maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama'." – (QS.19:46)

047
قَالَ سَلامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
Qaala salaamun 'alaika saastaghfiru laka rabbii innahu kaana bii hafii-yan
"Berkata Ibrahim: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Rabb-ku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku." – (QS.19:47)

048
وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَأَدْعُو رَبِّي عَسَى أَلا أَكُونَ بِدُعَاءِ رَبِّي شَقِيًّا
Wa-a'tazilukum wamaa tad'uuna min duunillahi wa-ad'uu rabbii 'asa alaa akuuna bidu'aa-i rabbii syaqii-yan
"Dan aku akan menjauhkan diri darimu, dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada Rabb-ku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa, dengan berdo'a kepada Rabb-ku'." – (QS.19:48)

049
فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَكُلا جَعَلْنَا نَبِيًّا
Falammaaa'tazalahum wamaa ya'buduuna min duunillahi wahabnaa lahu ishaaqa waya'quuba wakulaa ja'alnaa nabii-yan
"Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka, dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya (anak-anak bernama) Ishak dan Yakub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi." – (QS.19:49)

050
وَوَهَبْنَا لَهُمْ مِنْ رَحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
Wawahabnaa lahum min rahmatinaa waja'alnaa lahum lisaana shidqin 'alii-yan
"Dan Kami anugerahkan kepada mereka (Ishak dan Yakub) sebagian dari rahmat Kami, dan Kami jadikan mereka (ber)buah tutur (berbicara) yang baik, lagi tinggi." – (QS.19:50)

051
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi muusa innahu kaana mukhlashan wakaana rasuulaa nabii-yan
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al-Kitab (Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih, dan seorang rasul dan nabi." – (QS.19:51)

052
وَنَادَيْنَاهُ مِنْ جَانِبِ الطُّورِ الأيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا
Wanaadainaahu min jaanibith-thuuril aimani waqarrabnaahu najii-yan
"Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur, dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami, di waktu dia munajat (kepada Kami)." – (QS.19:52)

053
وَوَهَبْنَا لَهُ مِنْ رَحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
Wawahabnaa lahu min rahmatinaa akhaahu haaruuna nabii-yan
"Dan Kami telah menganugerah-kannya kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya Harun menjadi seorang nabi." – (QS.19:53)

054
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi ismaa'iila innahu kaana shaadiqal wa'di wakaana rasuulaa nabii-yan
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi." – (QS.19:54)

055
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
Wakaana ya'muru ahlahu bish-shalaati wazzakaati wakaana 'inda rabbihi mardhii-yan
"Dan ia (Ismail) menyuruh ahlinya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diredhai di sisi Rabb-nya." – (QS.19:55)

056
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi idriisa innahu kaana shiddiiqan nabii-yan
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang di sebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan (ayat-ayat Kami), dan seorang nabi." – (QS.19:56)

057
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا
Warafa'naahu makaanan 'alii-yan
"Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." – (QS.19:57)

058
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Uula-ikal-ladziina an'amallahu 'alaihim minannabii-yiina min dzurrii-yati aadama wamimman hamalnaa ma'a nuuhin wamin dzurrii-yati ibraahiima wa-israa-iila wamimman hadainaa waajtabainaa idzaa tutla 'alaihim aayaatur-rahmani kharruu sujjadan wabukii-yan
"Mereka (para nabi) itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Bani Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka tersungkur dengan bersujud dan menangis." – (QS.19:58)

059
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Fakhalafa min ba'dihim khalfun adhaa'uush-shalaata waattaba'uusy-syahawaati fasaufa yalqauna ghai-yan
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat, dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan," – (QS.19:59)

060
إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
Ilaa man taaba waaamana wa'amila shaalihan fa-uula-ika yadkhuluunal jannata walaa yuzhlamuuna syai-an
"kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh, maka mereka itu akan masuk surga, dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun," – (QS.19:60)

061
جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا
Jannaati 'adnillatii wa'adar-rahmanu 'ibaadahu bil ghaibi innahu kaana wa'duhu ma'tii-yan
"yaitu surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Yang Maha Pemurah, kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati." – (QS.19:61)

062
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلا سَلامًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Laa yasma'uuna fiihaa laghwan ilaa salaaman walahum rizquhum fiihaa bukratan wa'asyii-yan
"Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka, rejekinya di surga itu (diperoleh di) tiap-tiap pagi dan petang." – (QS.19:62)

063
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
Tilkal jannatullatii nuuritsu min 'ibaadinaa man kaana taqii-yan
"Itulah surga yang akan Kami wariskan, kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa." – (QS.19:63)

064
وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا
Wamaa natanazzalu ilaa biamri rabbika lahu maa baina aidiinaa wamaa khalfanaa wamaa baina dzalika wamaa kaana rabbuka nasii-yan
"Dan tidaklah kami (Jibril) turun (menyampaikan wahyu kepadamu), kecuali dengan perintah Rabb-mu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang di belakang kita, dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Rabb-mu lupa." – (QS.19:64)

065
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا
Rabbus-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaa faa'budhu waashthabir li'ibaadatihi hal ta'lamu lahu samii-yan
"Rabb (yang menguasai) langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di antara keduanya; maka sembahlah Dia, dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang (sesuatu) yang sama dengan Dia (yang patut disembah)." – (QS.19:65)

066
وَيَقُولُ الإنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا
Wayaquulu-insaanu a-idzaa maa mittu lasaufa ukhraju hai-yan
"Dan berkata manusia: 'Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?'." – (QS.19:66)

067
أَوَلا يَذْكُرُ الإنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا
Awalaa yadzkuru-insaanu annaa khalaqnaahu min qablu walam yaku syai-an
"Dan tidakkah manusia itu memikirkan, bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang (sebelumnya) ia tidak ada sama sekali." – (QS.19:67)

068
فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا
Fawarabbika lanahsyurannahum wasy-syayaathiina tsumma lanuhdhirannahum haula jahannama jitsii-yan
"Demi Rabb-mu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling (neraka) Jahanam dengan berlutut, (karena mereka meragukan hari kebangkitan)." – (QS.19:68)

069
ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا
Tsumma lananzi'anna min kulli syii'atin ai-yuhum asyaddu 'alar-rahmani 'itii-yan
"Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan (untuk dimasukkan ke dalam neraka), siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Yang Maha Pemurah." – (QS.19:69)

070
ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا
Tsumma lanahnu a'lamu biil-ladziina hum aula bihaa shilii-yan
"Dan kemudian, Kami sungguh lebih mengetahui, orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka." – (QS.19:70)

071
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
Wa-in minkum ilaa waariduhaa kaana 'ala rabbika hatman maqdhii-yan
"Dan tidak ada seorangpun darimu (yang durhaka kepada Allah), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabb-mu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan." – (QS.19:71)

072
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Tsumma nunajjiil-ladziina-attaqau wanadzaruzh-zhaalimiina fiihaa jitsii-yan
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka, dalam keadaan berlutut." – (QS.19:72)

073
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا
Wa-idzaa tutla 'alaihim aayaatunaa bai-yinaatin qaalal-ladziina kafaruu lil-ladziina aamanuu ai-yul fariiqaini khairun maqaaman wa-ahsanu nadii-yan
"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang beriman: 'Manakah di antara kedua golongan (kafir dan Mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya, dan lebih indah tempat pertemuan(nya)'." – (QS.19:73)

074
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا
Wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hum ahsanu atsaatsan wari-ayan
"Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan, sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya, dan lebih sedap dipandang mata." – (QS.19:74)

075
قُلْ مَنْ كَانَ فِي الضَّلالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَنُ مَدًّا حَتَّى إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضْعَفُ جُنْدًا
Qul man kaana fiidh-dhalaalati falyamdud lahur-rahmanu maddan hatta idzaa ra-au maa yuu'aduuna immaal 'adzaaba wa-immaassaa'ata fasaya'lamuuna man huwa syarrun makaanan wa-adh'afu jundan
"Katakanlah: 'Barangsiapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Rabb-nya yang Maha Pemurah, memperpanjang tempo baginya(, sebelum menerima azab), sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui, siapa yang lebih jelek kedudukannya, dan lebih lemah penolong-penolongnya'." – (QS.19:75)

076
وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا
Wayaziidullahul-ladziina ihtadau hudan wal baaqiyaatush-shaalihaatu khairun 'inda rabbika tsawaaban wakhairun maraddan
"Dan Allah akan menambah petunjuk, kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal shaleh yang kekal itu, lebih baik pahalanya di sisi Rabb-mu dan lebih baik kesudahan-nya." – (QS.19:76)

077
أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لأوتَيَنَّ مَالا وَوَلَدًا
Afara-aital-ladzii kafara biaayaatinaa waqaala autayanna maaalan wawaladan
"Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, dan ia mengatakan: 'Pasti aku akan diberi harta dan anak'." – (QS.19:77)

078
أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
Ath-thala'al ghaiba amiittakhadza 'indar-rahmani 'ahdan
"Adakah ia melihat (sesuatu) yang gaib, atau ia telah membuat perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah?," – (QS.19:78)

079
كَلا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا
Kalaa sanaktubu maa yaquulu wanamuddu lahu minal 'adzaabi maddan
"sekali-kali tidak; Kami akan menulis apa yang ia katakan (itu), dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya," – (QS.19:79)

080
وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا
Wanaritsuhu maa yaquulu waya'tiinaa fardan
"dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri (tanpa seorang penolongpun)." – (QS.19:80)

081
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لِيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا
Wa-attakhadzuu min duunillahi aalihatan liyakuunuu lahum 'izzan
"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka," – (QS.19:81)

082
كَلا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا
Kalaa sayakfuruuna bi'ibaadatihim wayakuunuuna 'alaihim dhiddan
"sekali-kali tidak; Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu menjadi musuh bagi mereka." – (QS.19:82)

083
أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
Alam tara annaa arsalnaasy-syayaathiina 'alal kaafiriina ta'uzzuhum azzan
"Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir, untuk menghasud mereka membuat maksiat dengan sungguh-sungguh," – (QS.19:83)

084
فَلا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا
Falaa ta'jal 'alaihim innamaa na'uddu lahum 'addan
"maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (siksaan) untuk mereka, dengan perhitungan yang teliti." – (QS.19:84)

085
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا
Yauma nahsyurul muttaqiina ilar-rahmani wafdan
"(Ingatlah) hari (kiamat ketika) Kami mengumpulkan (di surga) , orang-orang yang taqwa kepada Yang Maha Pemurah, sebagai putusan yang terhormat," – (QS.19:85)

086
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا
Wanasuuqul mujrimiina ila jahannama wirdan
"dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam, dalam keadaan dahaga (kehausan)." – (QS.19:86)

087
لا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
Laa yamlikuunasy-syafaa'ata ilaa maniittakhadza 'indar-rahmani 'ahdan
"Mereka (manusia) tidak berhak mendapat syafaat, kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah." – (QS.19:87)

088
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا
Waqaaluuuut-takhadzar-rahmanu waladan
"Dan mereka (yang) berkata: 'Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak'." – (QS.19:88)

089
لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا
Laqad ji-atum syai-an iddan
"Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar," – (QS.19:89)

090
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الأرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا
Takaadus-samaawaatu yatafath-tharna minhu watansyaqqul ardhu watakhirrul jibaalu haddan
"hampir-hampir langit pecah, karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh," – (QS.19:90)

091
أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا
An da'au lir-rahmani waladan
"karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak." – (QS.19:91)

092
وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا
Wamaa yanbaghii lir-rahmani an yattakhidza waladan
"Dan tidak layak lagi Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." – (QS.19:92)

093
إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِلا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا
In kullu man fiis-samaawaati wal ardhi ilaa aatiir-rahmani 'abdan
"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." – (QS.19:93)

094
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا
Laqad ahshaahum wa'addahum 'addan
"Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka, dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti." – (QS.19:94)

095
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا
Wakulluhum aatiihi yaumal qiyaamati fardan
"Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat, dengan sendiri-sendiri." – (QS.19:95)

096
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
Innal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati sayaj'alu lahumur-rahmanu wuddan
"Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka kasih sayang." – (QS.19:96)

097
فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا
Fa-innamaa yassarnaahu bilisaanika litubasy-syira bihil muttaqiina watundzira bihi qauman luddan
"Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi khabar gembira dengan Al-Qur'an itu, kepada orang-orang yang bertaqwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya, kepada kaum yang membangkang." – (QS.19:97)

098
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا
Wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hal tuhissu minhum min ahadin au tasma'u lahum rikzan
"Dan berapa banyak telah Kami binasakan, umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka, atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?." – (QS.19:98)

Penutup

Surat Maryam mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh manusia apabila mereka memikirkan kejadian-kejadian di alam semesta dalam hubungan dengan Penciptanya; ada kejadian yang terjadi sesuai dengan sunnah Allah dan dapat dipikirkan oleh manusia; dan ada pula kejadian yang luar biasa, aneh lagi ajaib yang tidak sampai pikiran manusia kepadanya. Kejadian-kejadian yang luar biasa ini terjadi pada orang-orang yang telah dipilih oleh Allah, dan dikemukakan kepada manusia agar mereka percaya kepada Allah Maha Pencipta.

HUBUNGAN SURAT MARYAM DENGAN SURAT THAAHAA

1. Surat Maryam mengemukakan kisah beberapa nabi dan rasul; ada yang secara terperinci, ada yang secara ringkas dan ada pula yang hanya disebut namanya saja, yaitu Nabi Adam a.s. Surat Thaahaa mengemukakan pula kisah beberapa orang nabi dan rasul sebagaimana halnya surat Maryam. Kisah Musa a.s. dalam surat Maryam disebut secara singkat, sedang dalam surat Thaahaa dikemukakan secara terperinci. Begitu pula kisah Adam a.s. yang hanya namanya saja disebut dalam surat Maryam, sedang dalam surat Thaahaa
dikemukakan secara terperinci.

2. Menurut riwayat Ibnu Abbas, surat Thaahaa diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. setelah Allah menurunkan surat Maryam.

3. Akhir surat Maryam menerangkan bahwa Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab, sebagai kabar gembira bagi orang-orang yang takwa dan peringatan bagi orang-orang yang ingkar, sedang awal surat Thaahaa menerangkan dan menguatkannya lagi.

0 Response to "019. QS. MARYAM- Surat Lengkap Dan Terjemahannya"

Post a Comment