Do'a Nabi Muhammad SAW, akhir ziarah dan perpisahan | suatu hari di rumah Rasulullah SAW

suatu hari di rumah rasulullah saw
Do'a adalah ibadah yang agung yang tidak boleh di tujukan kepada selain Allah SWT. Do'a adalah menampakkan rasa butuh kepada Allah dan melepaskan diri dari merasa mampu dan kuat, hal ini merupakan tanda penghambaan, dan merasa hinanya manusia, do'a juga mengandung makna pujian kepada Allah SWT. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda:
"Do'a adalah ibadah" (HR. Tirmidzi)

Diantara do'a Rasulullah SAW:
"Ya Allah! perbaikilah bagiku agamaku, dimana ia merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah bagiku duniaku, dimana ia merupakan penghidupanku, dan perbaikilah bagiku akhiratku, dimana ia merupakan tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai pelepas dari setiap keburukan" (HR. Muslim)

Diantara do'anya pula:
"Ya Allah! yang maha mengetahui yang gaib dan yang nampak, pencipta langit dan bumi, tuhan segala sesuatu dan pemiliknya, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan diriku, dan dari kejahatan setan dan sekutunya, dan aku berlindung agar aku tidak berbuat kejahatan atas diriku, atau menimpakannya atas seorang muslim" (HR. Abu Daud)

Dan do'anya juga:
"Ya Allah! cukupkanlah aku dengan yang halal-Mu daripada yang haram-Mu, dan cukupkanlah aku dengan kemurahan-Mu dari (meminta kepada) selain Engkau" (Muttafaqun alaih)

Dan di antara do'anya juga:
"Ya Allah! ampunilah aku dan kasihilah aku, dan masukkan aku kepada golongan para nabi".

Rasulullah SAW banyak berdo'a kepada Allah, baik di waktu senang maupun di waktu susah, sehingga baju beliau jatuh dari bahunya ketika berdo'a pada perang badar memohon pertolongan bagi umat islam dan kekalahan bagi orang-orang musyrik, Rasulullah SAW berdo'a untuk dirinya, untuk keluarganya, para sahabatnya dan umat islam pada umumnya.


Akhir Ziarah

Tatkala pendengaran kita di basahi dengan menyebutkan hadits-hadits Rasulullah SAW, sejarah hidup beliau, jihad beliau dan ujiannya. Maka kita harus menunaikan hak Nabi SAW agar kita mengakhiri kebaikan dan menempuh jalan yang lurus. 
Di antara hak-hak beliau atas umatnya:

Betul-betul beriman kepadanya, baik dengan perkataan dan perbuatan, mempercayai semua yang dibawanya, wajib mentaatinya, dan tidak bermaksiat kepadanya, wajib menerapkan syariatnya dan menerima keputusannya, menempatkannya pada posisi yang semestinya tanpa berlebihan atau kurang, mengikutinya dan menjadikannya sebagai contoh tauladan dalam segala hal, mencintainya lebih dari orang lain, keluarga, harta, anak, dan seluruh manusia, menghormatinya, memuliakannya, menolong agamanya, membela ajarannya dan menghidupkannya di kalangan umat islam, mencintai para sahabatnya yang mulia, memohonkan keridhaan bagi mereka, membela mereka dan membaca sejarah hidup mereka. Di antara bentuk kecintaan kepada Nabi SAW, adalah dengan bershalawat kepadanya. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah dan Malai-katnya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya (nabi) dan ucapkanlah salam"

Dan Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya di antara hari-harimu yang terbaik adalah hari jum'at. Pada hari itu Adam di ciptakan, ditiup sangkakala, dan pada hari itu semua manusia mati, maka perbanyaklah shalawat kepadaku, karena shalawat kalian di sampaikan kepadaku. Seseorang berkata: bagaimana shalawat kami di sampaikan kepadamu sedangkan engkau telah hancur? Beliau berkata: sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para nabi" (HR. Abu Daud, Ibnu Majah)

Semua umat Muhammad wajib tidak kikir terhadap Nabi SAW, beliau bersabda:
"Orang-orang yang kikir adalah, siapa mendengar aku disebut dihadapannya lalu dia tidak bershalawat kepadaku' (HR. Tirmidzi)

Dan Rasulullah SAW bersabda:
"tidaklah suatu kaum duduk dimana mereka tidak berdzikir kepada Allah dan tidak bershalawat atas nabi mereka kecuali menjadi penyesalan, kalau Allah berkehendak, menyiksa mereka, dan kalau berkehendak mengampuni mereka" (HR. Tirmidzi)

Perpisahan

suatu hari di rumah rasulullah sawKita meninggalkan rumah yang di penuhi oleh iman dan ketaatan kepada Allah, maka sunnah Rasulullah SAW selalu menjadi pelita bagi yang ingin keselamatan, dan merupakan jalan bagi yang menginginkan petunjuk. Ada beberapa contoh dari ulama salaf yang patut kita perhatikan tentang bagaimana mereka mengikuti sunnah Nabi SAW,  semoga Allah memudahkan kita untuk meniru mereka.

Imam Ahlus sunnah Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata: aku tidak menulis satu hadits kecuali aku telah mengamalkannya, hingga aku tahu bahwa Nabi SAW berbekam, dan memberi Abu Thaibah satu dinar, maka aku memberi tukang bekam satu dinar ketika aku berbekam. (As Siyar 11/213)

Abdurrahman bin Mahdi berkata: aku mendengar Sufyan berkata: tidak sampai kepadaku satu hadits pun dari Rasulullah SAW, kecuali aku mengamalkannya walaupun hanya satu kali.

Dari Muslim bin Yasar berkata: sungguh aku shalat memakai sandalku, padahal melepaskannya lebih mudah bagiku, aku tidak melakukannya melainkan karena itu merupakan sunnah.
(As Siyar 7/242, Kitab Az Zuhd hal: 355)

Terakhir, aku menutup dengan hadits agung, Rasulullah SAW bersabda:
"semua umatku masuk syurga kecuali yang enggan" para sahabat berkata: wahai Rasulullah, siapakah yang enggan? Beliau berkata: "barangsiapa yang taat kepadaku, ia masuk syurga, dan siapa yang menentangku maka ia telah enggan" (HR. Bukhari)

Ya Allah! karuniailah kami rasa cinta kepada nabi-Mu, dan selalu mengikutinya dalam jalan yang lurus, bukan jalan yang sesat dan menyesatkan. Ya Allah! bershalawatlah kepada Muhammad selama malam berganti siang, Ya Allah! beshalawatlah kepada Muhammad selama orang-orang baik berdzikir kepada-Nya. Ya Allah! kumpulkanlah kami dengan nabi kami di syurga firdaus tertinggi, dan senangkanlah hati kami dengan melihat  beliau, dan meminum dari telaganya, dimana kami tidak akan haus selamanya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW, keluarganya, dan semua keluarganya.

Dikutip dari buku kecil berjudul : يوم في بيت الرسول   (Suatu Hari Di Rumah Rasulullah) karya Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al Qasim

Akhir dari saya, apabila ada penulisan tentang ayat Al-Qur'an dan Hadits, kepada Allah saya mohon ampun. Semoga Bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum. wr. wb

0 Response to "Do'a Nabi Muhammad SAW, akhir ziarah dan perpisahan | suatu hari di rumah Rasulullah SAW"

Post a Comment