033. Al Ahzab
Muqaddimah
Surat Al Ahzab terdiri atas 73 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surat Ali'Imran. Dinamai Al Ahzab
yang berarti golongan-golongan yang bersekutu karena dalam surat ini terdapat beberapa ayat, yaitu ayat 9 sampai dengan ayat 27 yang berhubungan dengan peperangan Al Ahzab, yaitu peperangan yang dilancarkan oleh orang-orang Yahudi, kaum munafik dan orang-orang musyrik terhadap orang-orang mukmin di Medinah. Mereka telah mengepung rapat orang- orang mukmin sehingga sebahagian dari mereka telah berputus asa dan menyangka bahwa mereka akan dihancurkan oleh musuh-musuh mereka itu. Ini adalah suatu ujian yang berat dari Allah untuk menguji sampai dimana teguhnya keimanan mereka. Akhirnya Allah mengirimkan bantuan berupa tentara yang tidak kelihatan dan angin topan, sehingga musuh-musuh itu menjadi kacau balau dan melarikan diri.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Cukuplah Allah saja sebagai Pelindung; taqdir Allah tidak dapat ditolak; Nabi Muhammad s.a.w. adalah contoh dan teladan yang baik; Nabi Muhammad s.a.w. adalah rasul dan nabi yang terakhir; hanya Allah saja yang mengetahui bila terjadinya kiamat.
2. Hukum-hukum:
Hukum zhihar; kedudukan anak angkat; dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan nasab (pertalian darah); tidak ada iddah bagi perempuan yang ditalak sebelum dicampuri; hukum-hukum khusus mengenai perkawinan Nabi dan kewajiban istri-istrinya; larangan menyakiti hati Nabi.
3. Kisah-kisah:
Perang Ahzab (Khandaq); kisah Zainab binti Jahsy dengan Zaid; memerangi Bani Quraizhah.
4. Dan lain-lain:
Penyesalan orang-orang kafir di akhirat karena mereka mengingkari Allah dan Rasul-Nya; sifat-sifat orang munafik.
033. AL AHZAB (GOLONGAN YANG BERSEKUTU)
SURAT KE 33 : 73 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
001
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
Yaa ai-yuhaannabii-yuuttaqillaha walaa tuthi'il kaafiriina wal munaafiqiina innallaha kaana 'aliiman hakiiman
"Hai Nabi, bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana," – (QS.33:1)
002
وَاتَّبِعْ مَا يُوحَى إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Waattabi' maa yuuha ilaika min rabbika innallaha kaana bimaa ta'maluuna khabiiran
"dan ikutilah apa yang diwahyukan Rabb-mu kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," – (QS.33:2)
003
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا
Watawakkal 'alallahi wakafa billahi wakiilaa
"dan bertaqwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara." – (QS.33:3)
004
مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ وَمَا جَعَلَ أَزْوَاجَكُمُ اللائِي تُظَاهِرُونَ مِنْهُنَّ أُمَّهَاتِكُمْ وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ذَلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ وَاللَّهُ يَقُولُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِي السَّبِيلَ
Maa ja'alallahu lirajulin min qalbaini fii jaufihi wamaa ja'ala azwaajakumulaa-ii tuzhaahiruuna minhunna ummahaatikum wamaa ja'ala ad'iyaa-akum abnaa-akum dzalikum qaulukum biafwaahikum wallahu yaquulul haqqa wahuwa yahdiissabiil(a)
"Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang, dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu, yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya, dan Dia menunjukkan jalan (yang benar)." – (QS.33:4)
005
ادْعُوهُمْ لآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Ad'uuhum li-aabaa-ihim huwa aqsathu 'indallahi fa-in lam ta'lamuu aabaa-ahum fa-ikhwaanukum fiiddiini wamawaaliikum walaisa 'alaikum junaahun fiimaa akhtha'tum bihi walakin maa ta'ammadat quluubukum wakaanallahu ghafuuran rahiiman
"Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.33:5)
006
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ وَأُولُو الأرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ إِلا أَنْ تَفْعَلُوا إِلَى أَوْلِيَائِكُمْ مَعْرُوفًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
Annabii-yu aula bil mu'miniina min anfusihim wa-azwaajuhu ummahaatuhum wa-uuluul arhaami ba'dhuhum aula biba'dhin fii kitaabillahi minal mu'miniina wal muhaajiriina ilaa an taf'aluu ila auliyaa-ikum ma'ruufan kaana dzalika fiil kitaabi masthuuran
"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang Mukmin, dari(pada) diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain, lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah, daripada orang-orang Mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik, kepada saudara-saudaramu (seagama, yaitu Mukmin dan Muhajirin). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah)." – (QS.33:6)
007
وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
Wa-idz akhadznaa minannabii-yiina miitsaaqahum waminka wamin nuuhin wa-ibraahiima wamuusa wa'iisaabni maryama wa-akhadznaa minhum miitsaaqan ghaliizhan
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh," – (QS.33:7)
008
لِيَسْأَلَ الصَّادِقِينَ عَنْ صِدْقِهِمْ وَأَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا أَلِيمًا
Liyasalash-shaadiqiina 'an shidqihim wa-a'adda lilkaafiriina 'adzaaban aliiman
"agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka, dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir, siksa yang pedih." – (QS.33:8)
009
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَاءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuudzkuruu ni'matallahi 'alaikum idz jaa-atkum junuudun fa-arsalnaa 'alaihim riihan wajunuudan lam tarauhaa wakaanallahu bimaa ta'maluuna bashiiran
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu, ketika datang kepadamu tentara-tentara (musuh), lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan, dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya (para malaikat, untuk membantumu). Dan adalah Allah Maha Melihat, akan apa yang kamu kerjakan." – (QS.33:9)
010
إِذْ جَاءُوكُمْ مِنْ فَوْقِكُمْ وَمِنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَإِذْ زَاغَتِ الأبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِاللَّهِ الظُّنُونَا
Idz jaa-uukum min fauqikum wamin asfala minkum wa-idz zaaghatil abshaaru wabalaghatil quluubul hanaajira watazhunnuuna billahizh-zhunuunaa
"(Yaitu) ketika mereka (tentara malaikat) datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu), dan hatimu naik menyesakkan sampai ke tenggorokan (emosi/gelap mata), dan kamu menyangka terhadap Allah, dengan bermacam-macam purbasangka." – (QS.33:10)
011
هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالا شَدِيدًا
Hunaalikaabtuliyal mu'minuuna wazulziluu zilzaaalan syadiidan
"Di situlah diuji orang-orang Mukmin, dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat." – (QS.33:11)
012
وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلا غُرُورًا
Wa-idz yaquulul munaafiquuna waal-ladziina fii quluubihim maradhun maa wa'adanaallahu warasuuluhu ilaa ghuruuran
"Dan (ingatlah), ketika orang-orang munafik, dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: 'Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami, melainkan tipu-daya'." – (QS.33:12)
013
وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لا مُقَامَ لَكُمْ فَارْجِعُوا وَيَسْتَأْذِنُ فَرِيقٌ مِنْهُمُ النَّبِيَّ يَقُولُونَ إِنَّ بُيُوتَنَا عَوْرَةٌ وَمَا هِيَ بِعَوْرَةٍ إِنْ يُرِيدُونَ إِلا فِرَارًا
Wa-idz qaalat thaa-ifatun minhum yaa ahla yatsriba laa muqaama lakum faarji'uu wayasta'dzinu fariiqun minhumunnabii-ya yaquuluuna inna buyuutanaa 'auratun wamaa hiya bi'auratin in yuriiduuna ilaa firaaran
"Dan (ingatlah), ketika segolongan di antara mereka berkata: 'Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu (di sini), maka kembalilah kamu'. Dan sebagian dari mereka minta ijin kepada Nabi (untuk kembali pulang), dengan berkata: 'Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)'. Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak lari." – (QS.33:13)
014
وَلَوْ دُخِلَتْ عَلَيْهِمْ مِنْ أَقْطَارِهَا ثُمَّ سُئِلُوا الْفِتْنَةَ لآتَوْهَا وَمَا تَلَبَّثُوا بِهَا إِلا يَسِيرًا
Walau dukhilat 'alaihim min aqthaarihaa tsumma su-iluul fitnata li-aatauhaa wamaa talabbatsuu bihaa ilaa yasiiran
"Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka, supaya murtad, niscaya mereka mengerjakan-nya; dan mereka tiada akan menunda untuk murtad itu, melainkan dalam waktu yang singkat." – (QS.33:14)
015
وَلَقَدْ كَانُوا عَاهَدُوا اللَّهَ مِنْ قَبْلُ لا يُوَلُّونَ الأدْبَارَ وَكَانَ عَهْدُ اللَّهِ مَسْئُولا
Walaqad kaanuu 'aahaduullaha min qablu laa yuwalluunal adbaara wakaana 'ahdullahi mas-uulaa
"Dan sesungguhnya, mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah: 'Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)'. Dan adalah perjanjian dengan Allah, akan diminta pertanggungan jawabnya." – (QS.33:15)
016
قُلْ لَنْ يَنْفَعَكُمُ الْفِرَارُ إِنْ فَرَرْتُمْ مِنَ الْمَوْتِ أَوِ الْقَتْلِ وَإِذًا لا تُمَتَّعُونَ إِلا قَلِيلا
Qul lan yanfa'akumul firaaru in farartum minal mauti awil qatli wa-idzan laa tumatta'uuna ilaa qaliilaa
"Katakanlah: 'Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan, kecuali sebentar saja'." – (QS.33:16)
017
قُلْ مَنْ ذَا الَّذِي يَعْصِمُكُمْ مِنَ اللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً وَلا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا
Qul man dzaal-ladzii ya'shimukum minallahi in araada bikum suu-an au araada bikum rahmatan walaa yajiduuna lahum min duunillahi walii-yan walaa nashiiran
"Katakanlah: 'Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah, jika Dia menghendaki bencana atasmu, atau menghendaki rahmat untuk dirimu'. Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka, pelindung dan penolong selain Allah." – (QS.33:17)
018
قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الْمُعَوِّقِينَ مِنْكُمْ وَالْقَائِلِينَ لإخْوَانِهِمْ هَلُمَّ إِلَيْنَا وَلا يَأْتُونَ الْبَأْسَ إِلا قَلِيلا
Qad ya'lamullahul mu'au-wiqiina minkum wal qaa-iliina la-ikhwaanihim halumma ilainaa walaa ya'tuunal ba'sa ilaa qaliilaa
"Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi (untuk berjihad) di antara kamu, dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya: 'Marilah kepada kami (untuk ikut berjihad)'. Dan mereka tidak mendatangi peperangan, melainkan sebentar." – (QS.33:18)
019
أَشِحَّةً عَلَيْكُمْ فَإِذَا جَاءَ الْخَوْفُ رَأَيْتَهُمْ يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ تَدُورُ أَعْيُنُهُمْ كَالَّذِي يُغْشَى عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِ فَإِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ سَلَقُوكُمْ بِأَلْسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً عَلَى الْخَيْرِ أُولَئِكَ لَمْ يُؤْمِنُوا فَأَحْبَطَ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
Asyihhatan 'alaikum fa-idzaa jaa-al khaufu ra-aitahum yanzhuruuna ilaika taduuru a'yunuhum kaal-ladzii yughsya 'alaihi minal mauti fa-idzaa dzahabal khaufu salaquukum bialsinatin hidaadin asyihhatan 'alal khairi uula-ika lam yu'minuu fa-ahbathallahu a'maalahum wakaana dzalika 'alallahi yasiiran
"Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu, dengan mata yang terbolak-balik seperti orang yang pingsan, karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." – (QS.33:19)
020
يَحْسَبُونَ الأحْزَابَ لَمْ يَذْهَبُوا وَإِنْ يَأْتِ الأحْزَابُ يَوَدُّوا لَوْ أَنَّهُمْ بَادُونَ فِي الأعْرَابِ يَسْأَلُونَ عَنْ أَنْبَائِكُمْ وَلَوْ كَانُوا فِيكُمْ مَا قَاتَلُوا إِلا قَلِيلا
Yahsabuunal ahzaaba lam yadzhabuu wa-in ya'til ahzaabu yawadduu lau annahum baaduuna fiil a'raabi yasaluuna 'an anbaa-ikum walau kaanuu fiikum maa qaataluu ilaa qaliilaa
"Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan yang bersekutu itu belum pergi; dan jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun, bersama-sama orang Arab Badwi, sambil menanya-nanyakan tentang berita-beritamu. dan sekiranya mereka berada bersama kamu, mereka tidak akan berperang, melainkan sebentar saja." – (QS.33:20)
021
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswatun hasanatun liman kaana yarjuullaha wal yauma-aakhira wadzakarallaha katsiiran
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu, suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (pertemuan dengan) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut (nama) Allah." – (QS.33:21)
022
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الأحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Walammaa raal mu'minuunal ahzaaba qaaluuu hadzaa maa wa'adanaallahu warasuuluhu washadaqallahu warasuuluhu wamaa zaadahum ilaa iimaanan watasliiman
"Dan tatkala orang-orang Mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: 'Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita'. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu, tidaklah menambah kepada mereka, kecuali iman dan ketundukan." – (QS.33:22)
023
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلا
Minal mu'miniina rijaalun shadaquu maa 'aahaduullaha 'alaihi faminhum man qadha nahbahu waminhum man yantazhiru wamaa baddaluu tabdiilaa
"Di antara orang-orang Mukmin itu, ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu, dan mereka sedikitpun tidak mengubah (janjinya)," – (QS.33:23)
024
لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Liyajziyallahush-shaadiqiina bishidqihim wayu'adz-dzibal munaafiqiina in syaa-a au yatuuba 'alaihim innallaha kaana ghafuuran rahiiman
"supaya Allah memberikan balasan, kepada orang-orang yang benar itu, karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik, jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.33:24)
025
وَرَدَّ اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوا خَيْرًا وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا
Waraddallahul-ladziina kafaruu bighaizhihim lam yanaaluuu khairan wakafallahul mu'miniinal qitaala wakaanallahu qawii-yan 'aziizan
"Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu, yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Dan Allah menghindarkan orang-orang Mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat, lagi Maha Perkasa." – (QS.33:25)
026
وَأَنْزَلَ الَّذِينَ ظَاهَرُوهُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ صَيَاصِيهِمْ وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ فَرِيقًا تَقْتُلُونَ وَتَأْسِرُونَ فَرِيقًا
Wa-anzalal-ladziina zhaaharuuhum min ahlil kitaabi min shayaashiihim waqadzafa fii quluubihimurru'ba fariiqan taqtuluuna wata'siruuna fariiqan
"Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah), yang membantu golongan-golongan yang bersekutu, dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebagian mereka kamu bunuh, dan sebagian yang lain kamu tawan." – (QS.33:26)
027
وَأَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ وَأَرْضًا لَمْ تَطَئُوهَا وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرًا
Wa-a-uratsakum ardhahum wadiyaarahum wa-amwaalahum wa-ardhan lam tatha-uuhaa wakaanallahu 'ala kulli syai-in qadiiran
"Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka (hasil rampasan perang), dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu." – (QS.33:27)
028
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلا
Yaa ai-yuhaannabii-yu qul azwaajika in kuntunna turidnal hayaataddunyaa waziinatahaa fata'aalaina umatti'kunna wa-usarrihkunna saraahan jamiilaa
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: 'Jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah, dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik." – (QS.33:28)
029
وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا
Wa-in kuntunna turidnallaha warasuulahu waddaara-aakhirata fa-innallaha a'adda lilmuhsinaati minkunna ajran 'azhiiman
"Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya, serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa, yang yang berbuat baik di antaramu, pahala yang besar." – (QS.33:29)
030
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ مَنْ يَأْتِ مِنْكُنَّ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ يُضَاعَفْ لَهَا الْعَذَابُ ضِعْفَيْنِ وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
Yaa nisaa-annabii-yi man ya'ti minkunna bifaahisyatin mubai-yinatin yudhaa'af lahaal 'adzaabu dhi'faini wakaana dzalika 'alallahi yasiiran
"Hai istri-istri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan dilipat-gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah." – (QS.33:30)
031
وَمَنْ يَقْنُتْ مِنْكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُؤْتِهَا أَجْرَهَا مَرَّتَيْنِ وَأَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيمًا
Waman yaqnut minkunna lillahi warasuulihi wata'mal shaalihan nu'tihaa ajrahaa marrataini wa-a'tadnaa lahaa rizqan kariiman
"Dan barangsiapa di antara kamu sekalian (istri-istri Nabi), tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mengerjakan amal yang shaleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat, dan Kami sediakan baginya rejeki yang mulia." – (QS.33:31)
032
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا
Yaa nisaa-annabii-yi lastunna kaahadin minannisaa-i iniittaqaitunna falaa takhdha'na bil qauli fayathma'al-ladzii fii qalbihi maradhun waqulna qaulaa ma'ruufan
"Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginan-lah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik," – (QS.33:32)
033
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى وَأَقِمْنَ الصَّلاةَ وآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Waqarna fii buyuutikunna walaa tabarrajna tabarrujal jaahilii-yatil aula wa-aqimnash-shalaata wa-atiinazzakaata wa-athi'nallaha warasuulahu innamaa yuriidullahu liyudzhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wayuthahhirakum tathhiiran
"dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias, dan bertingkah-laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu, dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlulbait, dan membersihkan (dosa) kamu sebersih-bersihnya." – (QS.33:33)
034
وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَى فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا
Waadzkurna maa yutla fii buyuutikunna min aayaatillahi wal hikmati innallaha kaana lathiifan khabiiran
"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu, dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui." – (QS.33:34)
035
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Innal muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaati wal qaanitiina wal qaanitaati wash-shaadiqiina wash-shaadiqaati wash-shaabiriina wash-shaabiraati wal khaasyi'iina wal khaasyi'aati wal mutashaddiqiina wal mutashaddiqaati wash-shaa-imiina wash-shaa-imaati wal haafizhiina furuujahum wal haafizhaati wadz-dzaakiriinallaha katsiiran wadz-dzaakiraati a'addallahu lahum maghfiratan wa-ajran 'azhiiman
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang Mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka, ampunan dan pahala yang besar." – (QS.33:35)
036
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا
Wamaa kaana limu'minin walaa mu'minatin idzaa qadhallahu warasuuluhu amran an yakuuna lahumul khiyaratu min amrihim waman ya'shillaha warasuulahu faqad dhalla dhalaalan mubiinan
"Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang Mukmin, dan tidak (pula) bagi perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetappkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." – (QS.33:36)
037
وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ فَلَمَّا قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولا
Wa-idz taquulu lil-ladzii an'amallahu 'alaihi wa-an'amta 'alaihi amsik 'alaika zaujaka waattaqillaha watukhfii fii nafsika maallahu mubdiihi watakhsyannaasa wallahu ahaqqu an takhsyaahu falammaa qadha zaidun minhaa watharan zau-wajnaakahaa likai laa yakuuna 'alal mu'miniina harajun fii azwaaji ad'iyaa-ihim idzaa qadhau minhunna watharan wakaana amrullahi maf'uulaa
"Dan (ingatlah), ketika kamu (Muhammad) berkata kepada orang, yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya, dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: 'Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah', sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu, apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia (janda Zaid), supaya tidak ada keberatan bagi orang Mukmin, untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya dari istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi." – (QS.33:37)
038
مَا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا
Maa kaana 'alannabii-yi min harajin fiimaa faradhallahu lahu sunnatallahi fiil-ladziina khalau min qablu wakaana amrullahi qadaran maqduuran
"Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi, tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku," – (QS.33:38)
039
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلا اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا
Al-ladziina yuballighuuna risalaatillahi wayakhsyaunahu walaa yakhsyauna ahadan ilaallaha wakafa billahi hasiiban
"(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya, dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan." – (QS.33:39)
040
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Maa kaana muhammadun abaa ahadin min rijaalikum walakin rasuulallahi wakhaatamannabii-yiina wakaanallahu bikulli syai-in 'aliiman
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak, dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.33:40)
041
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuudz-kuruullaha dzikran katsiiran
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." – (QS.33:41)
042
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا
Wasabbihuuhu bukratan wa-ashiilaa
"Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." – (QS.33:42)
043
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Huwal-ladzii yushallii 'alaikum wamalaa-ikatuhu liyukhrijakum minazh-zhulumaati ilannuuri wakaana bil mu'miniina rahiiman
"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu, dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." – (QS.33:43)
044
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا
Tahii-yatuhum yauma yalqaunahu salaamun wa-a'adda lahum ajran kariiman
"Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang Mukmin itu), pada hari mereka menemui-Nya (hari kiamat), ialah: 'Salam'; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka (surga)." – (QS.33:44)
045
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
Yaa ai-yuhaannabii-yu innaa arsalnaaka syaahidan wamubasy-syiran wanadziiran
"Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa khabar gembira dan pemberi peringatan," – (QS.33:45)
046
وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا
Wadaa'iyan ilallahi biidznihi wasiraajan muniiran
"dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan ijin-Nya, dan untuk jadi cahaya yang menerangi." – (QS.33:46)
047
وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُمْ مِنَ اللَّهِ فَضْلا كَبِيرًا
Wabasy-syiril mu'miniina bianna lahum minallahi fadhlaa kabiiran
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang Mukmin, bahwa sesungguhnya, bagi mereka karunia yang besar dari Allah." – (QS.33:47)
048
وَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا
Walaa tuthi'il kaafiriina wal munaafiqiina wada' adzaahum watawakkal 'alallahi wakafa billahi wakiilaa
"Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka, dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung." – (QS.33:48)
049
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحًا جَمِيلا
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa nakahtumul mu'minaati tsumma thallaqtumuuhunna min qabli an tamassuuhunna famaa lakum 'alaihinna min 'iddatin ta'tadduunahaa famatti'uuhunna wasarrihuuhunna saraahan jamiilaa
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka, sebelum kamu mencampurinya, maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu, yang kamu minta menyempurna-kannya, Maka berilah mereka mut'ah, dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya." – (QS.33:49)
050
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالاتِكَ اللاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُؤْمِنَةً إِنْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَنْ يَسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَكَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Yaa ai-yuhaannabii-yu innaa ahlalnaa laka azwaajakalaatii aataita ujuurahunna wamaa malakat yamiinuka mimmaa afaa-allahu 'alaika wabanaati 'ammika wabanaati 'ammaatika wabanaati khaalika wabanaati khalaatikalaatii haajarna ma'aka waamraatan mu'minatan in wahabat nafsahaa li-nnabii-yi in araadannabii-yu an yastankihahaa khaalishatan laka min duunil mu'miniina qad 'alimnaa maa faradhnaa 'alaihim fii azwaajihim wamaa malakat aimaanuhum likailaa yakuuna 'alaika harajun wakaanallahu ghafuuran rahiiman
"Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu, istri-istrimu yang telah kamu berikan maskawinnya, dan hamba sahaya yang kamu miliki, yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan, yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu, dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu, yang turut hijrah bersama kamu, dan perempuan Mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi, kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang Mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui, apa yang Kami wajibkan kepada mereka, tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki, supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.33:50)
051
تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلا جُنَاحَ عَلَيْكَ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ تَقَرَّ أَعْيُنُهُنَّ وَلا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَا آتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَلِيمًا
Turjii man tasyaa-u minhunna watu'wii ilaika man tasyaa-u wamaniibtaghaita mimman 'azalta falaa junaaha 'alaika dzalika adna an taqarra a'yunuhunna walaa yahzanna wayardhaina bimaa aataitahunna kulluhunna wallahu ya'lamu maa fii quluubikum wakaanallahu 'aliiman haliiman
"Kamu boleh menangguhkan (menggauli), siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu), dan (boleh pula) menggauli, siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini, untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Penyantun." – (QS.33:51)
052
لا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِنْ بَعْدُ وَلا أَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ أَزْوَاجٍ وَلَوْ أَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ إِلا مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ رَقِيبًا
Laa yahillu lakannisaa-u min ba'du walaa an tabaddala bihinna min azwaajin walau a'jabaka husnuhunna ilaa maa malakat yamiinuka wakaanallahu 'ala kulli syai-in raqiiban
"Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan, sesudah itu, dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu, kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu." – (QS.33:52)
053
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ وَاللَّهُ لا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tadkhuluu buyuutannabii-yi ilaa an yu'dzana lakum ila tha'aamin ghaira naazhiriina inaahu walakin idzaa du'iitum faadkhuluu fa-idzaa tha'imtum faantasyiruu walaa musta'nisiina lihadiitsin inna dzalikum kaana yu'dziinnabii-ya fayastahyii minkum wallahu laa yastahyii minal haqqi wa-idzaa saaltumuuhunna mataa'an faasaluuhunna min waraa-i hijaabin dzalikum athharu liquluubikum waquluubihinna wamaa kaana lakum an tu'dzuu rasuulallahi walaa an tankihuu azwaajahu min ba'dihi abadan inna dzalikum kaana 'indallahi 'azhiiman
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi, kecuali bila kamu diijinkan untuk makan, dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang, maka masuklah, dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi, lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah, dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya, sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah." – (QS.33:53)
054
إِنْ تُبْدُوا شَيْئًا أَوْ تُخْفُوهُ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
In tubduu syai-an au tukhfuuhu fa-innallaha kaana bikulli syai-in 'aliiman
"Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyi-kannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.33:54)
055
لا جُنَاحَ عَلَيْهِنَّ فِي آبَائِهِنَّ وَلا أَبْنَائِهِنَّ وَلا إِخْوَانِهِنَّ وَلا أَبْنَاءِ إِخْوَانِهِنَّ وَلا أَبْنَاءِ أَخَوَاتِهِنَّ وَلا نِسَائِهِنَّ وَلا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ وَاتَّقِينَ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدًا
Laa junaaha 'alaihinna fii aabaa-ihinna walaa abnaa-ihinna walaa ikhwaanihinna walaa abnaa-i ikhwaanihinna walaa abnaa-i akhawaatihinna walaa nisaa-ihinna walaa maa malakat aimaanuhunna waattaqiinallaha innallaha kaana 'ala kulli syai-in syahiidan
"Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak. anak laki-laki mereka, saudara laki laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertaqwalah kamu (hai istri-istri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." – (QS.33:55)
056
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Innallaha wamalaa-ikatahu yushalluuna 'alannabii-yi yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu shalluu 'alaihi wasallimuu tasliiman
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." – (QS.33:56)
057
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا
Innal-ladziina yu'dzuunallaha warasuulahu la'anahumullahu fiiddunyaa wal-aakhirati wa-a'adda lahum 'adzaaban muhiinan
"Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti (agama) Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan." – (QS.33:57)
058
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
Waal-ladziina yu'dzuunal mu'miniina wal mu'minaati bighairi maaaktasabuu faqadiihtamaluu buhtaanan wa-itsman mubiinan
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang Mukmin dan Mukminat, tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." – (QS.33:58)
059
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Yaa ai-yuhaannabii-yu qul azwaajika wabanaatika wanisaaaa-il mu'miniina yudniina 'alaihinna min jalaabiibihinna dzalika adna an yu'rafna falaa yu'dzaina wakaanallahu ghafuuran rahiiman
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu, supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.33:59)
060
لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لا يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلا قَلِيلا
La-in lam yantahil munaafiquuna waal-ladziina fii quluubihim maradhun wal murjifuuna fiil madiinati lanughriyannaka bihim tsumma laa yujaawiruunaka fiihaa ilaa qaliilaa
"Sesungguhnya, jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, dan orang-orang yang menyebarkan khabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah), melainkan dalam waktu yang sebentar," – (QS.33:60)
061
مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلا
Mal'uuniina ainamaa tsuqifuu ukhidzuu waquttiluu taqtiilaa
"dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya." – (QS.33:61)
062
سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا
Sunnatallahi fiil-ladziina khalau min qablu walan tajida lisunnatillahi tabdiilaa
"Musa berkata: 'Rabb-kami ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada tiap-tiap (makhluk), sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk'." – (QS.33:62)
063
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Yasalukannaasu 'anissaa'ati qul innamaa 'ilmuhaa 'indallahi wamaa yudriika la'allassaa'ata takuunu qariiban
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu hai (Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." – (QS.33:63)
064
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا
Innallaha la'anal kaafiriina wa-a'adda lahum sa'iiran
"Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir, dan menyediakan bagi mereka, api yang menyala-nyala (neraka)," – (QS.33:64)
065
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا
Khaalidiina fiihaa abadan laa yajiduuna walii-yan walaa nashiiran
"mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh seorang Pelindungpun, dan tidak (pula) seorang penolong." – (QS.33:65)
066
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولا
Yauma tuqallabu wujuuhuhum fiinnaari yaquuluuna yaa laitanaa atha'naallaha wa-atha'naarrasuulaa
"Pada hari, ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: 'Alangkah baiknya, andaikata (dulu) kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul'." – (QS.33:66)
067
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا
Waqaaluuu rabbanaa innaa atha'naa saadatanaa wakubaraa-anaa fa-adhalluunaas-sabiilaa
"Dan mereka berkata: 'Ya Rabb-kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)." – (QS.33:67)
068
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
Rabbanaa aatihim dhi'faini minal 'adzaabi wal 'anhum la' nan kabiiran
"Ya Rabb-kami, timpakanlah kepada mereka (pemimpin dan pembesar orang kafir) azab dua kali lipat, dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar'." – (QS.33:68)
069
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa takuunuu kaal-ladziina aadzau muusa fabarraahullahu mimmaa qaaluuu wakaana 'indallahi wajiihan
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti (memfitnah) Musa; maka Allah membersih-kannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat disisi Allah." – (QS.33:69)
070
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha waquuluu qaulaa sadiidan
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar," – (QS.33:70)
071
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Yushlih lakum a'maalakum wayaghfir lakum dzunuubakum waman yuthi'illaha warasuulahu faqad faaza fauzan 'azhiiman
"niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu, dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya, ia telah mendapat kemenangan yang besar." – (QS.33:71)
072
إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا
Innaa 'aradhnaal amaanata 'alas-samaawaati wal ardhi wal jibaali fa-abaina an yahmilnahaa wa-asyfaqna minhaa wahamalahaa-insaanu innahu kaana zhaluuman jahuulaa
"Sesungguhnya, Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu, dan mereka kuatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh," – (QS.33:72)
073
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Liyu'adz-dziballahul munaafiqiina wal munaafiqaati wal musyrikiina wal musyrikaati wayatuuballahu 'alal mu'miniina wal mu'minaati wakaanallahu ghafuuran rahiiman
"sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat, orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.33:73)
Penutup
Surat Al Ahzab mengemukakan: tingkah laku orang-orang munafik dan usaha- usaha mereka menyakiti Nabi Muhammad s.a.w., sebab- sebab perang Ahzab dan kesudahannya, tentang perkawinan Nabi dengan isteri-isterinya, sopan-santun di rumah Nabi; fitnah terhadap Nabi Muhammad s.a.w., dan adab sopan santun menurut Islam yang semuanya itu diperlukan untuk membentuk masyarakat Islam yang baru berdiri di Medinah terutama sesudah perang Badar. Dari surat Al Ahzab ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa kemenangan orang- orang mukmin terhadap musuh-musuhnya ialah karena persatuan kaum muslimin itu dan ketaatan mereka kepada pimpinan. Fitnah terhadap nabi Muhammad s.a.w. bagaimanapun pandainya musuh-musuh Islam melancarkannya, akhirnya terbongar juga.
HUBUNGAN SURAT AL AHZAB DENGAN SURAT SABA'
1. Pada akhir surat Al Ahzab disebutkan bahwa Allah bersifat Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, sedang di awal surat Saba' disebutkan pula sifat yang demikian itu.
2. Pada surat Al Ahzab diceritakan bahwa orang-orang kafir menanyakan bila terjadinya hari kiamat dengan maksud memperolok-
olokkan Nabi Muhammad s.a.w. sedang dalam surat Saba' diceritakan pula bahwa orang kafir itu menjadikan berita hari kiamat itu bukan saja sebagai olok-olokan bahkan dengan tegas mengingkarinya dan mencela orang-orang yang percaya kepada hari kiamat itu.
0 Response to "033. QS. AL AHZAB (GOLONGAN YANG BERSEKUTU)-Surat Lengkap Dan Terjemahannya"
Post a Comment