1. Dan ia merupakan
atsar yang masyhur dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Barangsiapa menceritakan hadits dariku,
yang mana riwayat itu diduga adalah kebohongan,
maka dia
(perawi) adalah salah satu dari
para pembohong tersebut."
Telah menceritakan kepada
kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah
menceritakan kepada
kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Samurah bin Jundab].
(dalam riwayat lain disebutkan) dan juga telah menceritakan
kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada
kami [Waki'] dari [Syu'bah] dan
[Sufyan] dari
[Habib]
dari [Maimun bin Abu Syabib]
dari [al-Mughirah
bin Syu'bah] keduanya berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang
hal tersebut."
2. Dan telah
menceritakan kepada
kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]
telah menceritakan kepada kami
[Ghundar] dari
[Syu'bah] (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad
bin al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan
kepada kami
[Syu'bah] dari [Manshur] dari
[Rib'i bin Hirasy] bahwasanya dia mendengar
[Ali] berkhuthbah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Janganlah kalian berdusta atas namaku, karena siapa yang berdusta atas namaku
niscaya dia masuk neraka."
3. Telah menceritakan kepada kami [Zuhair
bin Harb] telah menceritakan kepada kami
[Ismail] -yaitu Ibnu 'Ulayyah- dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] bahwasanya
dia berkata, 'Sesungguhnya sesuatu
yang menghalangiku untuk menceritakan hadits yang banyak kepada kalian adalah, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang sengaja melakukan kedustaan atas
namaku, maka
hendaklah dia menempati tempat
duduknya dari
neraka'."
4. Telah
menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid al-Ghubari] telah menceritakan kepada kami
[Abu Awanah] dari [Abu
Hashin] dari [Abu Shalih] dari [Abu
Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaklah dia menempati tempat
duduknya dari
neraka."
5. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan
kepada kami [Sa'id bin 'Ubaid]
telah menceritakan kepada kami [Ali bin Rabi'ah] dia berkata, "Aku mendatangi masjid sedangkan al-Mughirah, gubernur Kufah.
Ia berkata, "Lalu [al-Mughirah] berkata,
'Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama seseorang, barangsiapa
berdusta atas namaku secara sengaja maka hendaklah dia menempati tempat duduknya
dari neraka."
Dan telah menceritakan kepadaku
[Ali bin Hujr as Sa'di] telah
menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] telah mengabarkan kepada
kami [Muhammad bin Qais al Asdi]
dari [Ali bin
Rabi'ah al Asdi] dari [al-Mughirah bin Syu'bah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits
tersebut, hanya saja dia
tidak menyebut, "Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah
sama dengan berdusta
atas nama seseorang."
6. Dan telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz al Anbari] telah
menceritakan kepada kami [Bapakku] (dalam riwayat lain disebutkan), Dan telah
menceritakan kepada kami [Muhammad
bin al Mutsanna] telah menceritakan kepada
kami [Abdurrahman bin Mahdi] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin
Abdurrahman] dari [Hafsh bin Ashim] dia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada
kami [Ali bin
Hafsh] telah menceritakan
kepada kami [Syu'bah]
dari [Khubaib bin Abdurrahman]
dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan seperti hadits
tersebut."
7. Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Zuhair bin
Harb] keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami [Abdullah
bin Yazid] dia berkata, telah menceritakan
kepadaku [Sa'id bin Abu Ayyub] dia berkata, telah
menceritakan kepadaku [Abu
Hani'] dari [Abu Utsman
Muslim bin Yasar] dari
[Abu
Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Akan ada
orang-orang pada akhir
umatku menceritakan sebuah hadits kepada kalian yang
tidak pernah kalian mendengarnya dan tidak pula bapak kalian. Maka kalian
jauhilah mereka."
8. Telah
menceritakan kepadaku
[Harmalah bin Yahya bin Abdullah bin Harmalah
bin Imran at-Tujibi] dia telah berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata, telah
menceritakan kepada
kami [Abu Syuraih] bahwa dia mendengar
[Syarahil bin
Yazid] berkata, telah
mengabarkan kepadaku [Muslim bin Yasar] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"Akan ada di akhir zaman
para Dajjal Pendusta membawa
hadits-hadits kepada kalian
yang tidak pernah kalian mendengarnya dan bapak-bapak kalian juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah
mereka oleh kalian, sehingga mereka tidak dapat
menyesatkan kalian dan tidak pula dapat memfitnah kalian."
9. Telah menceritakan kepadaku [Abu
Khaitsamah Zuhair bin Harb] telah menceritakan
kepada kami [Waki'] dari [Kahmas]
dari [Abdullah bin Buraidah] dari
[Yahya bin Ya'mar]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin
Mu'adz al-'Anbari] dan ini haditsnya, telah
menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Kahmas] dari [Ibnu Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar]
dia berkata, "Orang yang pertama kali membahas takdir di Bashrah adalah Ma'bad al- Juhani, maka aku dan Humaid bin Abdurrahman al-Himyari bertolak haji atau umrah, maka kami berkata,
'Seandainya kami bertemu dengan salah seorang
sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami akan bertanya kepadanya tentang sesuatu yang
mereka katakan
berkaitan dengan takdir.' Maka [Abdullah bin Umar] diberikan
taufik (oleh Allah) untuk kami, sedangkan dia masuk
masjid. Lalu aku dan temanku menghadangnya. Salah seorang
dari kami di sebelah kanannya dan yang lain di sebelah
kirinya. Lalu aku mengira bahwa temanku akan mewakilkan pembicaraan kepadaku, maka aku berkata, 'Wahai Abu Abdurrahman,
sesungguhnya nampak di hadapan kami suatu kaum membaca
al-Qur'an dan mencari ilmu lalu mengklaim bahwa tidak ada takdir, dan perkaranya adalah baru (tidak didahului oleh takdir dan ilmu Allah).' Maka [Abdullah bin Umar]
menjawab, 'Apabila kamu bertemu
orang-orang tersebut, maka
kabarkanlah kepada mereka
bahwa saya berlepas diri dari mereka, dan bahwa mereka berlepas diri dariku. Dan demi Dzat yang mana hamba Allah bersumpah dengan-Nya,
kalau seandainya salah seorang dari kalian menafkahkan emas seperti gunung Uhud,
niscaya sedekahnya tidak akan diterima hingga dia beriman kepada takdir baik dan buruk.' Dia berkata, 'Kemudian dia mulai menceritakan hadits
seraya berkata, ['Umar
bin al-Khaththab] berkata, 'Dahulu kami
pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, lalu datanglah seorang
laki-laki yang bajunya sangat putih, rambutnya sangat hitam,
tidak tampak padanya
bekas-bekas perjalanan. Tidak seorang pun dari kami mengenalnya, hingga dia mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam
lalu menyandarkan lututnya
pada lutut Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasalam, kemudian ia berkata, 'Wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang Islam? ' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam
menjawab: "Kesaksian bahwa tidak
ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan puasa Ramadlan,
serta haji ke Baitullah jika
kamu mampu bepergian kepadanya.' Dia berkata, 'Kamu benar.' Umar berkata, 'Maka
kami kaget terhadapnya karena dia menanyakannya dan membenarkannya.' Dia
bertanya lagi, 'Kabarkanlah kepadaku tentang
iman itu? ' Beliau
menjawab: "Kamu beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk." Dia berkata,
'Kamu benar.' Dia bertanya,
'Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu? ' Beliau menjawab: "Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Dia bertanya lagi, 'Kapankah hari akhir itu?
' Beliau menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya."
Dia bertanya,
'Lalu kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya? ' Beliau menjawab: "Apabila
seorang budak
melahirkan (anak) tuan-Nya,
dan kamu melihat orang
yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala kambing,
namun bermegah-megahan dalam membangun bangunan." Kemudian dia bertolak pergi. Maka aku tetap saja heran
kemudian beliau berkata; "Wahai Umar, apakah
kamu tahu siapa penanya tersebut?" Aku menjawab,
'Allah dan Rasul-Nya lebih
tahu.' Beliau bersabda:
"Itulah jibril, dia mendatangi kalian untuk mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian'." Telah menceritakan kepada
kami [Muhammad
bin Ubaid al-Ghubari]
dan [Abu Kamil al-Jahdari] serta [Ahmad bin Abdah] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Yazid] dari [Mathar al Warraq] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dia berkata, 'Ketika
Ma'bad berkata dengan sesuatu yang dia bicarakan tentang masalah
takdir, maka kami mengingkari hal tersebut.' Dia berkata lagi, 'Lalu
aku melakukan haji bersama Humaid bin Abdurrahman
al-Himyari.' Lalu
mereka menyebutkan
hadits dengan makna hadits Kahmas. Di
dalamnya terdapat sebagian tambahan dan kekurangan huruf." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id al Qaththan] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami
[Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dan [Humaid bin Abdurrahman]
keduanya berkata, "Kami bertemu [Abdullah bin Umar], lalu kami menyebutkan tentang
takdir dan pendapat mereka tentangnya, lalu dia mengisahkan hadits tersebut sebagaimana hadits
mereka dari [Umar] radlialllahu 'anhuma
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dan di dalamnya terdapat suatu tambahan dan pengurangan." Dan telah
menceritakan kepada kami [Hajjaj
bin asy-Sya'ir] telah menceritakan kepada
kami
[Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [al-Mu'tamir] dari [Bapaknya]
dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Ibnu Umar] dari [Umar]
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan semisal hadits
mereka."
10. Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb]
semuanya dari [Ibnu Ulayyah], [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail
bin Ibrahim] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah
bin Amru bin Jarir] dari
[Abu Hurairah] dia
berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada
suatu hari berada
di hadapan manusia, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata, 'Wahai Rasulullah,
apakah iman itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu
beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-
Nya, beriman kepada kejadian pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya,
dan kamu beriman kepada hari kebangkitan yang akhir'.
Dia bertanya, 'Wahai
Rasulullah, apakah Islam itu? ' Beliau menjawab, 'Islam adalah kamu menyembah Allah
dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib,
membayar zakat yang difardlukan, dan berpuasa Ramadlan.' Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu menyembah Allah seakan-akan
kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia
melihatmu.' Dia bertanya
lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah
hari kiamat itu? ' Beliau
menjawab, 'Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui jawaban-Nya
daripada orang yang bertanya, akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu
tentang tanda-tandanya; yaitu bila hamba wanita melahirkan tuan-Nya.
Itulah salah satu tanda-
tandanya. (Kedua) bila orang yang telanjang
tanpa alas kaki menjadi
pemimpin manusia. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Ketiga) apabila penggembala kambing
saling
berlomba tinggi-tinggian dalam (mendirikan) bangunan. Itulah salah satu tanda-
tandanya dalam lima tanda-tanda, tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Allah, "
kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam membaca: '(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan
hujan, dan mengetahui apa yang
ada
dalam rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakan-Nya
besok.Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha
Mengenal) ' (Qs. Luqman: 34).
Kemudian laki-laki
tersebut kembali pergi. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Panggil kembali
laki-laki tersebut menghadapku'. Maka mereka mulai memanggilnya lagi, namun mereka tidak melihat
sesuatu pun. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ini Jibril, dia datang untuk mengajarkan manusia
tentang agama mereka'."
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan
kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan
kepada kami
[Abu Hayyan at-Taimi] dengan
sanad ini hadits
semisalnya, hanya
saja dalam riwayatnya
ada kalimat, 'Apabila hamba wanita
melahirkan suaminya, yaitu para gundik'.
11. Telah menceritakan kepada kami [Zuhair
bin Harb] telah menceritakan kepada kami
[Jarir] dari [Umarah] -yaitu Ibnu al-Qa'qa'- dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
'Kalian bertanyalah kepadaku'. Namun
mereka takut dan segan untuk bertanya kepada beliau. Maka
seorang laki-laki datang lalu duduk di hadapan kedua lutut beliau, laki-laki itu bertanya,
'Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? ' Beliau menjawab, 'Islam adalah
kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, membayar zakat, dan berpuasa Ramadlan.' Dia berkata,
'Kamu benar.' Lalu dia bertanya lagi,
'Wahai Rasulullah, apakah iman itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu beriman
kepada Allah, malaikat-
Nya, kitab-Nya, beriman
kepada kejadian
pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan kamu beriman
kepada hari kebangkitan serta
beriman kepada
takdir semuanya'. Dia berkata,
'Kamu benar'. Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah,
apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu takut (khasyyah) kepada Allah seakan-akan kamu
melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.' Dia
berkata, 'Kamu benar'.
Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu? ' Beliau menjawab, 'Tidaklah orang yang ditanya tentangnya
lebih mengetahui jawaban-Nya daripada orang
yang bertanya, akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya; yaitu bila kamu melihat
hamba wanita melahirkan tuan-Nya. Itulah salah satu tanda-tandanya.
(Kedua) bila kamu melihat orang yang tanpa
alas kaki telanjang, tuli, bisu menjadi pemimpin (manusia) di bumi. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Ketiga) apabila kamu melihat penggembala kambing
saling berlomba tinggi-tinggian dalam (mendirikan) bangunan. Itulah salah satu tanda-tandanya dalam
lima tanda-tanda dari kegaiban, tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Allah, "
kemudian beliau membaca:
'(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang
ada dalam rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakan-Nya besok. Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal) " (Qs. Luqman: 34). Kemudian laki-laki
tersebut bangun
(mengundurkan diri), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Panggillah dia menghadapku! ' Maka dia dicari, namun mereka tidak
mendapatkan-Nya. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Laki-laki ini adalah Jibril yang
berkeinginan agar kalian mempelajari (agama)
karena kalian tidak
bertanya'."
12. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id bin Jamil bin Tharif bin Abdullah ats-Tsaqafi] dari [Malik
bin Anas] dalam riwayat yang dibacakan atasnya, dari [Abu
Suhail] dari
[bapaknya] bahwa dia
mendengar [Thalhah
bin Ubaidullah] berkata, "Seorang laki-laki
dari penduduk Nejd
yang rambutnya
berdiri datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kami mendengar
gumaman suaranya, namun kami tidak
dapat memahami sesuatu yang dia ucapkan hingga dia dekat dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, ternyata dia bertanya tentang
Islam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam
menjawab: 'Islam
adalah shalat lima waktu siang dan malam.' Dia bertanya
lagi, 'Apakah saya masih mempunyai kewajiban selain-Nya? ' Beliau menjawab: 'Tidak,
kecuali kamu melakukan shalat
sunnah dan puasa Ramadlan.' Dia bertanya, 'Apakah saya masih mempunyai kewajiban
selain-Nya? ' Beliau menjawab: 'Tidak, kecuali kamu melakukan puasa sunnah, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan
(kewajiban) zakat kepadanya.' Dia bertanya lagi, 'Apakah saya masih mempunyai kewajiban selain-Nya? ' Beliau menjawab: 'Tidak, kecuali
kamu melakukan sedekah sunnah'." Perawi
berkata,
"Lalu laki-laki tersebut mengundurkan diri
pamit sedangkan dia berkata, 'Demi Allah, aku tidak akan menambahkan lebih dari ini dan tidak pula mengurangi darinya'. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Dia akan
bahagia jika benar (melakukan-Nya) '."
Telah menceritakan kepada
kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id]
semuanya dari [Ismail bin Ja'far]
dari [Abu Suhail] dari
[bapaknya] dari [Thalhah
bin Ubaidullah]
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dengan hadits ini seperti hadits Malik, hanya saja dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Dia akan bahagia, -demi
bapaknya- jika dia
benar', atau dia akan
masuk surga, -demi bapaknya- jika dia
benar'."
13. Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Muhammad bin Bukair an-Naqid] telah
menceritakan kepada kami [Hasyim bin al-Qasim Abu an-Nadlr] telah menceritakan
kepada kami [Sulaiman bin al-Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dia berkata,
"Kami terhalangi untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang sesuatu, yaitu kekaguman kami terhadap kedatangan seorang laki-laki dari penduduk gurun yang berakal (cerdas), lalu dia
bertanya, sedangkan kami mendengarnya, lalu seorang laki-laki dari penduduk gurun datang seraya berkata, 'Wahai Muhammad, utusanmu mendatangi kami, lalu mengklaim untuk kami bahwa kamu mengklaim bahwa
Allah mengutusmu.' Rasulullah menjawab:
'Benar'. Dia bertanya,
'Siapakah yang menciptakan langit? ' Rasulullah menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Siapakah yang menciptakan bumi? ' Rasulullah
menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Siapakah
yang memancangkan gunung-gunung ini dan menjadikan
isinya segala sesuatu yang Dia ciptakan? ' Beliau menjawab: 'Allah.' Dia bertanya,
'Maka demi Dzat yang menciptakan langit, menciptakan bumi, dan memancangkan gunung-gunung ini, apakah Allah yang mengutusmu? ' Beliau menjawab: 'Ya.' Dia bertanya, 'Utusanmu mengklaim bahwa kami
wajib melakukan shalat lima waktu sehari semalam, (apakah ini benar)? ' Beliau
menjawab: 'Benar'. Dia bertanya, 'Demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah menyuruhmu
untuk melakukan ini?
' Beliau menjawab: 'Ya'.
Dia
bertanya, 'Utusanmu mengklaim bahwa kitab wajib melakukan
puasa Ramadlan pada setiap tahun kita,
(apakah ini benar)? ' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya,
'Demi Dzat yang mengutusmu,
apakah Allah menyuruhmu untuk melakukan ini? ' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya,
'Utusanmu mengklaim bahwa kami wajib melakukan haji bagi siapa di antara
kami yang
mampu menempuh jalan-Nya, (apakah ini benar)? ' Beliau menjawab, 'Ya benar'.
Kemudian dia berpaling dan berkata,
'Demi Dzat yang mengutusmu dengan
kebenaran, aku tidak akan menambah
atas kewajiban tersebut dan tidak akan mengurangi darinya'. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika benar
(yang dikatakannya), sungguh dia akan masuk surga'." Telah menceritakan kepada
kami [Abdullah bin Hasyim
al-Abdi] telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami
[Sulaiman bin
al-Mughirah] dari [Tsabit] dia
berkata, [Anas] berkata,
"Kami terhalangi untuk bertanya tentang sesuatu dari al-Qur'an kepada Rasulullah."
Lalu dia membawakan hadits dengan semisalnya.
14. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [bapakku]
telah menceritakan kepada
kami [Amru bin Utsman]
telah menceritakan kepada kami [Musa bin Thalhah] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Ayyub], bahwa seorang Badui menghalangi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
sedangkan beliau
dalam suatu
perjalanan, lalu dia mengambil tali kendali untanya
atau tali kekangnya, kemudian
dia berkata, 'Wahai Rasulullah, atau wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang
sesuatu yang mendekatkanku dari surga dan sesuatu yang menjauhkanku dari neraka? ' Perawi
berkata, 'Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berhenti kemudian melihat para sahabat-
sahabatnya, kemudian
bersabda: "Dia telah diberi taufik atau telah diberi hidayah.' Dia bertanya, 'Apa yang kamu katakan? ' Perawi berkata, 'Lalu dia mengulanginya'. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu menyembah Allah, tidak
mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan
menyambung tali silaturrahim, lalu tinggalkanlah
unta tersebut'."
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad
bin Hatim] dan [Abdurrahman bin Bisyr] keduanya berkata,
telah menceritakan kepada kami [Bahz]
telah menceritakan kepada
kami [Syu'bah] telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin Utsman bin Abdullah bin Mauhab] dan bapaknya [Utsman] bahwa keduanya mendengar [Musa bin Thalhah] menceritakan dari [Abu Ayyub]
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
semisal hadits ini."
15. Telah menceritakan
kepada kami [Yahya bin Yahya at-Tamimi] telah
mengabarkan kepada kami [Abu al-Ahwash]. (dalam riwayat
lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu al-
Ahwash] dari [Abu Ishaq]
dari [Musa bin Thalhah] dari [Abu Ayyub] dia
berkata, "Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seraya bertanya,
'Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang mendekatkanku dari surga dan menjauhkanku dari neraka? ' Beliau menjawab: 'Kamu menyembah Allah, tidak
mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
menyambung silaturrahim dengan keluarga." Ketika dia pamit maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika dia berpegang teguh pada sesuatu yang diperintahkan kepadanya
niscaya dia masuk surga'." Dan dalam suatu riwayat
[Ibnu Abu Syaibah], "Jika dia berpegang teguh dengannya."
16. Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Ishaq] telah menceritakan kepada
kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib]
telah menceritakan
kepada kami
[Yahya bin Sa'id]
dari [Abu Zur'ah]
dari [Abu Hurairah] bahwa seorang Badui mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, tunjukkanlah kepadaku pada suatu amalan yang mana jika aku
mengamalkannya niscaya aku masuk surga? ' Beliau menjawab:
'Kamu menyembah Allah,
tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib, menunaikan zakat yang fardlu,
dan berpuasa Ramadlan.' Dia berkata, 'Demi
Dzat yang jiwaku berada
di Tangan-Nya, aku tidak akan menambah atas ini sedikit pun selamanya dan tidak pula mengurangi darinya.'
Ketika dia pamit pergi,
maka Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa ingin
melihat seorang laki-laki dari penduduk
surga maka hendaklah
dia melihat kepadanya'."
17. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] dan lafazhnya milik Abu Kuraib, keduanya berkata,
telah menceritakan kepada
kami [Abu Mu'awiyah] dari
[al-A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia
berkata, "An-Nu'man bin Qauqal
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seraya bertanya, 'Wahai Rasulullah,
apa pendapatmu apabila aku mengerjakan shalat wajib,
mengharamkan sesuatu yang
haram dan menghalalkan sesuatu yang halal, apakah aku akan masuk surga? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: 'Ya'." Dan telah menceritakan kepadaku [Hajjaj
bin
asy-Sya'ir] dan [al-Qasim bin Zakariya'] keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami [Ubaidullah bin Musa]
dari [Syaiban] dari [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dan
[Abu Sufyan]
dari [Jabir] dia berkata, 'An-Nu'man bin Qauqal berkata,
'Wahai Rasulullah', dengan semisal riwayat
tersebut, hanya saja dia menambahkan, 'Dan aku tidak akan menambahkan sedikit pun atas hal tersebut.'
18. Telah menceritakan kepadaku [Salamah
bin Syabib] telah
menceritakan kepada kami [al- Hasan bin A'yan] telah menceritakan kepada kami [Ma'qil]
-yaitu Ibnu Ubaidullah- dari [Abu az-Zubair] dari [Jabir] bahwa
seorang laki-laki bertanya
kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, "Apa pendapatmu bila saya melaksanakan shalat-shalat
wajib, berpuasa Ramadlan, menghalalkan sesuatu yang halal, dan mengharamkan sesuatu yang haram, namun aku tidak menambahkan suatu amalan pun atas hal
tersebut, apakah aku akan masuk surga?" Rasulullah menjawab:
"Ya." Dia berkata,
"Demi Allah, aku tidak
akan menambahkan atas amalan tersebut
sedikit pun."
19. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair al-Hamdani] telah
menceritakan kepada kami [Abu Khalid]
-yaitu Sulaiman bin Hayyan al-Ahmar- dari [Abu Malik al-Asyja'i] dari [Sa'ad bin Ubaidah] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Islam dibangun di atas lima dasar: Yaitu agar Allah diesakan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan haji." Seorang
laki-laki bertanya, 'Apakah haji dan (lalu) puasa Ramadlan'. Beliau menjawab: 'Tidak, puasa Ramadlan dan (lalu) haji.' Demikianlah aku mendengarnya dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam."
20. Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Utsman al-Askari] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Thariq]
dia
berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'ad bin Ubaidah as-Sulami] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata:
"Islam didirikan di atas lima dasar: Yaitu
agar Allah disembah dan agar selainnya dikufurkan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji di Baitullah,
dan berpuasa
Ramadlan."
21. Telah menceritakan
kepada kami
[Ubaidullah bin Mu'adz]
telah menceritakan
kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Ashim] -yaitu Ibnu Muhammad bin
Zaid bin Abdullah bin Umar- dari [bapaknya] dia berkata; [Abdullah] berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Islam dibangun atas lima dasar: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad
adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah,
dan
berpuasa Ramadlan."
22. Dan telah menceritakan kepadaku [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dia berkata, "Saya mendengar [Ikrimah bin Khalid] menceritakan hadits kepada Thawus bahwa seorang laki-laki
berkata kepada [Abdullah bin Umar], 'Mengapa kamu tidak berperang?
' Dia menjawab,
'Sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
'Sesungguhnya
Islam didirikan di atas lima dasar: Persaksian bahwa
tidak ada tuhan
(yang berhak disembah selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan berhaji ke Baitullah'."
23. Telah menceritakan kepada
kami [Khalaf bin Hisyam]
telah menceritakan
kepada kami
[Hammad bin Zaid] dari
[Abu Jamrah] dia berkata, Saya
mendengar [Ibnu Abbas]. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan
lafazh ini adalah miliknya, telah mengabarkan kepada kami [Abbad bin Abbad] dari [Abu Jamrah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata, "Utusan Abdul Qais menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya mereka berkata, 'Wahai Rasulullah,
sesungguhnya desa ini adalah termasuk kabilah Rabi'ah, dan sungguh para kafir Mudlar telah menghalangi antara kami dan kamu, sehingga kita tidak bisa selamat menujumu kecuali pada
bulan Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk
mengamalkan suatu
perintah dan kami akan mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami.'
Beliau bersabda: "Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian dari empat perkara:
Yaitu iman kepada Allah, "
kemudian beliau
menafsirkannya untuk mereka seraya bersabda: "Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mengeluarkan
seperlima dari harta
rampasan perang. Dan aku melarang kamu agar tidak
membuat arak perasan
dalam ad-Duba`, al- Hantam, an Naqir dan al-Muqayyar." Khalaf
menambahkan dalam
riwayatnya, "Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah. Dan mengikatkan
sekali."
24. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin al- Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] dan lafazh mereka saling berdekatan, [Abu Bakar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] sedangkan dua orang lainnya berkata, telah menceritakan
kepada kami [Muhammad bin Ja'far]
telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] dia berkata, "Aku menjadi penerjemah antara [Ibnu Abbas] dan orang-orang, lalu seorang
wanita datang bertanya tentang perasan nabidz (semacam arak) yang disimpan dalam bejana dari tembikar, maka dia menjawab, 'Sesungguhnya utusan Abd al-Qais mendatangi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam,
maka Rasulullah bersabda: "Siapakah utusan
itu -atau siapakah kaum itu? - mereka
menjawab, 'Rabi'ah'. Beliau
bersabda: "Selamat datang kaum itu
-atau utusan itu-
tanpa perlu sungkan dan menyesal.'
Perawi berkata,
'Meraka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami mendatangimu dari tempat yang jauh. Di antara
kita dan Anda ada kaum kafir Mudlar
sehingga kita tidak bisa mendatangimu kecuali pada bulan haram, maka perintahkanlah kepada kami suatu perkara pemutus
agar kami
beritahukan kepada
kaum yang kami
pimpin yang
dengannya kita bisa masuk surga.' Perawi berkata, 'Maka Rasulullah memerintahkan mereka empat perkara dan
melarang mereka empat perkara.'
Perawi berkata lagi, 'Rasulullah memerintahkan mereka untuk
beriman kepada Allah semata seraya berkata, 'Apakah
kalian tahu apa itu iman kepada Allah? ' Mereka menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau bersabda: "Persaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad
utusan Allah, mendirikan shalat, membayarkan zakat, berpuasa Ramadlan, dan
membayarkan seperlima ghanimah, dan melarang kalian
dari ad-Duba`, al-Hantam dan al-Muzaffat." Syu'bah berkata,
"boleh jadi beliau bersabda 'an-Naqir' dan boleh jadi 'al- Muqayyar', beliau bersabda:
"Jagalah ia dan kabarkanlah kepada kaummu.'
Abu Bakar menyebutkan dalam riwayatnya, 'Orang yang kamu pimpin di belakangmu' tanpa
menyebutkan 'al-Muqayyar'."
Dan telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin
Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [bapakku]. (dalam riwayat lain disebutkan)
Dan telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali al-Jahdlami] dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku [bapakku] keduanya berkata,
telah menceritakan
kepada kami [Qurrah bin Khalid] dari [Abu Jamrah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
hadits ini semisal dengan hadits [Syu'bah], seraya
bersabda: "Aku melarang kalian
dari sesuatu yang diperas dalam
ad-Duba`, an-Naqir, al-Hantam dan al-
Muzaffat." Dan
[Ibnu Mu'adz] menambahkan dalam
haditsnya dari [bapaknya], dia berkata, 'Dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda
kepada al-Asyyaj Asyajj
Abd al-Qais: 'Sesungguhnya dalam dirimu ada dua karakter yang disukai oleh Allah, yaitu
sabar dan berhati-hati'."
25. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah]
telah menceritakan
kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dia
berkata, "Orang yang bertemu utusan dari kalangan Abdul Qais yang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan
kepada kami, [Sa'id] berkata, [Qatadah] menyebutkan [Abu Dlamrah] dari [Abu Sa'id al-Khudri] dalam haditsnya ini,
bahwa orang-orang dari kalangan Abdul Qais menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami penduduk desa dari
kabilah Rabi'ah, dan sungguh para (kafir)
Mudlar telah menghalangi antara kami dan kamu,
sehingga kita tidak bisa (selamat) menujumu kecuali pada bulan Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk
mengamalkan suatu perintah agar kami
dapat mendakwahkannya
kepada orang-orang
yang ada di belakang kami sehingga dengannya
kami masuk surga apabila kami berpegang
teguh padanya.' Beliau bersabda: "Saya
memerintahkan kepada kalian dengan
empat perkara dan melarang
kalian dari empat perkara:
Yaitu sembahlah Allah, dan janganlah kamu mensyirikkan-Nya dengan
sesuatu apa pun, dirikankan
shalat, tunaikanlah zakat, berpuasalah
Ramadlan, dan berikanlah seperlima dari harga
ghanimah, dan aku melarang kalian membuat perasan arak dalam ad-Duba`, al-Hantam, al-Muzaffat dan an-Naqir." Mereka bertanya, 'Wahai Nabi Allah,
apa pengetahuanmu
tentang an-Naqir? ' Beliau bersabda:
"Batang pohon yang diukir (dilubangi) lalu kamu memasukkan ke dalamnya
kurma." Sa'id
berkata, "Atau beliau
bersabda: "dari pohon kurma. Kemudian kamu memasukkan air ke dalamnya
hingga apabila air didihnya
telah tenang, maka kalian meminumnya hingga salah seorang
dari
kalian -atau salah seorang dari mereka- sungguh akan memukul pamannya dengan pedang', dia berkata, 'Dan pada kaum tersebut
terdapat seorang laki-laki yang terkena luka juga.' Dia berkata lagi, 'Aku menyembunyikannya karena malu kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku bertanya, 'Maka pada wadah apa kita boleh minum wahai Rasululah? ' Beliau menjawab, 'Pada wadah kulit (yang sudah disamak) yang
sudah ditutup pada mulutnya.' Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanah kami banyak tikus, sehingga tidak tersisa padanya minuman pada wadah kulit
(yang sudah disamak), ' maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan walaupun
dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun
dimakan tikus."
Perawi berkata,
"Dan Nabi Allah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada Asyajj
Abdul Qais:
'Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang disukai Allah, yaitu; sabar dan
berhati-hati'." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] dan [Ibnu
Basysyar] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Sa'id] dari [Qatadah]
dia berkata, telah menceritakan kepada kami bukan hanya satu
perawi bertemu dengan utusan tersebut. Dan [Abu Nadlrah] menyebutkan dari [Abu
Sa'id al-Khudri], bahwa utusan Abdul Qais ketika menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan semisal hadits [Ibnu Ulayyah], hanya
saja di dalamnya
disebutkan, "Dan di dalamnya kalian campurkan dengan kurma,
atau kurma dan air, " dan dia tidak mengatakan, "[Said] berkata, 'atau berkata, 'dengan
kurma'."
26. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad
bin Bakkar al-Bashri] telah menceritakan kepada
kami [Abu Ashim] dari [Ibnu Juraij]. (dalam riwayat
lain disebutkan), Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad
bin Rafi'] dan lafazh
tersebut miliknya.
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada
kami [Ibnu Juraij]
dia berkata, telah
mengabarkan kepada kami [Abu Qaza'ah] bahwa
[Abu Nadlrah] mengabarkannya, dan al-Hasan mengabarkan kepada keduanya, bahwa [Abu Sa'id al-
Khudri] mengabarkan kepadanya, bahwa utusan Abdul Qais ketika mendatangi Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Wahai Nabi Allah, semoga Allah
menjadikan kami sebagai tebusanmu, minuman apa yang baik bagi kami?" Beliau menjawab:
"Janganlah kalian minum pada an-Naqir." Mereka bertanya,
"Wahai Nabi Allah,
semoga Allah menjadikan kami sebagai tebusanmu, apakah kamu tahu apakah an-Naqir itu?"
Beliau menjawab: "Ya, batang pohon yang diukir bagian tengahnya, dan janganlah kamu minum dalam ad-Duba` atau dalam al-Hantam, dan hendaklah kalian (minum minuman yang disimpan pada) wadah yang kepalanya ditutup."
27. Telah menceritakan
kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib], dan [Ishaq
bin Ibrahim] semuanya dari
[Waki'], [Abu Bakar] berkata,
telah menceritakan kepada kami [Waki']
dari [Zakariya bin Ishaq] dia berkata, telah menceritakan kepadaku
[Yahya bin Abdullah bin Shaifi] dari [Abu Ma'bad] dari [Ibnu Abbas] dari [Mu'adz bin Jabal], Abu Bakar berkata, "Barangkali, "
Waki' berkata, dari Ibnu Abbas, bahwa Mu'adz berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku.
Beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka
kepada persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah, dan bahwa aku adalah utusan Allah. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa
Allah telah mewajibkan kepada
mereka shalat lima waktu pada setiap siang dan malam. Jika mereka mentaatimu
untuk hal tersebut maka beritahukanlah kepada
mereka bahwa Allah
telah mewajibkan kepada mereka sedekah yang diambil dari orang kaya mereka lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka
mentaatimu untuk hal tersebut
maka kamu jauhilah harta mulia mereka. Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzhalimi, karena tidak ada penghalang antara dia dan Allah'." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin as-Sari] telah menceritakan kepada kami [Zakariya' bin Ishaq]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada
kami [Abd bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] dari [Zakariya' bin Ishaq] dari [Yahya bin Abdullah bin Shaifi] dari [Abu Ma'bad] dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
Mu'adz ke Yaman, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum." Sebagaimana hadits Waki'.
28. Telah menceritakan
kepada kami [Umayyah
bin Bistham al-Aisyi] telah
menceritakan kepada kami [Yazid bin Zura'i`] telah menceritakan kepada kami [Rauh] -yaitu
Ibnu al- Qasim- dari [Ismail bin Umayyah] dari [Yahya bin Abdullah bin Shaifi] dari [Abu Ma'bad] dari
[Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ketika mengutus Mu'adz ke Yaman,
beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu menghadapi suatu kaum Ahli Kitab, maka hendakah pertama kali yang kalian dakwahkan kepada mereka adalah
penyembahan kepada Allah azza wa jalla,
apabila mereka mengenal Allah, maka beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu pada siang
dan malam mereka, apabila
mereka melakukannya maka beritahukanlah kepada
mereka bahwa
Allah telah mewajibkan
zakat atas mereka yang diambil dari orang
kaya mereka lalu dibagikan kepada
orang fakir mereka. Jika mereka menaatimu dengan
hal tersebut,
maka ambillah zakat
dari
mereka dan takutlah dari harta
mulia mereka."
29. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan
kepada kami [Laits
bin Sa'ad] dari [Uqail]
dari [az-Zuhri] dia berkata,
telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abdullah bin
Utbah bin Mas'ud] dari [Abu
Hurairah] dia berkata,
"Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal
dunia, dan Abu Bakar diangkat
sebagai khalifah setelahnya,
serta orang-orang kafir dari kalangan Arab melakukan kekufuran,
maka [Umar
bin al-Khaththab] berkata kepada Abu Bakar, 'Bagaimana mungkin kamu akan
memerangi manusia, sementara Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia
hingga mereka mengucapkan,
'Tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) melainkan
Allah', maka barangsiapa yang mengucapkan,
'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh dia telah menjaga harta
dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.'
Maka [Abu Bakar] berkata, 'Demi Allah,
sungguh aku akan memerangi orang
yang membedakan antara
shalat dan zakat, karena
zakat adalah (tuntuan) hak terhadap harta. Demi Allah, kalau mereka menghalangiku
karena keengganan mereka
sedangkan mereka pernah
membayarnya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, aku tetap akan memerangi mereka karena
keengganan mereka.' Maka [Umar bin al-Khaththab] berkata, 'Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa
aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk memerangi (mereka)
lalu aku mengetahui bahwa ia adalah kebenaran'."
30. Dan telah menceritakan kepadaku [Abu ath-Thahir] dan [Harmalah bin Yahya] serta [Ahmad bin Isa], [Ahmad] berkata, 'Telah
menceritakan kepada kami'. Sedangkan dua orang lainnya berkata,
'Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu
Wahb] dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab]
dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin al-Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepadanya,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia
hingga mereka mengucapkan, 'Tidak
ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah', maka barangsiapa yang mengucapkan,
'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh dia telah menjaga harta dan
jiwanya dari (seranganku)
kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya
diserahkan kepada Allah."
test
ReplyDelete