022. QS. Al Hajj-Surat Lengkap Dan Terjemahannya

022. Al Hajj


Muqaddimah
Surat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah.

Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama puteranya Ismail a.s.

Menurut Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Keimanan tentang adanya kebangkitan dan huru-hara hari kiamat; dari susunan alam semesta dapat diambil bukti- bukti tentang adanya
Allah Maha Pencipta.

2. Hukum-hukum:
Kewajiban berhaji bagi kaum muslimin dan haji telah disyari'atkan pada masa Ibrahim a.s.; hukum berkata dusta; larangan menyembah berhala; binatang-binatang yang halal dimakan; hukum menghalang-halangi manusia dari jalan Allah dan Masjidil-haram; keizinan berperang untuk mempertahankan diri dan agama; hukum-hukum yang berhubungan dengan haji.

3. Dan lain-lain:
Membantah kebenaran tanpa pengetahuan adalah perbuatan yang tercela; tanda-tanda takwa yang sampai ke hati; tiap-tiap agama yang dibawa rasul-rasul sejak dahulu mempunyai syari'at tertentu dan cara melakukannya; pahala orang yang mati dalam berhijrah di jalan Allah; sikap orang-orang kafir bila mendengar ayat-ayat Al Quran; anjuran berjihad dengan sesungguhnya; celaan Islam terhadap orang-orang yang tidak tetap pendiriannya dan selalu mencari keuntungan untuk diri sendiri.

022. AL HAJJ

SURAT KE 22 : 78 ayat

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)

001
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
Yaa ai-yuhaannaasuuttaquu rabbakum inna zalzalatassaa'ati syayun 'azhiimun
"Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)." – (QS.22:1)

002
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
Yauma taraunahaa tadzhalu kullu murdhi'atin 'ammaa ardha'at watadha'u kullu dzaati hamlin hamlahaa watarannaasa sukaara wamaa hum bisukaara walakinna 'adzaaballahi syadiidun
"(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu (Muhammad) melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya, dari anak yang disusuinya, dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras." – (QS.22:2)

003
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ
Waminannaasi man yujaadilu fiillahi bighairi 'ilmin wayattabi'u kulla syaithaanin mariidin
"Di antara manusia, ada yang membantah tentang Allah, tanpa ilmu pengetahuan, dan mengikuti setiap syaitan yang jahat," – (QS.22:3)

004
كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَنْ تَوَلاهُ فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ
Kutiba 'alaihi annahu man tawalaahu fa-annahu yudhilluhu wayahdiihi ila 'adzaabissa'iir(i)
"yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke dalam azab neraka." – (QS.22:4)

005
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الأرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى الأرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
Yaa ai-yuhaannaasu in kuntum fii raibin minal ba' tsi fa-innaa khalaqnaakum min turaabin tsumma min nuthfatin tsumma min 'alaqatin tsumma min mudhghatin mukhallaqatin waghairi mukhallaqatin linubai-yina lakum wanuqirru fiil arhaami maa nasyaa-u ila ajalin musamman tsumma nukhrijukum thiflaa tsumma litablughuu asyuddakum waminkum man yutawaffa waminkum man yuraddu ila ardzalil 'umuri likailaa ya'lama min ba'di 'ilmin syai-an wataral ardha haamidatan fa-idzaa anzalnaa 'alaihaal maa-a ihtazzat warabat wa-anbatat min kulli zaujin bahiijin
"Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur); maka (ketahuilah) sesungguhnya, Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya, dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu, dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan, dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun, yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering pada awalnya, kemudian apabila Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu, dan suburlah tanahnya, dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah." – (QS.22:5)

006
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّهُ يُحْيِي الْمَوْتَى وَأَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dzalika biannallaha huwal haqqu wa-annahu yuhyiil mauta wa-annahu 'ala kulli syai-in qadiirun
"Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya, Dialah yang menghidupkan segala yang mati, dan sesungguhnya, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," – (QS.22:6)

007
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Wa-annassaa'ata aatiyatun laa raiba fiihaa wa-annallaha yab'atsu man fiil qubuur(i)
"dan sesungguhnya, hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." – (QS.22:7)

008
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلا هُدًى وَلا كِتَابٍ مُنِيرٍ
Waminannaasi man yujaadilu fiillahi bighairi 'ilmin walaa hudan walaa kitaabin muniirin
"Dan di antara manusia, ada orang-orang yang membantah tentang Allah, tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya," – (QS.22:8)

009
ثَانِيَ عِطْفِهِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَنُذِيقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابَ الْحَرِيقِ
Tsaaniya 'ithfihi liyudhilla 'an sabiilillahi lahu fiiddunyaa khizyun wanudziiquhu yaumal qiyaamati 'adzaabal hariiq(i)
"dengan memalingkan lambungnya, untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Ia mendapat kehinaan di dunia, dan di hari kiamat. Kami merasakan kepadanya azab neraka yang membakar." – (QS.22:9)

010
ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ
Dzalika bimaa qaddamat yadaaka wa-annallaha laisa bizhalaamil(n)-lil'abiid(i)
"(Akan dikatakan kepadanya): 'Yang demikian itu (azab neraka), adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu (sendiri) dahulu(nya ketika di dunia), dan sesungguhnya, Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya'." – (QS.22:10)

011
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ
Waminannaasi man ya'budullaha 'ala harfin fa-in ashaabahu khairun athmaanna bihi wa-in ashaabathu fitnatun anqalaba 'ala wajhihi khasiraddunyaa wal-aakhirata dzalika huwal khusraanul mubiin(u)
"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah, dengan berada di tepi (menyembah dengan setengah-setengah atau sambil lalu); maka jika memperoleh kebaikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata." – (QS.22:11)

012
يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَضُرُّهُ وَمَا لا يَنْفَعُهُ ذَلِكَ هُوَ الضَّلالُ الْبَعِيدُ
Yad'uu min duunillahi maa laa yadhurruhu wamaa laa yanfa'uhu dzalika huwadh-dhalalul ba'iid(u)
"Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat, dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh." – (QS.22:12)

013
يَدْعُو لَمَنْ ضَرُّهُ أَقْرَبُ مِنْ نَفْعِهِ لَبِئْسَ الْمَوْلَى وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ
Yad'uu laman dharruhu aqrabu min naf'ihi labi-asal maula walabi-asal 'asyiir(u)
"Ia menyeru sesuatu (syaitan), yang sebenarnya mudharatnya lebih dekat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat penolong dan sejahat-jahat kawan." – (QS.22:13)

014
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
Innallaha yudkhilul-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru innallaha yaf'alu maa yuriid(u)
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal yang shaleh ke alam surga-surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki." – (QS.22:14)

015
مَنْ كَانَ يَظُنُّ أَنْ لَنْ يَنْصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ
Man kaana yazhunnu an lan yanshurahullahu fiiddunyaa wal-aakhirati falyamdud bisababin ilassamaa-i tsumma lyaqtha' falyanzhur hal yudzhibanna kaiduhu maa yaghiizh(u)
"Barangsiapa yang menyangka, bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya; kemudian hendaklah ia pikirkan, apakah tipu-dayanya itu dapat melenyapkan, apa yang menyakitkan hati-nya." – (QS.22:15)

016
وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَاهُ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ وَأَنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يُرِيدُ
Wakadzalika anzalnaahu aayaatin bai-yinaatin wa-annallaha yahdii man yuriid(u)
"Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al-Qur'an, yang merupakan ayat-ayat yang nyata; dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk, kepada siapa yang Dia kehendaki." – (QS.22:16)

017
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Innal-ladziina aamanuu waal-ladziina haaduu wash-shaabi-iina wannashaara wal majuusa waal-ladziina asyrakuu innallaha yafshilu bainahum yaumal qiyaamati innallaha 'ala kulli syai-in syahiidun
"Sesungguhnya (kepada) orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu." – (QS.22:17)

018
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Alam tara annallaha yasjudu lahu man fiis-samaawaati waman fiil ardhi wasy-syamsu wal qamaru wannujuumu wal jibaalu wasy-syajaru waddawaabbu wakatsiirun minannaasi wakatsiirun haqqa 'alaihil 'adzaabu waman yuhinillahu famaa lahu min mukrimin innallaha yaf'alu maa yasyaa'u
"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah, bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang melata, dan sebagian besar dari manusia. Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki." – (QS.22:18)

019
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
Hadzaani khashmaan-iikhtashamuu fii rabbihim faal-ladziina kafaruu quth-thi'at lahum tsiyaabun min naarin yushabbu min fauqi ruuusihimul hamiim(u)
"Inilah dua golongan (golongan Mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb-mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka, pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih, ke atas kepala mereka." – (QS.22:19)

020
يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ
Yushharu bihi maa fii buthuunihim wal juluud(u)
"Dengan air itu dihancur luluhkan, segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)." – (QS.22:20)

021
وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ
Walahum maqaami'u min hadiidin
"Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi." – (QS.22:21)

022
كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa min ghammin u'iiduu fiihaa wadzuuquu 'adzaabal hariiq(i)
"Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka, lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): 'Rasakanlah azab yang membakar ini'." – (QS.22:22)

023
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ
Innallaha yudkhilul-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru yuhallauna fiihaa min asaawira min dzahabin walu'lu'an walibaasuhum fiihaa hariirun
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman, dan mengerjakan amal yang shaleh ke dalam surga-surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan, dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera." – (QS.22:23)

024
وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَى صِرَاطِ الْحَمِيدِ
Wahuduu ilath-thai-yibi minal qauli wahuduu ila shiraathil hamiid(i)
"Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik, dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji." – (QS.22:24)

025
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الَّذِي جَعَلْنَاهُ لِلنَّاسِ سَوَاءً الْعَاكِفُ فِيهِ وَالْبَادِ وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Innal-ladziina kafaruu wayashudduuna 'an sabiilillahi wal masjidil haraamil-ladzii ja'alnaahu li-nnaasi sawaa-al 'aakifu fiihi wal baadi waman yurid fiihi biilhaadin bizhulmin nudziqhu min 'adzaabin aliimin
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, dan menghalangi manusia dari jalan Allah; dan masjidil haram yang telah Kami jadikan (kiblat) untuk semua manusia(, setelah sebelumnya berkiblat ke masjidil Aqsa), baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir; dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan, secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih." – (QS.22:25)

026
وَإِذْ بَوَّأْنَا لإبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Wa-idz bau-wa'naa la-ibraahiima makaanal baiti an laa tusyrik bii syai-an wathahhir baitiya li-ththaa-ifiina wal qaa-imiina warrukka'issujuud(i)
"Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah, (dengan mengatakan): 'Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku, dan sucikanlah rumah-Ku ini, bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah, dan orang-orang yang ruku' dan sujud." – (QS.22:26)

027
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Wa-adz-dzin fiinnaasi bil hajji ya'tuuka rijaaalan wa'ala kulli dhaamirin ya'tiina min kulli fajjin 'amiiqin
"Dan berserulah kepada manusia, untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh," – (QS.22:27)

028
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
Liyasyhaduu manaafi'a lahum wayadzkuruuus-mallahi fii ai-yaamin ma'luumaatin 'ala maa razaqahum min bahiimatil an'aami fakuluu minhaa wa-ath'imuul baa-isal faqiir(a)
"supaya mereka mempersaksikan, berbagai manfaat bagi mereka, dan supaya mereka menyebut nama Allah, pada hari yang telah ditentukan, atas rejeki yang Allah telah berikan kepada mereka, berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya, dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara, lagi fakir." – (QS.22:28)

029
ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Tsumma lyaqdhuu tafatsahum walyuufuu nudzuurahum walyath-thau-wafuu bil baitil 'atiiq(i)
"Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran, yang ada pada badan mereka, dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan hendaklah mereka melakukan Thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)." – (QS.22:29)

030
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الأنْعَامُ إِلا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الأوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Dzalika waman yu'azh-zhim hurumaatillahi fahuwa khairun lahu 'inda rabbihi wa-uhillat lakumul an'aamu ilaa maa yutla 'alaikum faajtanibuurrijsa minal autsaani waajtanibuu qaulazzuur(i)
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan, apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabb-nya. Dan telah dihalalkan bagi kamu, semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu, dan jauhilah perkataan-perkataan yang dusta," – (QS.22:30)

031
حُنَفَاءَ لِلَّهِ غَيْرَ مُشْرِكِينَ بِهِ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
Hunafaa-a lillahi ghaira musyrikiina bihi waman yusyrik billahi fakaannamaa kharra minassamaa-i fatakhthafuhuth-thairu au tahwii bihirriihu fii makaanin sahiiqin
"dengan ikhlas kepada Allah; tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." – (QS.22:31)

032
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Dzalika waman yu'azh-zhim sya'aa-irallahi fa-innahaa min taqwal quluub(i)
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati." – (QS.22:32)

033
لَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَا إِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Lakum fiihaa manaafi'u ila ajalin musamman tsumma mahilluhaa ilal baitil 'atiiq(i)
"Bagi kamu, pada binatang-binatang haddyu itu ada beberapa manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajib (serta akhir masa) (untuk) menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (Baitullah)'." – (QS.22:33)

034
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Walikulli ummatin ja'alnaa mansakan liyadzkuruuus-mallahi 'ala maa razaqahum min bahiimatil an'aami fa-ilahukum ilahun waahidun falahu aslimuu wabasy-syiril mukhbitiin(a)
"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan (untuk melaksanakan) penyembelihan (kurban); supaya mereka menyebut nama Allah(, ketika penyembelihan) terhadap binatang ternak, yang telah direjekikan Allah kepada mereka; maka Ilahmu ialah Ilah Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah khabar gembira, kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," – (QS.22:34)

035
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَى مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Al-ladziina idzaa dzukirallahu wajilat quluubuhum wash-shaabiriina 'ala maa ashaabahum wal muqiimiish-shalaati wamimmaa razaqnaahum yunfiquun(a)
"(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar, terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan shalat, dan orang-orang yang menafkahkan, sebagian dari apa yang telah Kami rejekikan kepada mereka." – (QS.22:35)

036
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Wal budna ja'alnaahaa lakum min sya'aa-irillahi lakum fiihaa khairun faadzkuruuusmallahi 'alaihaa shawaaffa fa-idzaa wajabat junuubuhaa fakuluu minhaa wa-ath'imuul qaani'a wal mu'tarra kadzalika sakh-kharnaahaa lakum la'allakum tasykuruun(a)
"Dan telah Kami jadikan untuk kamu, unta-unta itu (menjadi) sebagian dari syi'ar Allah; kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah, ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagian (daging)nya, dan beri makanlah orang, yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta), dan orang yang meminta. Demikianlah, Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur." – (QS.22:36)

037
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
Lan yanaalallaha luhuumuhaa walaa dimaa'uhaa walakin yanaaluhuttaqwa minkum kadzalika sakh-kharahaa lakum litukabbiruullaha 'ala maa hadaakum wabasy-syiril muhsiniin(a)
"Daging-daging unta dan darahnya itu, sekali-kali tidak dapat (membawamu untuk) mencapai (keredhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamu-lah (dalam melaksanakan kurban), yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkanya (unta) untuk kamu, supaya kamu mengagungkan Allah, terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang, yang berbuat baik." – (QS.22:37)

038
إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ
Innallaha yudaafi'u 'anil-ladziina aamanuu innallaha laa yuhibbu kulla khau-waanin kafuurin
"Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berhianat, lagi mengingkari nikmat (pemberian-Nya)." – (QS.22:38)

039
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
Udzina lil-ladziina yuqaataluuna biannahum zhulimuu wa-innallaha 'ala nashrihim laqadiirun
"Telah diijinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya, mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya, Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu." – (QS.22:39)

040
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Al-ladziina ukhrijuu min diyaarihim bighairi haqqin ilaa an yaquuluu rabbunaallahu walaulaa daf'ullahinnaasa ba'dhahum biba'dhin lahuddimat shawaami'u wabiya'un washalawaatun wamasaajidu yudzkaru fiihaaasmullahi katsiiran walayanshuran-nallahu man yanshuruhu innallaha laqawii-yun 'aziizun
"(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka, tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: 'Rabb-kami hanyalah Allah'. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan antara), sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang, yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat, lagi Maha Perkasa;" – (QS.22:40)

041
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الأرْضِ أَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ
Al-ladziina in makkannaahum fiil ardhi aqaamuush-shalaata waaatawuuzzakaata wa-amaruu bil ma'ruufi wanahau 'anil munkari walillahi 'aaqibatul amuur(i)
"(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf, dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." – (QS.22:41)

042
وَإِنْ يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَثَمُودُ
Wa-in yukadz-dzibuuka faqad kadz-dzabat qablahum qaumu nuuhin wa'aadun watsamuud(u)
"Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu (Muhammad), maka sesungguhnya telah mendustakan juga, (orang-orang musyrik lain) sebelum mereka(, yaitu:) kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud," – (QS.22:42)

043
وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ وَقَوْمُ لُوطٍ
Waqaumu ibraahiima waqaumu luuthin
"dan kaum Ibrahim dan kaum Luth," – (QS.22:43)

044
وَأَصْحَابُ مَدْيَنَ وَكُذِّبَ مُوسَى فَأَمْلَيْتُ لِلْكَافِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Wa-ashhaabu madyana wakudz-dziba muusa fa-amlaitu lilkaafiriina tsumma akhadztuhum fakaifa kaana nakiir(i)
"dan penduduk Madyan; dan telah didustakan (pula) Musa; lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, (sampai) kemudian Aku azab mereka (di hari Kiamat); maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu)." – (QS.22:44)

045
فَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَشِيدٍ
Faka-ai-yin min qaryatin ahlaknaahaa wahiya zhaalimatun fahiya khaawiyatun 'ala 'uruusyihaa wabi-arin mu'ath-thalatin waqashrin masyiidin
"Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya, dan (berapa banyak pula) sumur (di oase-oase) yang telah ditinggalkan, dan istana yang tinggi," – (QS.22:45)

046
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لا تَعْمَى الأبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
Afalam yasiiruu fiil ardhi fatakuuna lahum quluubun ya'qiluuna bihaa au aadzaanun yasma'uuna bihaa fa-innahaa laa ta'mal abshaaru walakin ta'mal quluubullatii fiish-shuduur(i)
"maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati, yang dengan itu mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga, yang dengan itu mereka dapat mendengar (menerima kebenaran-Nya). Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." – (QS.22:46)

047
وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
Wayasta'jiluunaka bil 'adzaabi walan yukhlifallahu wa'dahu wa-inna yauman 'inda rabbika kaalfi sanatin mimmaa ta'udduun(a)
"Dan mereka meminta kepadamu, agar azab disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Rabb-mu, adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung." – (QS.22:47)

048
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ أَمْلَيْتُ لَهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ أَخَذْتُهَا وَإِلَيَّ الْمَصِيرُ
Waka-ai-yin min qaryatin amlaitu lahaa wahiya zhaalimatun tsumma akhadztuhaa wa-ilai-yal mashiir(u)
"Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, (sampai) kemudian Aku azab mereka (di hari Kiamat), dan hanya kepada-Ku-lah kembalinya (segala sesuatu berikut segala urusannya)." – (QS.22:48)

049
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ نَذِيرٌ مُبِينٌ
Qul yaa ai-yuhaannaasu innamaa anaa lakum nadziirun mubiinun
"Katakanlah: 'Hai manusia, sesungguhnya aku (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu'." – (QS.22:49)

050
فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Faal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lahum maghfiratun warizqun kariimun
"Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, bagi mereka ampunan dan rejeki yang mulia." – (QS.22:50)

051
وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Waal-ladziina sa'au fii aayaatinaa mu'aajiziina uula-ika ashhaabul jahiim(i)
"Dan orang-orang yang berusaha, dengan maksud (untuk) menentang ayat-ayat Kami, dengan melemahkan (kemauan orang lain untuk beriman); mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka." – (QS.22:51)

052
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلا نَبِيٍّ إِلا إِذَا تَمَنَّى أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ فَيَنْسَخُ اللَّهُ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللَّهُ آيَاتِهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin walaa nabii-yin ilaa idzaa tamanna alqasy-syaithaanu fii umnii-yatihi fayansakhullahu maa yulqiisy-syaithaanu tsumma yuhkimullahu aayaatihi wallahu 'aliimun hakiimun
"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun, dan tidak (mengutus pula) seorang nabi, melainkan apabila ia (rasul atau nabi itu) mempunyai sesuatu keinginan (yang kuat untuk mengetahui kebenaran-Nya); syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, (namun) Allah menghilangkan apa yang dimaksud oleh syaitan itu, (untuk melindunginya), dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana," – (QS.22:52)

053
لِيَجْعَلَ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ فِتْنَةً لِلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ
Liyaj'ala maa yulqiisy-syaithaanu fitnatal(n)-lil-ladziina fii quluubihim maradhun wal qaasiyati quluubuhum wa-innazh-zhaalimiina lafii syiqaaqin ba'iidin
"agar Dia menjadikan apa yang dimaksudkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, dan (orang-orang) yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat (nyata)," – (QS.22:53)

054
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Waliya'lamal-ladziina uutuul 'ilma annahul haqqu min rabbika fayu'minuu bihi fatukhbita lahu quluubuhum wa-innallaha lahaadil-ladziina aamanuu ila shiraathin mustaqiimin
"dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, menyakini bahwasanya Al-Qur'an itulah yang hak dari Rabb-mu, lalu mereka beriman, dan tunduk hati mereka kepadanya, dan sesungguhnya, Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman, kepada jalan yang lurus." – (QS.22:54)

055
وَلا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ
Walaa yazaalul-ladziina kafaruu fii miryatin minhu hatta ta'tiyahumussaa'atu baghtatan au ya'tiyahum 'adzaabu yaumin 'aqiimin
"Dan senantiasalah, orang-orang kafir itu (terus-menerus) berada dalam keragu-raguan terhadap Al-Qur'an, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba, atau datang kepada mereka azab hari kiamat." – (QS.22:55)

056
الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Al-mulku yauma-idzil(n)-lillahi yahkumu bainahum faal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati fii jannaatinna'iim(i)
"Kekuasaan di hari (kiamat) itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka (manusia, tentang hal-hal yang dipertengkar-kannya). Maka orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, adalah di dalam surga yang penuh kenikmatan." – (QS.22:56)

057
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Waal-ladziina kafaruu wakadz-dzabuu biaayaatinaa fa-uula-ika lahum 'adzaabun muhiinun
"Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, maka bagi mereka azab yang menghinakan (neraka)." – (QS.22:57)

058
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Waal-ladziina haajaruu fii sabiilillahi tsumma qutiluu au maatuu layarzuqan-nahumullahu rizqan hasanan wa-innallaha lahuwa khairurraaziqiin(a)
"Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka, rejeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya, Allah adalah Sebaik-baiknya pemberi rejeki." – (QS.22:58)

059
لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُدْخَلا يَرْضَوْنَهُ وَإِنَّ اللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌ
Layudkhilannahum mudkhalaa yardhaunahu wa-innallaha la'aliimun haliimun
"Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (surga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Penyantun." – (QS.22:59)

060
ذَلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
Dzalika waman 'aaqaba bimitsli maa 'uuqiba bihi tsumma bughiya 'alaihi layanshuran-nahullahu innallaha la'afuu-wun ghafuurun
"Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita, kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf, lagi Maha Pengampun." – (QS.22:60)

061
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Dzalika biannallaha yuulijullaila fiinnahaari wayuulijunnahaara fiillaili wa-annallaha samii'un bashiirun
"Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang, dan memasukkan siang ke dalam malam, dan bahwasanya Allah Maha Mendengar, lagi Maha melihat." – (QS.22:61)

062
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
Dzalika biannallaha huwal haqqu wa-anna maa yad'uuna min duunihi huwal baathilu wa-annallaha huwal 'alii-yul kabiir(u)
"(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Rabb) yang hak, dan sesungguhnya, apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya, Allah, Dialah yang Maha Tinggi, lagi Maha Besar." – (QS.22:62)

063
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَتُصْبِحُ الأرْضُ مُخْضَرَّةً إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
Alam tara annallaha anzala minassamaa-i maa-an fatushbihul ardhu mukhdharratan innallaha lathiifun khabiirun
"Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau. Sesungguhnya, Allah Maha Halus, lagi Maha Mengetahui." – (QS.22:63)

064
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Lahu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wa-innallaha lahuwal ghanii-yul hamiid(u)
"Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit, dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya, Allah benar-benar Maha Kaya, lagi Maha Terpuji." – (QS.22:64)

065
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَيُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الأرْضِ إِلا بِإِذْنِهِ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
Alam tara annallaha sakh-khara lakum maa fiil ardhi wal fulka tajrii fiil bahri biamrihi wayumsikussamaa-a an taqa'a 'alal ardhi ilaa biidznihi innallaha binnaasi larauufun rahiimun
"Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi, dan bahtera yang berlayar di lautan, dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit (agar tidak) jatuh ke bumi, melainkan dengan ijin-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang kepada manusia." – (QS.22:65)

066
وَهُوَ الَّذِي أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ إِنَّ الإنْسَانَ لَكَفُورٌ
Wahuwal-ladzii ahyaakum tsumma yumiitukum tsumma yuhyiikum inna-insaana lakafuurun
"Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat." – (QS.22:66)

067
لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلا يُنَازِعُنَّكَ فِي الأمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ
Likulli ummatin ja'alnaa mansakan hum naasikuuhu falaa yunaazi'unnaka fiil amri waad'u ila rabbika innaka la'ala hudan mustaqiimin
"Bagi tiap-tiap umat, telah Kami tetapkan syariat tertentu, yang (harus) mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu, dalam urusan (syariat) ini, dan serulah kepada (agama) Rabb-mu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus." – (QS.22:67)

068
وَإِنْ جَادَلُوكَ فَقُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wa-in jaadaluuka faqulillahu a'lamu bimaa ta'maluun(a)
"Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah: 'Allah lebih mengetahui, tentang apa yang kamu kerjakan'." – (QS.22:68)

069
اللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Allahu yahkumu bainakum yaumal qiyaamati fiimaa kuntum fiihi takhtalifuun(a)
"Allah akan mengadili di antara kamu pada hari kiamat, tentang apa yang kamu dahulu selalu berselisih padanya." – (QS.22:69)

070
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالأرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Alam ta'lam annallaha ya'lamu maa fiissamaa-i wal ardhi inna dzalika fii kitaabin inna dzalika 'alallahi yasiirun
"Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah." – (QS.22:70)

071
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَا لَيْسَ لَهُمْ بِهِ عِلْمٌ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Waya'buduuna min duunillahi maa lam yunazzil bihi sulthaanan wamaa laisa lahum bihi 'ilmun wamaa li-zhzhaalimiina min nashiirin
"Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang telah Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim, sekali-kali tidak ada seorang penolongpun." – (QS.22:71)

072
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Wa-idzaa tutla 'alaihim aayaatunaa bai-yinaatin ta'rifu fii wujuuhil-ladziina kafaruul munkara yakaaduuna yasthuuna biil-ladziina yatluuna 'alaihim aayaatinaa qul afaunabbi-ukum bisyarrin min dzalikumunnaaru wa'adahaallahul-ladziina kafaruu wabi-asal mashiir(u)
"Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: 'Apakah akan aku khabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka'. Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali." – (QS.22:72)

073
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ
Yaa ai-yuhaannaasu dhuriba matsalun faastami'uu lahu innal-ladziina tad'uuna min duunillahi lan yakhluquu dzubaaban walawiijtama'uu lahu wa-in yaslubhumudz-dzubaabu syai-an laa yastanqidzuuhu minhu dha'ufath-thaalibu wal mathluub(u)
"Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah, sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka (ilah-ilah selain Allah) bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah, dan amat lemah (pulalah) yang disembah." – (QS.22:73)

074
مَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Maa qadaruullaha haqqa qadrihi innallaha laqawii-yun 'aziizun
"Mereka (orang-orang musyrik) tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat, lagi Maha Perkasa." – (QS.22:74)

075
اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلائِكَةِ رُسُلا وَمِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Allahu yashthafii minal malaa-ikati rusulaa waminannaasi innallaha samii'un bashiirun
"Allah memilih utusan-utusan(-Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya, Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." – (QS.22:75)

076
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ
Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum wa-ilallahi turja'ul amuur(u)
"Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka, dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan semua urusan." – (QS.22:76)

077
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuurka'uu waasjuduu waa'buduu rabbakum waaf'aluul khaira la'allakum tuflihuun(a)
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabb-mu dan perbuatlah kebaikan, supaya kamu mendapat kemenangan." – (QS.22:77)

078
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلاكُمْ فَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Wajaahiduu fiillahi haqqa jihaadihi huwaajtabaakum wamaa ja'ala 'alaikum fiiddiini min harajin millata abiikum ibraahiima huwa sammaakumul muslimiina min qablu wafii hadzaa liyakuunarrasuulu syahiidan 'alaikum watakuunuu syuhadaa-a 'alannaasi fa-aqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata waa'tashimuu billahi huwa maulaakum fani'mal maula wani'mannashiir(u)
"Dan berjihadlah kamu (orang beriman) di jalan Allah, dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu (untuk mendapat petunjuk-Nya), dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam (ber)agama, suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian (sebagai) orang-orang muslim, dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, supaya Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu, dan supaya kamu semua menjadi saksi atau segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." – (QS.22:78)

 
Penutup

Surat Al Hajj mengingatkan manusia kepada adanya hari berbangkit dengan mengemukakan bukti-bukti tentang kejadian dan proses perkembangan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Oleh sebab itu sudah sewajarnya manusia bersyukur dan menyembah Allah Tuhan semesta alam. Juga mengemukakan tentang disyariatkannya haji, mengenai waktu-waktu yang boleh melakukan peperangan dan yang tidak boleh melakukannya berhubungan adanya bulan-bulan suci yang ditentukan Allah.

HUBUNGAN SURAT AL HAJJ DENGAN SURAT AL MU'MINUUN

1. Surat Al Hajj menyuruh orang-orang mukmin mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, mengerjakan aneka rupa kebaikan agar mendapat keberuntungan, sedang permulaan surat Al Mu'minuun menegaskan bahwa orang-orang mukmin bila mereka betul-betul mengerjakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya seperti zina, pasti mendapat keberuntungan.

2. Sama-sama mengemukakan tentang penciptaan manusia, perkembangan kejadian dan kehidupan, dan menjadikan hal yang demikian sebagai bukti adanya hari berbangkit.

3. Sama-sama menyinggung umat-umat yang dahulu yang tidak mengindahkan seruan nabi-nabi mereka, untuk menjadi i'tibar bagi orang-orang yang datang di belakang mereka.

4. Sama-sama mengemukakan bukti-bukti adanya Allah dan keesaan- Nya.

0 Response to "022. QS. Al Hajj-Surat Lengkap Dan Terjemahannya"

Post a Comment