Majlis yang paling mulia adalah majlis ilmu dan dzikir, maka bagaimana kalu suatu majlis dipimpin oleh manusia pilihan, guru umat dengan pelajarannya dan bimbingannya, oleh karena kejernihan majlis beliau, dan kebersihan hartinya, beliau meluruskan orang yang bersalah, mengajar yang bodoh, mengingatkan yang lalai, dan tidak menerima di majlisnya kecuali kebaikan. Walaupun Rasulullah SAW mendengarkan orang-orang yang berbicara dengannya, akan tetapi beliau tidak menerima ghibah, dan tidak rela dengan adu domba dan dusta, oleh karena itu beliau membela dan menjaga kehormatan orang lain.
Dari Itban bin Malik r.a berkata:
"Nabi SAW shalat, lalu berkata: di mana Malik bin Dakhsyan? seseorang berkata: ia adalah orang munafik, idak mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka Nabi SAW berkata:
"Jangan kamu lakukan itu. Tidakkah engkau tahu bahwa ia telah me-ngucapkan laa ilaaha illallah karena Allah, dan sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas neraka siapa yang mengucapkan laa ilaaha illallah karena Allah". (Muttafaqun alaih)
Rasulullah SAW telah memberi peringatan atas kesaksian palsu, dan mengambil hak orang lain.
Dari Abu Bakar r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: "maukah aku tunjukan kalian pada dosa yang paling besar?"kami berkata: ya, wahai Rasulullah, beliau berkata: "menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua" tadinya beliau ber-sandar lalu duduk dan berkata: "ingatlah dan perkataan dusta". Beliau terus mengulang-ulangnya, hingga kami berkata: mudah-mudahan beliau diam" (Muttafaqun alaih)
Walaupun Rasulullah SAW sangat mencintai Aisyah r.a. akan tetapi beliau melarangnya dari perbuatan ghibah, dan menjelaskan kepadanya bahaya ghibah.
Dari Aisyah r.a berkata: "aku berkata kepada Nabi SAW cukup bagimu Shafiyah itu begini dan begitu, sebagian yang meriwayatkan hadits berkata: ia maksudkan bahwa Shafiyah itu pendek, maka Rasulullah SAW berkata: "demi Allah sungguh engkau telah mengucapkan kalimat, kalau seandainya di campur dengan air laut, niscaya bisa merusaknya" (HR. Abu Daud)
Nabi SAW telah memberi kabar gembira kepada orang-orang yang membela kehormatan saudaranya, Rasulullah SAW bersabda:
"barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya dari ghibah, maka ia berhak dimerdekakan oleh Allah dari neraka" (HR. Ahmad)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Membela Kehormatan Orang Lain | suatu hari di rumah Rasulullah SAW"
Post a Comment