043. QS. AZ ZUKHRUF (PERHIASAN)-Surat Lengkap Dan Terjemahannya

043. Az Zukhruf


Muqaddimah
Surat Az Zukhruf terdiri atas 89 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Asy Syuura.

Dinamai Az Zukhruf (Perhiasan) diambil dari perkataan Az Zukhruf yang terdapat pada ayat 35 surat ini. Orang-orang musyrik mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang tergantung kepada perhiasan dan harta benda yang ia punyai, karena Muhammad s.a.w. adalah seorang anak yatim lagi miskin, ia tidak pantas diangkat Allah sebagai seorang rasul dan nabi. Pangkat rasul dan nabi harus diberikan kepada orang yang kaya. Ayat ini menegaskan bahwa harta tidak dapat dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang, karena harta itu merupakan hiasan kehidupan duniawi, bukan berarti kesenangan akhirat.

Pokok-pokok isinya:

1.Keimanan:
Al Quran berasal dari Lauh Mahfuzh; Nabi Isa a.s. itu tidak lain hanyalah seorang hamba Allah; pengakuan Nabi Isa a.s. bahwa Allah-lah Tuhan yang sebenarnya; mensifatkan bagaimana kesenangan di dalam syurga dan hebatnya penderitaan orang kafir di dalam neraka sehingga mereka ingin mati saja agar terlepas dari siksa itu; Tuhan tidak mempunyai anak.

2.Hukum-hukum:
Perintah Tuhan kepada Nabi Muhammad s.a.w supaya menjauhi orang-orang yang tidak beriman.

3.Kisah-kisah:
Kisah Nabi Ibrahim a.s., Musa a.s. dan Isa a.s. sebagai perbandingan bagi Nabi dan sebagai penawar sewaktu menghadapi kesulitan dalam melakukan da'wah.

4.Dan lain-lain:
Pengakuan orang musyrik Mekah bahwa Allah-lah Yang menciptakan langit dan bumi, tetapi mereka tetap menyembah berhala; kepercayaan mereka bahwa malaikat adalah anak Allah dan penolakan atas kepercayaan yang salah itu; Muhammad s.a.w sebagai rasul mendapat ejekan dan celaan-celaan dari kaumnya dan hal ini adalah biasa, karena rasul-rasul yang dahulupun demikian pula halnya; orang-orang musyrik sangat kuat berpegang kepada tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka dalam beragama, sehingga tertutup hati mereka untuk menerima kebenaran.

043. AZ ZUKHRUF (PERHIASAN)

SURAT KE 43 : 89 ayat

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)

001
حم
Haa miim
"Haa Miim." – (QS.43:1)

002
وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ
Wal kitaabil mubiin(i)
"Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan." – (QS.43:2)

003
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Innaa ja'alnaahu quraanan 'arabii-yan la'allakum ta'qiluun(a)
"Sesungguhnya, Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memahami(nya)." – (QS.43:3)

004
وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ
Wa-innahu fii ummil kitaabi ladainaa la'alii-yun hakiimun
"Dan sesungguhnya, Al-Qur'an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya), dan amat banyak mengandung hikmah." – (QS.43:4)

005
أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُسْرِفِينَ
Afanadhribu 'ankumudz-dzikra shafhan an kuntum qauman musrifiin(a)
"Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?." – (QS.43:5)

006
وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِنْ نَبِيٍّ فِي الأوَّلِينَ
Wakam arsalnaa min nabii-yin fiil au-waliin(a)
"Berapa banyaknya nabi-nabi, yang telah Kami utus, kepada umat-umat yang terdahulu?." – (QS.43:6)

007
وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ نَبِيٍّ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
Wamaa ya'tiihim min nabii-yin ilaa kaanuu bihi yastahzi-uun(a)
"Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkan-nya." – (QS.43:7)

008
فَأَهْلَكْنَا أَشَدَّ مِنْهُمْ بَطْشًا وَمَضَى مَثَلُ الأوَّلِينَ
Fa-ahlaknaa asyadda minhum bathsyan wamadha matsalul au-waliin(a)
"Maka telah Kami binasakan, orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah), dan telah terdahulu (tersebut dalam Al-Qur'an) perumpamaan umat-umat masa dahulu." – (QS.43:8)

009
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ
Wala-in saaltahum man khalaqas-samaawaati wal ardha layaquulunna khalaqahunnal 'aziizul 'aliim(u)
"Dan sungguh, jika kamu tanyakan kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi', niscaya mereka akan menjawab: 'Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa, lagi Maha Mengetahui'." – (QS.43:9)

010
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Al-ladzii ja'ala lakumul ardha mahdan waja'ala lakum fiihaa subulaa la'allakum tahtaduun(a)
"Yang menjadikan bumi untuk kamu, sebagai tempat menetap, dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu, supaya kamu mendapat petunjuk." – (QS.43:10)

011
وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَلِكَ تُخْرَجُونَ
Waal-ladzii nazzala minassamaa-i maa-an biqadarin fa-ansyarnaa bihi baldatan maitan kadzalika tukhrajuun(a)
"Dan Yang menurunkan air dari langit, menurut kadar (yang diperlukan), lalu Kami hidupkan dengan air itu, negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." – (QS.43:11)

012
وَالَّذِي خَلَقَ الأزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْفُلْكِ وَالأنْعَامِ مَا تَرْكَبُونَ
Waal-ladzii khalaqal azwaaja kullahaa waja'ala lakum minal fulki wal an'aami maa tarkabuun(a)
"Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan, dan menjadikan untukmu kapal, dan binatang ternak yang kamu tunggangi." – (QS.43:12)

013
لِتَسْتَوُوا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ
Litastawuu 'ala zhuhuurihi tsumma tadzkuruu ni'mata rabbikum idzaaastawaitum 'alaihi wataquuluu subhaanal-ladzii sakh-khara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin(a)
"Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Rabb-mu, apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: 'Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasai-nya," – (QS.43:13)

014
وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Wa-innaa ila rabbinaa lamunqalibuun(a)
"dan sesungguhnya, kami akan kembali kepada Rabb-kami'." – (QS.43:14)

015
وَجَعَلُوا لَهُ مِنْ عِبَادِهِ جُزْءًا إِنَّ الإنْسَانَ لَكَفُورٌ مُبِينٌ
Waja'aluu lahu min 'ibaadihi juz-an inna-insaana lakafuurun mubiinun
"Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya, sebagai bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah)." – (QS.43:15)

016
أَمِ اتَّخَذَ مِمَّا يَخْلُقُ بَنَاتٍ وَأَصْفَاكُمْ بِالْبَنِينَ
Amiittakhadza mimmaa yakhluqu banaatin wa-ashfaakum bil baniin(a)
"Patutkah Dia mengambil anak perempuan, dari yang diciptakan-Nya, dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki?." – (QS.43:16)

017
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمَنِ مَثَلا ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ
Wa-idzaa busy-syira ahaduhum bimaa dharaba lir-rahmani matsalaa zhalla wajhuhu muswaddan wahuwa kazhiimun
"Padahal apabila salah seorang di antara mereka, diberi khabar gembira, dengan apa (kelahiran anak perempuan), yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat, sedang dia amat menahan sedih." – (QS.43:17)

018
أَوَمَنْ يُنَشَّأُ فِي الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِي الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِينٍ
Awaman yunasy-syau fiil hilyati wahuwa fiil khishaami ghairu mubiinin
"Dan apakah patut (menjadi anak Allah), orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan (anak perempuan)?, sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang, dalam pertengkaran (perdebatan)." – (QS.43:18)

019
وَجَعَلُوا الْمَلائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَنِ إِنَاثًا أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
Waja'aluul malaa-ikatal-ladziina hum 'ibaadur-rahmani inaatsan asyahiduu khalqahum satuktabu syahaadatuhum wayusaluun(a)
"Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat, yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah, sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu?. Kelak akan dituliskan persaksian mereka, dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban." – (QS.43:19)

020
وَقَالُوا لَوْ شَاءَ الرَّحْمَنُ مَا عَبَدْنَاهُمْ مَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
Waqaaluuu lau syaa-ar-rahmanu maa 'abadnaahum maa lahum bidzalika min 'ilmin in hum ilaa yakhrushuun(a)
"Dan mereka berkata: 'Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)'. Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka." – (QS.43:20)

021
أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا مِنْ قَبْلِهِ فَهُمْ بِهِ مُسْتَمْسِكُونَ
Am aatainaahum kitaaban min qablihi fahum bihi mustamsikuun(a)
"Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka, sebelum Al-Qur'an, lalu mereka berpegang dengan kitab itu (yang anjurkan penyembahan kepada malaikat atau jin)?." – (QS.43:21)

022
بَلْ قَالُوا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ
Bal qaaluuu innaa wajadnaa aabaa-anaa 'ala ummatin wa-innaa 'ala aatsaarihim muhtaduun(a)
"Bahkan mereka berkata: 'Sesungguhnya, kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya, kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka'." – (QS.43:22)

023
وَكَذَلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ
Wakadzalika maa arsalnaa min qablika fii qaryatin min nadziirin ilaa qaala mutrafuuhaa innaa wajadnaa aabaa-anaa 'ala ummatin wa-innaa 'ala aatsaarihim muqtaduun(a)
"Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu, seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu, berkata: 'Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami, menganut suatu agama, dan sesungguhnya, kami adalah pengikut jejak-jejak mereka'." – (QS.43:23)

024
قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ
Qaala awalau ji-atukum biahda mimmaa wajadtum 'alaihi aabaa-akum qaaluuu innaa bimaa ursiltum bihi kaafiruun(a)
"(Rasul itu) berkata: 'Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama), yang lebih (nyata) memberi petunjuk, daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?'. Mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami mengingkari agama, yang kamu diutus untuk menyampaikannya'." – (QS.43:24)

025
فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Faantaqamnaa minhum faanzhur kaifa kaana 'aaqibatul mukadz-dzibiin(a)
"Maka Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." – (QS.43:25)

026
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِمَّا تَعْبُدُونَ
Wa-idz qaala ibraahiimu abiihi waqaumihi innanii baraa-un mimmaa ta'buduun(a)
"Dan ingatlah, ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: 'Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab, terhadap apa yang kamu sembah," – (QS.43:26)

027
إِلا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ
Ilaal-ladzii fatharanii fa-innahu sayahdiin(i)
"tetapi (aku menyembah Rabb) Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku'." – (QS.43:27)

028
وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Waja'alahaa kalimatan baaqiyatan fii 'aqibihi la'allahum yarji'uun(a)
"Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu, kalimat yang kekal pada keturunannya, supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu." – (QS.43:28)

029
بَلْ مَتَّعْتُ هَؤُلاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى جَاءَهُمُ الْحَقُّ وَرَسُولٌ مُبِينٌ
Bal matta'tu ha'ulaa-i waaabaa-ahum hatta jaa-ahumul haqqu warasuulun mubiinun
"Tetapi Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka, dan kepada bapak-bapak mereka, sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al-Qur'an), dan seorang rasul yang memberi penjelasan." – (QS.43:29)

030
وَلَمَّا جَاءَهُمُ الْحَقُّ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ وَإِنَّا بِهِ كَافِرُونَ
Walammaa jaa-ahumul haqqu qaaluuu hadzaa sihrun wa-innaa bihi kaafiruun(a)
"Dan tatkala kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata: 'Ini adalah sihir dan sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang mengingkarinya'." – (QS.43:30)

031
وَقَالُوا لَوْلا نُزِّلَ هَذَا الْقُرْآنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ
Waqaaluuu laulaa nuzzila hadzaal quraanu 'ala rajulin minal qaryataini 'azhiimin
"Dan mereka berkata: 'Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada seorang besar, dari salah-satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini?'." – (QS.43:31)

032
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Ahum yaqsimuuna rahmata rabbika nahnu qasamnaa bainahum ma'iisyatahum fiil hayaatiddunyaa warafa'naa ba'dhahum fauqa ba'dhin darajaatin liyattakhidza ba'dhuhum ba'dhan sukhrii-yan warahmatu rabbika khairun mimmaa yajma'uun(a)
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabb-mu. Kami telah menentukan antara mereka, penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka, atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabb-mu lebih baik, dari apa yang mereka kumpulkan." – (QS.43:32)

033
وَلَوْلا أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ فَضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ
Walaulaa an yakuunannaasu ummatan waahidatan laja'alnaa liman yakfuru bir-rahmani libuyuutihim suqufan min fadh-dhatin wama'aarija 'alaihaa yazhharuun(a)
"Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia (untuk) menjadi umat yang satu, tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada (Rabb) Yang Maha Pemurah, loteng-loteng perak bagi rumah mereka, dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka (dapat) menaikinya (agar tampak sangat jelas kekafiran mereka)." – (QS.43:33)

034
وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ
Walibuyuutihim abwaaban wasururan 'alaihaa yattaki-uun(a)
"Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka, dan (begitu pula) dipan-dipan, yang mereka bertelekan atasnya." – (QS.43:34)

035
وَزُخْرُفًا وَإِنْ كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ
Wazukhrufan wa-in kullu dzalika lammaa mataa'ul hayaatiddunyaa wal-aakhiratu 'inda rabbika lilmuttaqiin(a)
"Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Rabb-mu, adalah bagi orang-orang yang bertaqwa." – (QS.43:35)

036
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Waman ya'syu 'an dzikrir-rahmani nuqai-yidh lahu syaithaanan fahuwa lahu qariinun
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami hadirkan baginya syaitan, maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertai-nya." – (QS.43:36)

037
وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ
Wa-innahum layashudduunahum 'anissabiili wayahsabuuna annahum muhtaduun(a)
"Dan sesungguhnya, syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar, dan mereka menyangka, bahwa mereka mendapat petunjuk." – (QS.43:37)

038
حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ
Hatta idzaa jaa-anaa qaala yaa laita bainii wabainaka bu'dal masyriqaini fabi-asal qariin(u)
"Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat), dia berkata: 'Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu (syaitan), seperti jarak antara masyrik dan maghrib (sangat jauh)'; maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman." – (QS.43:38)

039
وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ
Walan yanfa'akumul yauma idz zhalamtum annakum fiil 'adzaabi musytarikuun(a)
"(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu, karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu (dengan syaitan) dalam azab (neraka) itu." – (QS.43:39)

040
أَفَأَنْتَ تُسْمِعُ الصُّمَّ أَوْ تَهْدِي الْعُمْيَ وَمَنْ كَانَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Afaanta tusmi'ush-shumma au tahdiil 'umya waman kaana fii dhalalin mubiinin
"Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak, bisa mendengar (berita kebenaran-Nya), atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya), dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?." – (QS.43:40)

041
فَإِمَّا نَذْهَبَنَّ بِكَ فَإِنَّا مِنْهُمْ مُنْتَقِمُونَ
Fa-immaa nadzhabanna bika fa-innaa minhum muntaqimuun(a)
"Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (orang beriman, sebelum kamu mencapai kemenangan), maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (orang kafir, di akhirat)." – (QS.43:41)

042
أَوْ نُرِيَنَّكَ الَّذِي وَعَدْنَاهُمْ فَإِنَّا عَلَيْهِمْ مُقْتَدِرُونَ
Au nuriyannakal-ladzii wa'adnaahum fa-innaa 'alaihim muqtadiruun(a)
"Atau Kami memperlihatkan kepadamu, (azab) yang telah Kami (Allah) ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka." – (QS.43:42)

043
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Faastamsik biil-ladzii uuhiya ilaika innaka 'ala shiraathin mustaqiimin
"Maka berpegang teguhlah kamu, kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus." – (QS.43:43)

044
وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ
Wa-innahu ladzikrun laka waliqaumika wasaufa tusaluun(a)
"Dan sesungguhnya, Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungan-jawab." – (QS.43:44)

045
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ
Waasal man arsalnaa min qablika min rusulinaa aja'alnaa min duunir-rahmani aalihatan yu'baduun(a)
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami, yang telah Kami utus sebelum kamu: 'Adakah Kami menentukan ilah-ilah, untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?'." – (QS.43:45)

046
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَقَالَ إِنِّي رَسُولُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Walaqad arsalnaa muusa biaayaatinaa ila fir'auna wamala-ihi faqaala innii rasuulu rabbil 'aalamiin(a)
"Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus Musa, dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: 'Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rabb seru sekalian alam'." – (QS.43:46)

047
فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِآيَاتِنَا إِذَا هُمْ مِنْهَا يَضْحَكُونَ
Falammaa jaa-ahum biaayaatinaa idzaa hum minhaa yadhhakuun(a)
"Maka tatkala dia datang kepada mereka, dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami, dengan serta-merta mereka menertawakan-nya." – (QS.43:47)

048
وَمَا نُرِيهِمْ مِنْ آيَةٍ إِلا هِيَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا وَأَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Wamaa nuriihim min aayatin ilaa hiya akbaru min ukhtihaa wa-akhadznaahum bil 'adzaabi la'allahum yarji'uun(a)
"Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mu'jizat, kecuali mu'jizat itu lebih besar dari mu'jizat-mu'jizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab, supaya mereka kembali (ke jalan yang benar)." – (QS.43:48)

049
وَقَالُوا يَا أَيُّهَا السَّاحِرُ ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِنْدَكَ إِنَّنَا لَمُهْتَدُونَ
Waqaaluuu yaa ai-yuhaassaahiruud'u lanaa rabbaka bimaa 'ahida 'indaka innanaa lamuhtaduun(a)
"Dan mereka (Fir'aun dan kaumnya) berkata: 'Hai ahli sihir (Musa), berdo'alah kepada Rabb-mu, untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika do'amu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk." – (QS.43:49)

050
فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ الْعَذَابَ إِذَا هُمْ يَنْكُثُونَ
Falammaa kasyafnaa 'anhumul 'adzaaba idzaa hum yankutsuun(a)
"Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta-merta mereka memungkiri (janjinya)." – (QS.43:50)

051
وَنَادَى فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَذِهِ الأنْهَارُ تَجْرِي مِنْ تَحْتِي أَفَلا تُبْصِرُونَ
Wanaada fir'aunu fii qaumihi qaala yaa qaumi alaisa lii mulku mishra wahadzihil anhaaru tajrii min tahtii afalaa tubshiruun(a)
"Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: 'Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku?." – (QS.43:51)

052
أَمْ أَنَا خَيْرٌ مِنْ هَذَا الَّذِي هُوَ مَهِينٌ وَلا يَكَادُ يُبِينُ
Am anaa khairun min hadzaal-ladzii huwa mahiinun walaa yakaadu yubiin(u)
"Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini, dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?." – (QS.43:52)

053
فَلَوْلا أُلْقِيَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ جَاءَ مَعَهُ الْمَلائِكَةُ مُقْتَرِنِينَ
Falaulaa ulqiya 'alaihi aswiratun min dzahabin au jaa-a ma'ahul malaa-ikatu muqtariniin(a)
"Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas, atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?'." – (QS.43:53)

054
فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ
Faastakhaffa qaumahu fa-athaa'uuhu innahum kaanuu qauman faasiqiin(a)
"Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu), lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik." – (QS.43:54)

055
فَلَمَّا آسَفُونَا انْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ
Falammaa aasafuunaa-antaqamnaa minhum fa-aghraqnaahum ajma'iin(a)
"Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut)," – (QS.43:55)

056
فَجَعَلْنَاهُمْ سَلَفًا وَمَثَلا لِلآخِرِينَ
Faja'alnaahum salafan wamatsalaa lil-aakhiriin(a)
"dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran, dan contoh bagi orang-orang yang kemudian." – (QS.43:56)

057
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Walammaa dhuribaabnu maryama matsalaa idzaa qaumuka minhu yashidduun(a)
"Dan tatkala putera Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya." – (QS.43:57)

058
وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Waqaaluuu aaalihatunaa khairun am huwa maa dharabuuhu laka ilaa jadalaa bal hum qaumun khashimuun(a)
"Dan mereka berkata: 'Manakah yang lebih baik ilah-ilah kami atau dia (Isa)?'. Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu, melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar." – (QS.43:58)

059
إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
In huwa ilaa 'abdun an'amnaa 'alaihi waja'alnaahu matsalaa libanii israa-iil(a)
"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba, yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian), dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil." – (QS.43:59)

060
وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ مَلائِكَةً فِي الأرْضِ يَخْلُفُونَ
Walau nasyaa-u laja'alnaa minkum malaa-ikatan fiil ardhi yakhlufuun(a)
"Dan kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi (sebagai khalifah), dengan malaikat-malaikat yang turun temurun." – (QS.43:60)

061
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Wa-innahu la'ilmun li-ssaa'ati falaa tamtarunna bihaa waattabi'uuni hadzaa shiraathun mustaqiimun
"Dan sesungguhnya, Isa itu benar-benar memberikan (pula) pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu, dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." – (QS.43:61)

062
وَلا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Walaa yashuddannakumusy-syaithaanu innahu lakum 'aduu-wun mubiinun
"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." – (QS.43:62)

063
وَلَمَّا جَاءَ عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُمْ بِالْحِكْمَةِ وَلأبَيِّنَ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Walammaa jaa-a 'iisa bil bai-yinaati qaala qad ji-atukum bil hikmati wal-abai-yina lakum ba'dhal-ladzii takhtalifuuna fiihi faattaquullaha waathii'uun(i)
"Dan tatkala Isa datang membawa keterangan, dia berkata: 'Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah, dan untuk menjelaskan kepadamu, sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku." – (QS.43:63)

064
إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Innallaha huwa rabbii warabbukum faa'buduuhu hadzaa shiraathun mustaqiimun
"Sesungguhnya Allah Dialah Rabb-ku dan Rabb-mu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus'." – (QS.43:64)

065
فَاخْتَلَفَ الأحْزَابُ مِنْ بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ عَذَابِ يَوْمٍ أَلِيمٍ
Faakhtalafal ahzaabu min bainihim fawailul(n)-lil-ladziina zhalamuu min 'adzaabi yaumin aliimin
"Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka; lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim, yakni siksaan hari yang pedih (azab di hari kiamat)." – (QS.43:65)

066
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ
Hal yanzhuruuna ilaassaa'ata an ta'tiyahum baghtatan wahum laa yasy'uruun(a)
"Mereka tidak menunggu, kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka, dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadari-nya." – (QS.43:66)

067
الأخِلاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلا الْمُتَّقِينَ
L akhilaa-u yauma-idzin ba'dhuhum liba'dhin 'aduu-wun ilaal muttaqiin(a)
"Teman-teman akrab, pada hari itu, sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa." – (QS.43:67)

068
يَا عِبَادِ لا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
Yaa 'ibaadi laa khaufun 'alaikumul yauma walaa antum tahzanuun(a)
"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekuatiran terhadapmu pada hari ini, dan tidak pula kamu bersedih hati." – (QS.43:68)

069
الَّذِينَ آمَنُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ
Al-ladziina aamanuu biaayaatinaa wakaanuu muslimiin(a)
"(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri." – (QS.43:69)

070
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
Adkhuluul jannata antum wa-azwaajukum tuhbaruun(a)
"Masuklah kamu ke dalam surga, (tempat) kamu dan istri-istri kamu digembirakan'." – (QS.43:70)

071
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الأنْفُسُ وَتَلَذُّ الأعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Yuthaafu 'alaihim bishihaafin min dzahabin wa-akwaabin wafiihaa maa tasytahiihil anfusu wataladz-dzul a'yunu wa-antum fiihaa khaaliduun(a)
"Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala (dari emas pula), dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal di dalamnya." – (QS.43:71)

072
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Watilkal jannatullatii uuritstumuuhaa bimaa kuntum ta'maluun(a)
"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu, disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan." – (QS.43:72)

073
لَكُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ مِنْهَا تَأْكُلُونَ
Lakum fiihaa faakihatun katsiiratun minhaa ta'kuluun(a)
"Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu, yang sebagiannya kamu makan." – (QS.43:73)

074
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Innal mujrimiina fii 'adzaabi jahannama khaaliduun(a)
"Sesungguhnya, orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam." – (QS.43:74)

075
لا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
Laa yufattaru 'anhum wahum fiihi mublisuun(a)
"Tidak diringankan azab itu dari mereka, dan mereka di dalamnya berputus-asa." – (QS.43:75)

076
وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ
Wamaa zhalamnaahum walakin kaanuu humuzh-zhaalimiin(a)
"Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (ketika di dunia)." – (QS.43:76)

077
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ
Wanaadau yaa maaliku liyaqdhi 'alainaa rabbuka qaala innakum maakitsuun(a)
"Mereka berseru: 'Hai Malik, biarlah Rabb-mu membunuh kami saja'. Dia menjawab: 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)'." – (QS.43:77)

078
لَقَدْ جِئْنَاكُمْ بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
Laqad ji-anaakum bil haqqi walakinna aktsarakum lilhaqqi kaarihuun(a)
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu, tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu." – (QS.43:78)

079
أَمْ أَبْرَمُوا أَمْرًا فَإِنَّا مُبْرِمُونَ
Am abramuu amran fa-innaa mubrimuun(a)
"Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu-daya (jahat), maka sesungguhnya, Kami akan membalas tipu-daya mereka." – (QS.43:79)

080
أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ
Am yahsabuuna annaa laa nasma'u sirrahum wanajwaahum bala warusulunaa ladaihim yaktubuun(a)
"Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia, dan bisikan-bisikan mereka?. Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka." – (QS.43:80)

081
قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ
Qul in kaana lir-rahmani waladun fa-anaa au-walul 'aabidiin(a)
"Katakanlah: 'jika benar (Rabb) Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu)'." – (QS.43:81)

082
سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Subhaana rabbis-samaawaati wal ardhi rabbil 'arsyi 'ammaa yashifuun(a)
"Maha Suci Rabb Yang mempunyai langit dan bumi, Rabb Yang mempunyai 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu." – (QS.43:82)

083
فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّى يُلاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ
Fadzarhum yakhuudhuu wayal'abuu hatta yulaaquu yaumahumul-ladzii yuu'aduun(a)
"Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kesesatan), dan bermain-main (bersenda gurau di dunia),) sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka." – (QS.43:83)

084
وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَهٌ وَفِي الأرْضِ إِلَهٌ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ
Wahuwal-ladzii fiissamaa-i ilahun wafiil ardhi ilahun wahuwal hakiimul 'aliim(u)
"Dan Dia-lah Ilah (Yang disembah) di langit dan Ilah (Yang disembah) di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui." – (QS.43:84)

085
وَتَبَارَكَ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَعِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Watabaarakal-ladzii lahu mulkus-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaa wa'indahu 'ilmussaa'ati wa-ilaihi turja'uun(a)
"Dan Maha Suci (Rabb) Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." – (QS.43:85)

086
وَلا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الشَّفَاعَةَ إِلا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Walaa yamlikul-ladziina yad'uuna min duunihisy-syafaa'ata ilaa man syahida bil haqqi wahum ya'lamuun(a)
"Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, tidak dapat memberi syafaat; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafaat ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid), dan mereka menyakini(nya)." – (QS.43:86)

087
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
Wala-in saaltahum man khalaqahum layaquulunnallahu fa-anna yu'fakuun(a)
"Dan sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan mereka?', niscaya mereka menjawab: 'Allah', maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)," – (QS.43:87)

088
وَقِيلِهِ يَا رَبِّ إِنَّ هَؤُلاءِ قَوْمٌ لا يُؤْمِنُونَ
Waqiilihi yaa rabbi inna ha'ulaa-i qaumun laa yu'minuun(a)
"dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya mereka (kaum kafir Mekah) itu adalah kaum yang tidak beriman'." – (QS.43:88)

089
فَاصْفَحْ عَنْهُمْ وَقُلْ سَلامٌ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Faashfah 'anhum waqul salaamun fasaufa ya'lamuun(a)
"Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka (kaum kafir Mekah), dan katakanlah: 'Salam (selamat tinggal)'. Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)." – (QS.43:89)


Penutup

Surat Az Zukhruf dimulai dengan menerangkan bahwa Al Quran adalah wahyu Ilahi dan diambil dari Lauh Mahfuzh. Kemudian menerangkan sikap orang musyrik terhadap para nabi dan menyebutkan sebahagian hikmah Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Dikemukakan juga tentang sifat orang-orang musyrik yang suka mengada-adakan kebathilan dan kerusakan kepercayaan mereka dan sifat-sifat mereka yang sombong, walaupun mereka telah diperingatkan dengan nasib umat-umat yang dahulu yang mendurhakai Allah.

Akhirnya, mengingat tindakan-tindakan orang-orang musyrikin yang lebih mementingkan perhiasan dan keduniawian itu, maka surat ini ditutup dengan perintah Allah agar Nabi Muhammad s.a w. berpaling dari orang-orang musyrik itu, nanti mereka akan merasakan dan mengetahui kebenaran ancaman Allah.

HUBUNGAN SURAT AZ ZUKHRUF DENGAN SURAT AD DUKHAAN

1. Kedua surat itu sama-sama dimulai dengan menyebutkan sifat-sifat Al-Quran.

2. Pada akhir surat Az Zukhruf disebutkan ancaman kepada orang-orang kafir dan pada permulaan surat Ad-Dukhaan terdapat pula peringatan dan ancaman itu.

3. Pada surat ini terdapat kesatuan sikap antara Nabi Muhammad s.a.w. da Nabi Musa a.s. yaitu pada surat Az Zukhruf Nabi Muhammad s.a.w. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang tidak mau beriman, sedang pada surat Ad Dukhaan Nabi Musa a.s. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang durhaka dan banyak dosa.

0 Response to "043. QS. AZ ZUKHRUF (PERHIASAN)-Surat Lengkap Dan Terjemahannya"

Post a Comment